PENERAPAN
STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE DALAM
PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD/MI
(
Materi Pertumbuhan Hewan Pasca Embrionik)
By. Mahasiswa (PGMI)
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang dilakukanguru dengan tujuan proses pembelajaran yang
berlangsung di kelas dapatmencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Strategi juga dapat dikatakansebagai cara untuk mencapai tujuan yang berupa
rencana. Dengan kata lain , strategi merupakan “a plan for
achieving goals”. Menurut margono
strategi belajar mengajar adalah kegiatan guru dalam
proses belajar mengajardapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada peserta
didik agar dapatmencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dalam memilihstrategi pembelajaran
juga harus memperhitungkan situasi dan kondisi gurudan peserta didik. Kondisi guru dan peserta didik sekarang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan masyarakat. Pada akhirnya, untuk mengetahuitercapainya
tujuan pembelajaran adalah dengan asesmen yang hasilnya akandigunakan untuk
meninjau kembali semua komponen dari sistem pembelajaran IPA. Secara garis
besar. Hidup ini
pada hakikatnya adalah kerja kelompok dan karya kelompok. Hampir tidak ada seorangpun di dunia ini
yang bisa hidup sendiri, terlepas sama sekali
dari orang lain. Karena kita memerlukan orang lain, maka dalam kehidupan sehari-hari kita dituntut untuk bisa
bekerja sama.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Strategi Pembelajaran CIRC
2. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan?
3. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan pada tahap pasca
embrionik?
4. Apa Hubungan strategi
pembelajaran kooperatif pada pembelajaran IPA?
5. Apa ayat al - qur’an
yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan?
C. Tujuan Makalah
1.
Untuk mengetahui
arti Strategi Pembelajaran CIRC
2.
Untuk mengetahui
dimaksud
dengan pertumbuhan dan perkembangan
3.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
pertumbuhan pada tahap pasca embrionik
4.
Untuk mengetahui
dimaksud
dengan strategi pembelajaran kooperatif dan hubungannya pada pembelajaran IPA
5.
Untuk mengetahui
yang
berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan?
D. Manfaat Makalah
Untuk Pembaca
agar dapat mengetahui dan memahami
Strategi Pembelajaran CIRC dan Hubungannya dalam
pembelajaran IPA Di kelas IV SD/MI.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian
Strategi Pembelajaran
Strategi
adalah suatu cara untuk mencapai tujuan, sedangkan pembelajaran adalah berasal
dari bahasa ingris yaitu”instruction” yang artinya pengajaran. Bila mengacu
pada Undang-Undang Nomor20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
BAN I ketentuan umum Pasal 1 Ayat (20), pembelajaran merupakan proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran dalam hal ini ialah bantuan yang diberikan guru agar dapat terjadi
proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran dan tabiat,
serta pembntukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
- Pengertian Pertumbuhan Dan
Perkembangan Hewan
Setiap mahkluk hidup menglami
perkembangan dan pertumbuhan mulai dari manusia, hewan dan tumbuhan. Hewan
melakukan perkawinan atau perkembangbiakan untuk melanjutkan hidup dan
meneruskan keturunan atau generasinya. Ada beberapa cara hewan melakukan
perkembangbiakan diantaranya bertelur (ovipar), melahirkan (vivipar) dan
bertelur melahirkan (ovovivipar).
Pertumbuhan hewan yaitu proses
bertambahnya ukuran hewan yang bersifat irreversible atau tidak dapat kembali
lagi seperti tinggi atau besar hewan, proses pertumbuhan bersifat kuantitatif
atau dapat inyatakan dengan angka. Sedangkan perkembangan yaitu
proses perubahan pada makhluk hidup dengan pembentukan organ-organ yang
mengarah pada kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan sama halnya dengan manusia
yaitu diawali dengan pembuahan kemudian terbentuk zigot yang akan tumbuh dan
berkembang hingga mencapai usia dewasa. Pertumbuhan adalah
penambahan sel- sel dan bobot tubuh yang bersifat irreversible. Perkembangan adalah
pertumbuhan yang disertai dengan organogenesis dan diferensiasi struktur serta
fungsi.
C. Pertumbuhan dan Perkembangan Pascaembrionik
Fase
Pascaembrionik Metamorfosis
adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari
suatu stadium ke stadium berikutnya. Metamorfosis merupakan proses
pertumbuhan dan perkembangan hewan khususnya serangga dan amfibi menuju dewasa.
Dalam siklus hidupnya, hewan memiliki truktur dan fungsi tubuh yang
berbeda pada setiap stadium. Metamorfosis dikendalikan oleh hormon.
Di bawah pengaruh hormon, ukuran tubuh hewan bertambah,
jaringan terorganisasi, dan bagian-bagian tubuh kembali dibentuk.
Metamorfosis ialah perubahan bentuk tubuh secara bertahap dari telur hingga
dewasa. Metemorfosis ini terjadi pada serangga dan amfibi. Berdasarkan
prosesnya, metamorfosis dibedakan menjadi 2 yaitu metamorfosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
a.
Metamorfosis
Sempurna
Metamarfosis sempurna adalah metamorfosis yang
ditandai dengan adanya fase kepompong atau pupa, metamorfosis ini memiliki
bentuk larva dan dewasa yang berbeda jauh. Berikut adalah tahapan metamorfosis
sempurna : Telur – Larva – Pupa (kepompong)- Dewasa (imago). Contoh hewan yang
mengalami metamorfosis sempurna antara lain kupu-kupu, lalat, dan lebah.
Metamorfosis
Sempurna adalah jenis perkembangan serangga yang meliputi tahap telur, larva,
kepompong, dan dewasa, yang sangat berbeda dalam morfologi. Siklus hidup
kupu-kupu, semut, kutu, lebah,
kumbang, ngengat, dan tawon adalah contoh dari metamorfosis Sempurna. Metamorfosis Sempurna dimulai
dengan peletakan telur oleh serangga betina. Larva, yang merupakan tahap kedua
dari metamorfosis Sempurna, menetas keluar dari telur. Pada saat fase larva
biasanya memiliki ciri khas yang cukup berbeda dari fase dewasa dalam
morfologi, perilaku, dan / atau habitat. Tubuh larva lunak seperti cacing.
Ciri khas utama dari larva adalah sangat rakus
dalam makan. Karena selera makan yang besar ini, tahap larva menunjukkan
pertumbuhan yang sangat cepat. Selama fase pertumbuhan, larva berganti kulit
beberapa kali. Tahap kepompong dimulai dengan pembentukan kepompong di sekitar
tubuh larva.
b.
Metamorfosis
Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis antara bentuk serangga
yang baru menetas dengan serangga dewasa tidak jauh berbeda. Tahapan
meatamorfosis tidak sempurna yaitu Telur – Nimfa – Imago. Contoh hewan yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna yaitu belalng dan jangkrik.
Metamorphosis tidak sempurna merupakan metamorphosis yang melewati
3 tahapan yaitu dari telur menjadi limfa kemudian menjadi hewan dewasa.
Biasanya metamorphosis ini terjadi pada
serangga seperti capung, belalang, kecoa, jangkrik dan lainnya. Pada
metamorphosis tidak sempurna serangga mengalami bentuk dari telur menjadi
dewasa yang tidak mencolok dalam daur hidupnya. Bentuk larva atau pra dewasanya
disebut nimfa. Nimfa memiliki kemiripan dengan bentuk dewasa (imago), kecuali
organ reproduksi dan sayap. Organ reproduksi pada nimpa belum berkembang, baru
setelah dewasa organ reproduksinya berkembang dan serangga dapat bereproduksi.
Pada metamorphosis tidak sempurna tidak terbentuk tahap pupa
(kepompong).
Hewan
yang mengalami metamorfosis tidak sempurna pada
umumnya memiliki bentuk tubuh yang tidak berbeda dari induknya. Misalnya sedang
menjadi nimfa tapi bentuk tak jauh dari bentuk induknya, tapi ada beberapa
bagian tubuh yang belum terbentuk seperti sayap.
- Strategi Pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition ( CIRC) Terhadap Pembelajaran IPA Kelas IV MI\SD
a.
Defenisisi Strategi
Pembelajaran CIRC
Strategi pembelajaran CIRC merupakan
pembelajaran yang mengharuskan peserta didik bertnggung jawab terhadap tuga
kelompok. CIRC juga mendidik peseta didik mampu berinteraksi social dengan
lingkungan. Strategi CIRC ini menekankan belajar berkelompok, setiap anggota
kelompok saling mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep dan
menyelesaikan tugas hingga terbentuk pemahaman maupun pengalaman belajar yang
lama.
Kemampuan bekerja sama
menuntut
lebih dari sekerdar niat untuk bekerja sama, namun juga
keterampilan-keterampilan untuk bekerja sama, misalnya
keterampilan mendengarkan, keterampilan
mengungkapkan
pendapat, keterampilan menyelesaikan konflik. Oleh karena itu, perlu
usaha yang sungguh-sungguh untuk dapat mengembangkan
keterampilan
bekerja sama siswa. Seringkali kita mengidentikkan kerja kelompok dengan
pembelajarankooperatif. Walaupun pembelajaran kooperatif dilakukan dalam bentuk
kelompok, namun kerja kelompok tidak selalu bersifat kooperatif.
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar kerja kelompok bisa menjadi pembelajaran yang
kooperatif.
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian
kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok kelompok tertentu
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Ada empat unsur penting dalam Strategi pembelajaran kooperatif, yaitu:
1.
adanya peserta dalam kelompok;
2.
adanya
aturan kelompok;
3.
adanya
upaya belajar setiap anggota kelompok; dan
4.
adanya
tujuan yang harus dicapai.
Peserta adalah siswa yang melakukan proses
pembelajaran dalam setiap kelompok
belajar. Pengelompokkan siswa bisa ditetapkan beberapa pendekatan, diantaranya
pengelompokkan yang didasarkan atas minat dan bakat siswa, pengelompokkan yang didasarkan atas latar belakang kemampuan pengelompokkan yang didasarkan atas campuran baik yang ditinjau dari minat
maupun campuran baik yang ditinjau dari kemampuan. Pendekatan apapun yang digunakan, tujuan pembelajaran haruslah
menjadi pertimbangan utama.
Jadi, hal yang menarik dari
strategi pembelajaran kooperatif adalah adanya harapan selain memiliki dampak
pembelajaran, yaitu berupa peningkatanprestasi belajar peserta didik (student achievement) juga mempunyai damak pengiringseperti
relasi sosial, penerimaan terhadap peserta didik yang dianggap lemah,harga
diri, norma akademik, penghargaan terhadap waktu, dan suka memberi pertolongan
pada yang lain. Strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk :
1.
Guru
menekankan usaha kolektif disamping usaha individual dalam belajar.
2.
Jika
guru menghendaki seluruh siswa (bukan hanya siswa yang pintar saja) untuk memperoleh keberhasilan dalam
belajar.
3.
Jika
guru ingin menanamkan, bahwa siswa dapat belajar dari temanlainnya, dan belajar
dari bantuan orang lain
4.
Jika
guru menghendaki untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa sebagai dari
bagian isi kurikulum.
5.
Jika guru menghendaki meningkatkan motivasi
siswa dan menambahtingkat partisipasi mereka.
6.
Jika
guru menghendaki berkembangnya kemampuan siswa dalammemecahkan masalah dan menemukan
berbagai solusi pemecahan.
7.
Adanya
saling ketergantungan yang positif diantara anggota kelompok. Setiap anggota kelompok mempunyai kedudukan yang sama dalam tim
walaupun peran mereka bisa berbeda-beda.
8.
Adanya tanggung jawab setiap anggota. Sebagian dari kelompok, setiap kelompok mungkin mempunyai peran yang berbeda. Keberhasilan tim akan sangat ditentukan oleh kinerja in dividu-individu anggota kelompok. Oleh
karena itu, setiap anggota mempunyai
tanggung jawab perorangan yang pada akhirnya akan menentukan keberhasilan/kegagalan tim.
- Hubungan Strategi pembelajaran CIRC terhadap
mata pelajaran IPA Materi Pertumbuhan
Pascaembrionik
Ada beberapa model pembelajaran Cooperatif yang bisa dipilih gurudalam pembelajaran IPA di sekolah. Beberapa model belajar Cooperatif yang lain. Sebagai contoh disini disajian
contoh pelaksanaan model think-pair-square (berpikir-berpasangan-berempat).
a.
Kelas
dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing kelompok jumlah anggotanya 4
orang.
b.
Setiap
siswa mendapatkan tugas untuk mengamati tahap tahap pertumbuhan kupu kupu yang harus dipikirkan dan dikerjakan secara
sendiri-sendiri atau kelompok.
c.
Siswa
berpasangan dan berdiskusi dengan pasangannya dalam kelompok. Kedua pasangan
bertemu kembali dalam kelompok berempat dan kembali berdiskusi tentang
hasil pekerjaannya mengenai pertumbuhan metamarfosis.
- Hubungan Ayat
AL- Qur’an Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan
Al-Qur’an
merupakan mu’jizat terbesar sepanjang masa. Salah satu Keistimewaan Al-qur’an
adalah memungkinkan penafsirannya yang terus berkembang. Salah contohnya adalah
yang terdapat dalam Surat Al Hajj (22)
ayat 73, yang menjelaskan tentang diciptakannya seekor hewa/serangga yang mana apabila manusia bersatu tidak dapat
menciptakannya walaupun seekor lalat.
1. kekuasaan ALLAH
menciptakan sesuatu.
Ada ilmuwan yang
mengatakan “Untuk dapat menciptakan sesuatu, harus dapat menciptakan
ketiadaan“, yang di lakukan manusia saat ini hanyalah sekedar merubah wujud
atau manfaat dari segala sesuatu yg sudah ada menjadi wujud dan manfaat yang
berbeda.
Bila Allah
berkehendak dan menetapkan sesuatu maka Allah cukup berfirman kepadanya: “Jadilah“,
maka jadilah sesuatu itu dengan sendirinya seperti ungkapan ayat-ayat faya
kun dalam Al Qur’an ( Al Baqarah:117).
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia
berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya:
“Jadilah!” Lalu jadilah ia.(An
Nahl:40)
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila
Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “kun (jadilah)”, maka
jadilah ia”.(Yaasiin:82)
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu
hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia”.
2. Penciptaan
hewan/serangga dalam ayat Al Qur’an
Begitu pula
dengan proses penciptaan, karena keterbatasan kemampuan manusia, membuat kita
sulit memahami langkah-langkah peristiwa yang terjadi dalam proses penciptaan.
Sehingga Allah hanya memberikan petunjuk dalam bentuk perumpamaan seperti
ayat-ayat Kun Faya Kun di atas.
Tetapi bila kita
teliti makna ayat Al Qur’an tentang penciptaan semua jenis hewan seperti pada
surat An Nur ayat 45, akan merubah persepsi kita tentang arti “Kun Faya Kun”,
yaitu adanya tahapan peristiwa atas terciptanya semua jenis hewan. Karena
urutan penciptaan jenis hewan pada ayat tersebut sama dengan urutan kemunculan
mahluk hidup di bumi menurut ilmu Paleontologi.
Dalam surat An
Nuur ayat 45 ALLAH telah membahas penciptaan hewan/serangga dengan fungsinya,
serta cara mereka bergerak ;
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari
air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan
sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan
empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.”
Ada pun
penjelasan dalam surat An Nuur ayat 45 dari berbagai sumber yang kami kumpulkan
dan diskusikan sebagai berikut :
“Dan Allah telah
menciptakan semua jenis hewan dari air“
Kemunculan
mahluk bumi di awali dari sup kimiawi yang menggenangi permukaan bumi di saat
temperatur bumi mulai mendingin, hal ini terbukti dengan di temukannya
fosil Ganggang Laut yang telah berumur 3,5 milyar tahun, dan beragam fosil
hewan laut lainnya seperti Ubur2, Ikan, Reptil laut, sekitar 600 juta tahun
lalu.
“maka sebagian
dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya“
Di ikuti dengan
muncul dan berkembangnya hewan melata seperti Amphibi, Reptil, dan Serangga
(Laba-laba, Milipede atau Lipan) sekitar 400 juta tahun lalu.
“Dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian
(yang lain) berjalan dengan empat kaki“
Selanjutnya
berkembanglah hewan yang berkaki dua dan berkaki empat seperti Dinosaurus
sekitar 225 juta tahun lalu, kepunahan Dinosaurus karena bencana alam di
gantikan oleh kehadiran Mamalia yang berkaki dua dan berkaki empat sekitar 70
juta tahun lalu.
3. Metamorfosis
Pada Serangga.
Hewan ini juga
merupakan contoh yang klasik metemorfosis. Setiap serangga memiliki proses
perubahan bentuk dari telur hingga kebentuk dewasa yang siap melakukan
reproduksi. Pergantian tahap bentuk tubuh ini sering kali sangat dramatis. di
dalam tiap tahap juga terjadi proses pergantian kulit yang biasa disebut
proses perlungsungan. Tahap-tahap ini di sebut ordo- ordo serangga seringkali
di cirikan oleh tipe metamorfosisnya.
a. Morfologi
Serangga.
Secara morfologi
serangga dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama, sementara bentuk pradewasa
biasanya menyerupai moyangnya, hewan lunak beruas mirip cacing. Ketiga bagian
tubuh serangga dewasa adalah kepala, dada, dan perut.
Banyak serangga
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya yaitu sebagai organisme
pembusuk dan pengurai termasuk limbah ,sebagai objek estetika dan wisata,
bermanfaat pada proses penyerbukan maupun sebagai musuh alami hama tanaman,
pakan hewan burung yang bernilai ekonomi ekonomi tinggi, penghasil madu (dari
genus apis ) dll.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Strategi
adalah suatu cara untuk mencapai tujuan, sedangkan pembelajaran adalah berasal
dari bahasa ingris yaitu”instruction” yang artinya pengajaran. Bila mengacu
pada Undang-Undang Nomor20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
BAN I ketentuan umum Pasal 1 Ayat (20), pembelajaran merupakan proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
Pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan sama halnya dengan manusia yaitu diawali dengan
pembuahan kemudian terbentuk zigot yang akan tumbuh dan berkembang hingga
mencapai usia dewasa. Pertumbuhan adalah penambahan sel- sel dan bobot tubuh yang
bersifat irreversible. Perkembangan adalah pertumbuhan
yang disertai dengan organogenesis dan diferensiasi struktur serta fungsi.
Strategi pembelajaran CIRC merupakan
pembelajaran yang mengharuskan peserta didik bertnggung jawab terhadap tuga
kelompok. CIRC juga mendidik peseta didik mampu berinteraksi social dengan
lingkungan. Strategi CIRC ini menekankan belajar berkelompok, setiap anggota
kelompok saling mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep dan
menyelesaikan tugas hingga terbentuk pemahaman maupun pengalaman belajar yang
lama.
- Saran
Saran dari
penulis, Dalam membiasakan kerjasama sejak dini maka kita akan terbiasa kelak
dewasa nanti. Maka dari itu marilah kita membiasakan diri untuk bekerjasama
dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama karena kita makhluk sosial yang
saling membutuhkan satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
www.com/jempolkaki.com/wp-content/uploads/2016/10/daur-hidup-kupu-kupu-1.jpg
Komentar
Posting Komentar