MAKALAH METODE CERAMAH DAN METODE DEMONSTRASI
By. Atikah, Mahasiswa IAIN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk
perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena
itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya
terjadi sejalan dengan perubahan kebudayaan kehidupan. Perubahan dalam arti
perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai
antisipasi kepentingan masa depan.
Metode ceramah merupakan penerangan dan
penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas, dengan kata lain dapat pula
dimaksudkan bahwa metodde ceramah atau lecturing itu adalah penerangan dan
penuturan secara lisan oleh guru terhadap siswanya.
Untuk menbantu siswa memahami
konsep-konsep dan memudahkan guru dalam mengajarkan konsep-konsep tersebut
diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang langsung mengaitkanmateri konteks
pelajaran dengan pengaalaman nyata dalam kehidupan sendiri. Pada makalah ini
akan di bandingkan dua metode yang biasa dipakai disekolah formal dalam
menyampaikanmateri kepada anak didik yakni metode ceramah dan metode
demonstrasi.
Di indonesia pada umumnya guru-guru
lebih banyak menggunakan kedua metode yang kita bahas ini yaitu metode ceramah
dan metode demonstrasi, karna pelaksanaan kedua metode ini lebih mudah dan
cepat dipahami oleh anak didik.
B.
Rumuan
Masalah
1. Apakah
pengertian pembelajaran metode ceramah dan metode demonstrasi?
2. Apa
saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran metode ceramah dan demonstrasi?
3. Bagaimana
langkah-langkah pembelajaran metode ceramah dan demonstrasi?
4. Bagaimana
keuntungan pembelajaran metode ceramah dan demonstrasi?
C.
Tujuan
1. Dapat
mengetahui pengertian pembelajaran metode ceramah dan demonstrasi.
2. Untuk
memahami langkah-langkah perangkat pembelajaran metode ceramah dan demonstrasi.
3. Agar
siswa dapat memusatkan perhatian dalam belajar.
4. Agar
siswa cepat mengerti dalam menpelajari materi tersebut.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Metode
Ceramah
1. Pengertian
metode ceramah.
Metode
mengajar merupakan alat untuk menggerakkan pelajar agar dapat menpelajari bahan
pelajaran sedangkan Ceramah merupakan penuturan bahan pelajaran secara lisan
Guru terhadap siswa didepan kelas Guru memberikan sejumblah keterangan,
imformasi atau fakta-fakta. Dalam pelaksanaan metode untuk memperjelas
penyajian guru dapat mempergunakan alat media pengajaran seperti video, ganbar
slide dan sebagainya.
Metode
ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru
atau instruktur. Guru biasanya mengunakan metode ini disebabkan oleh belum
puasnya dalam pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Ceramah tidak
dapat dinilai baik buruknya, penilaian semacam itu harus didasarkan atas tujuan
penggunaanya. Meski metode ini sudah demikian populer, masih banyak guru-guru
yang menbuat catatan ceramah secara lengkap agar menberikan rasa aman ketika
menbacakan didepan kelas.
Metode
ceramah dikenal juga sebagai metode kuliah karena umumnya banyak dipakai si
perguruan tinggi. Dan ada juga disebut sebagai tabliq\karena disampaikan secara
berpidato, didalam Bahasa Inggris disebut lecturing
method atau telling method.
Menurut
pendapat prof. H. Mahmud Junus dalam bukunya “sejarah pendidikan islam” cara
nabi menyiarkan islam ialah dengan cara berpidato dan bertabliq di
tempat-tempat yang ramai dikunjungi orang seperti dipasar ukaz terutama
dimuslim Haji. Begitu pula Nabi menyiarkan Agama islam menbacakan Ayat-ayat
Al-Qur’an yang berisi petunjuk dan pengajaran kepada umum.
Metode
ceramah dapat digunakan dalam kondisi sebagai berikut:
a. Guru
ingin mengajarkan topik baru. Pada pendahuluan proses belajar mengajar, guru
dapat mengantarkan gambaran umum tetang topik itu dengan berceramah.
b. Tidak
ada sumber bahan pelajaran pada pelajar. Sehingga pelajar dituntut
kreativitasnnya untuk menbuat catatan-catatan penting dari bahan pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
c. Guru
menghadapi jumblah pelajar yang cukup banyak, sehingga tidak memungkinkan guru
untuk menperhatikan pelajar secara individual.
d. Guru
ingin menbagkitkan semangat belajar pelajar.
e. Proses
belajar memerlukan penjelasan secara lisan.
2. Kelemahan
dan Kelebihan metode mengajar
Ada
beberapa alasan mengapa metode ceramah sering digunakan, alasan ini sekaligus
merupakan keunggulan metode ini sebagai berikut:
a. Materi
yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa
yang dukuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab
apa yang diberikan guru adalah yang diuasainya, sehingga apa yang dikuasai
siswa akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.
b. Guru
yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap
sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walaupun secara fisik siswa
ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti
jalannya proses pembelajaran; pikiranya melayang ke mana-mana, atau siswa
mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.
c. Melalui
ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa
yang dijelaskan atau belum.
Adapun
kelebihan metode ceramah sebagai berikut:
a. Ceramah
merupakan metode yang ‘murah’ dan ‘mudah` untuk dilakukan.
b. Ceramah
dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang
banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu
yang singkat.
c. Ceramah
dapat menberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat
mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
d. Melalui
ceramah, guru dapat mengontrol keadan kelas, oleh karena sepenuhnya kelas
merupakan tanggung jawab guru yang menberikan ceramah.
e. Organisasi
kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah
tidak memerlukan aetting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan
persiapan-persiapan yang rumit.
3. Langkah-langkah
metode ceramah
Agar
metode ceramah berhasil, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik pada
tahap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan.
a. Tahap
persiapan
a) Merumuskan
tujuan yang ingin dicapai.
b) Menentukan
pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
c) Mempersiapkan
alat bantu.
b. Tahap
pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga
langkah yang harus dilaksanakan:
a) Langkah
pembukaan.
Langkah pembukaan dalam
metode ini merupakan langkah yang menentukan. Ada beberapa hal yang harus
diperlukan dalam langkah pembukaan sbb;
-
Yakinkan siswa
bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai.
-
Lakukan langkah
apersepsi.
b) Langkah
penyajian.
Tahap penyajian ini
adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah
kita berkualitas sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian
siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan:
-
Menjaga kontak
mata secara terus-menerus dengan siswa.
-
Gunakan bahasa
yang komunikatif dan mudah dicerna oleh siswa.
-
Sajikan materi
pembelajaran secara sistematis agar mudah ditangkap siswa.
-
Tanggapilah
respon siswa dengan segera.
-
Jagalah agar
kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk belajar.
c. Langkah
mengakhiri atau menutup ceramah.
Ceramah harus ditutup agar materi
pelajaranan yang sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang kembali.
Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa tetap mengingat materi
pelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk keperluan tersebut antara lain:
a) Membinbing
siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang baru saja
disampaikan`
b) Merangsang
siswa untuk dapat menanggapi atau menberi semacam ulasan tentang materi pembelajaran
yang telah disampaikan.
c) Melakukan
evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran yang
baru saja diampaikan.
d. Generalisasi.
Pada
saat ini unsur yang sama dan yang berlainan dihimpun untuk mendapatkan
kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok masalah ceramah.
e. Aplikasi
penggunaan.
Pada langkah
yang kelima ini, dimana kesimpulan atau konklusiyang diperoleh digunakan dalam
berbagai situasi sehingga nyata makna kesimpulan itu.
Semrntara itu dalam proses pembelajaran
sangat perlu diperhatikan dan disarankan untuk mengaplikasi unsur-unsur penting
sebagai berikut ini:
a. Menbangun
minat.
b. Memaksimalkan
pemahaman dan ingatan.
c. Melibatkan
siswa dalam pembelajaran.
d. Memperkuat
pembelajaran.
4. Keuntungan
mengunakan metode ceramah.
Keuntungan
mempelajari metode ceramah adalah sebagai berikut:
a. Suasana
kelas berjalan dengan tenang karena murid melakukan aktifitas yang sama,
sehingga guru dapat mengawasi murid sekaligus.
b. Tidak
menbutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama dengan waktu yang singkat
murid dapat menerima pelajaran sekaligus.
c. Pelajaran
bisa dilaksanakan dengn cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan
bahan yang banyak.
d. Melatih
murid untuk menggunakan pendengaran dengan baik ehingga mereka bisa
menyimpulkan isi ceramah tersebut.
e. Organisasi
kelas tidak menbutuhkan media-media begitu banyak.
B.
Metode
Demontrasi
1. Pengertian
demontrasi/eksperimen.
Metode
demontrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan menperangkan dan
menpertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu,
baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Dalam strategi pembelajaran,
demontrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran
ekspositor dan inklusi.
Istilah
demontrasi dalam pengajaran dipakai untuk mengambarkan suatu cara mengajar yang
pada umumnya penjelasan verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasian
peralatan barang atau benda. Dalam suatu hadist pernah nabi Muhammad
menerangkan kepada umatnya; sabda Rasulullah S.a.w. :
“Sembahyanglah kamu
sebagaimana kamu lihat aku sembahyang”. (H.R. Bukhari).
Bila kita perhatikan
hadist tersebut, nyatalah bahwa cara-cara senbahyang tersebut pernah
dipraktekan dan didemonstrasikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Demonstrasi/eksperimen juga dapat diartikan sebagai metode
mengajar yang sangat efektif, sebab menbantu para pelajar untuk mencari jawaban
dengan usaha sendiri berdasarkan fakta (data) yang benar. Dalam pelaksanaan
demontrasi dan eksperimen dapat dagabungkan: artinya, demontrasi dulu, lalu
diikuti dengan eksperimen. Kedua metode ini dugunakan bila pelajar bermaksud
mengetahui tentang proses mengetahui kebenaran, komposisi, dan cara yang paling
baik.
2. Pengunaan
metode demontrasi/eksperimen.
Secara
teoritas penggunaan metode demonstrasi ini, agar dapat berguna semaksimal
mungkin paling tidak ada beberapa hal yang akandiperhatikan di antaranya
adalah;
a. Persiapan/perencanaan
-
demontrasi/eksperimen.
tetapkan tujuan metode demontrasi/eksperimen.
-
Tetapkan langjah
pokok demontrasi.
-
Siapkan
alat-alat yang diperlukan.
b. Pelaksanaan
demontrasi/eksperimen.
-
Usaha demontrasi
dapat diikuti oleh seluruh kelas.
-
Tumbuhkan sikap
kritis pada anak.
-
Berikan
kesempatan pada setiap anak.
-
Buatlah
penilaian dari kegiatan murid dalam eksperimen.
c. Follw up
demontrasi/eksperimen.
setelah demontrasi
selesai, berikanlah tugas kepada murid baik tertulis maupun lisan.
3. Kelemahan
dan kelebihan metode demonstrasi/eksperimen.
Sebagai
suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, di
antaranya:
a. Melalui
metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari.
b. Proses
pembelajaran akan lebih menarik.
c. Dengan
cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk
menbandingkan antara teoro dan kenyataan.
d. Menambah
keaktifan murid untuk menbuat dan memecahkan sendiri.
e. Dapat
melaksanakan langkah-langkah dalam cara berfikir ilmiah.
f. Pengertian
murid menjadi luas.
Kelemahan metode demonstrasi/eksperimen
sebagai berikut:
a. Tidak
semua bahan pelajaran dapat dieksperimenkan.
b. Murid-murid
yang masih muda akan sulit untuk memahaminya.
c. Metode
demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang.
d. Demonstrasi
memerlukan alat, bahan-bahan, dan tempat yang memadai atau pembiayaan lebih
mahal dibandingkan dengan ceramah.
e. Demonstrasi
memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus.
f. Penggunaan
waktu yang tidakcukup akan mengakibatkan
demonstrasi terputus-putus.
g. Bila
siswa tidak diikut sertakan maka siswa tidak akan memahami demonstrasi.
h. Sulit
mengetahui secara tepat pengertian reaksi anak.
i. Tidak
bisa digunakan secara intelektual.
j. Sulit
menbedakan individual dikalangan anak didik.
4. Langakah-langkah
menggunakan metode demontrasi/eksperimen.
a. Tahap
persiapan
-
Rumusan tujuan
yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
-
Persiapan garis
besar langkah-langkah demonstrasi yang ajan dilakukan.
-
Lakukan uji coba
demonstrasi.
b. Tahap
pelaksanaan
a) Langkah
pembukaan.
Sebelem proses
demonstrsi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan sbb:
-
Aturlah tempat
duduk yang memumngkinkan semua siswa dapat memerhatikan.
-
Kemukakan tujuan
apa yang harus dicapai siswa.
-
Kemukakan
tugas-tugas apa yang harus dikerjakan oleh siswa.
b) Langkah
pelaksanaan demonstrasi.
-
Mulailah
demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir.
-
Ciptakan
susasana yang menyejukan.
-
Berikan
kesempatan kepada siswa untuk secara aktif berpikir.
c) Langkah
mengakhiri demonstrasi.
Apabila demonstrasi
selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan menberikan
tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demontrasi dan
proses pencapaian tujuan pembelajaran.
c. Menerangkan
tujuan eksperimen.
d. Setelah
eksperimen berakhir guru wajib menbuat laporan, tanya jawab, test untuk murid.
5. Syarat-syarat
demonstrasi/eksperimen yang baik.
a. Metode
ini harus dilaksanakan oleh guru yang ahli.
b. Dijalankan
dalam waktu yang berbeda-beda.
c. Dijalankan
sebanyak mungkin.
d. Hasilnya
harus dicatat.
e. Dilaksanakan
dengan teliti.
6. Keuntungan
mrnpelajari metode demonstrasi/eksperimen.
a. Menambah
keaktifan murid untuk berbuat dan memecahkan sendiri
b. Dapat
melaksanakan langkah-langkah dalam cara berfikir ilmiah.
c. Pengertian
murid menjadi luas.
d. Perhatikan
siswa lebih pusat pada pelajaran yang diberikan.
e. Kesalahan-kesalahn
yang terjadi bisa dipecahkan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Metode
ceramah adalah penuturan dan penjelasan guru secara lisan, dimana dalam
pelaksanaanya guru dapat menggunakan alat bantu mengajar untuk menperjelas
uraian yang disampaiakan kepada murid-muridnya.
Metode
ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama
dijalankan dalam sejarah pendidikan, oleh karena itu metode ini boleh dikatakan
sebagai metode pengajaran tradisional karena sejak dulu metode ini digunakan
sebagai alat komunikasi guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Metode
demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, danurutan melakukan suatu kegiatan baik secara lansung maupun tidak
langsung. Pada dasarnya tidak ada suatu metode mengajar yang lebih baik
daripada metode yang lain. Tiap-tiap metode memiliki kelemahan dan kelebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Samsuddin.
Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Padangsidimpuan: IAIN Padangsidimpuan Press, 2016.
Suparta,
metodologi pengajaran agama islam
Jakarta: Bumi Aksara, 1987.
Sanjaya,
Wina. Strategi pembelajaran berorientasi
standar prosses pendidikan Jakarta: kencana, 2006.
Komentar
Posting Komentar