BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemanfaatan
teknologi informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan adalah
sistem lingkaran tertutup yang dikendalikan oleh manajemen menggunakan informasi
umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan tujuannya tercapai. Perusahaaan juga
merupakan sistem terbuka, artinya berhubungan dengan lingkungannya, mengubah
sumber daya menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah
diubah itu kepada lingkungannya. Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan,
karna lingkungan itu adalah alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik
perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
lingkungan, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat beraktifitas.
Lingkungan kemudian menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi
barang dan jasa.
Jadi
menurut kelompok kami tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif perusahaan adalah sebuah perusahaan yang mengambil sumber
daya dari lingkungannya mengubah sumber daya alam tersebut menjadi produk dan
jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali kelingkungannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan perusahaan dan lingkungannya
2. Apa
yang dimaksud dengan keunggulan kompetitif
3. Apa
yang dimaksud dengan perencanaan strategis sumber daya informasi
4. Apa
yang dimaksud dengan konsep pengelolaan sumber daya informasi
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui tentang perusahaan dan lingkungannya
2. Untuk
mengetahui tentang keunggulan kompetitif
3. Untuk
mengetahui tentang perencanaan strategis sumber daya informasi
4. Untuk
mengetahui tentang onsep pengelolaan sumber daya informasi
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Perusahaan
dan Lingkungannya
Perusahaan adalah suatu
sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem virtual. Sistem
fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka dimana ia berhadapan dengan
lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya,
mengubah sumber daya alam tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan
sumber daya yang telah diubah kembali kelingkungan. Aliran sumber daya fisik
perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, dan uang. Pegawai dipekerjakan oleh
perusahaan, diubah ketingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan daan
pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki
perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang
kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan, dan
pada akhirnya dijual dalam bentuk besi tua atau ditukar dengan mesin yang lebih
baru. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi
pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemaso,
pajak kepada pemerintah, dan pengambilan kepada para pemegang saham. Ketika
berada dalam perusahaan, sumber daya fisik digunakan untuk menghasilkan produk
dan jasa yang dijual oleh perusahaan kepada para pelanggannya.
Elemen lingkungan
perusahaan secara umum adalah terdiri dari:
a. Pemasok,
menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang dibutuhkan perusahaan.
b. Pelanggan,
adalah orang orang atau organisasi yang menjadi tujuan pemasaran produk barang
dan jasa terdiri dari pelanggan saat ini dan calon pemakai.
c. Serikat
buruh, adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tidak terampil.
d. Masyarakat
keuangan, adalah lembaga lembaga yang memengaruhi sumber daya keuangan yang
tersedia bagi perusahaan (misal: bank, perusahaan investasi)
e. Pemegang
saham atau pemilik, adalah orang orang yang menanamkan modalnya diperusahaan
dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.
f. Pesaing,
mencakup semua organisasi yang menjadi pesaing dipemasaran.
g. Pemerintah,
pada tingkat pusat, daerah, dan lokal memberikan kendala kendala dalam bentuk
undng undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk
pembelian, informasi dan dana.
h. Masyarakat
global, adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.
Arus sumber daya
menghubungkan perusahaan dengan elemen elemen lingkungan. Sumber daya (orang,
material, mesin, uang dan informasi) mengalir kepada perusahaan dari elemen-elemen
lingkungan, melewati perusahaan, dan kembali kepada elemen-elemen. Semua sumber
daya dari lingkungan perusahaan akhirnya akan kembali kepada lingkungan.
Sebagian sumber daya mengalir lebih
sering daripada yang lain. Arus yang sangat sering mencakup arus informasi
pelanggan, arus material, kepada pelanggan, arus uang kepada pemegang saham,
arus mesin dan pemasok, dan arus pekerja dari serikat buruh. Arus sumber daya
yang sangat jarag terjadi antara lain uang dari pemerintah, arus material
kepada pemasok, dan arus pekerja kepada perusahaan pesaing (pembajakan tenaga
kerja).
Tidak semua sumber daya
mengalir antara perusahaan dan seua elemen lingkungan. Misal, mesin biasanya
tidak mengalir dari perusahaan ke pemegang saham, uang tidak mengalir kepada
pesaing dan material tidak mengalir kepada serikat buruh.
Informasi merupakan
satu satunya sumber daya yang mengalir dari perusahaan ke semua elemen
lingkungan atau dari elemen-elemen lingkungan keperusahaan.
2.
Keunggulan
Kompetitif
Secara umum keunggulan
kompetitif (competitive advantage)
dapat dicapai melalui berbagai cara, misal, menyediakan barang dan jasa dengan
harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari para
pesaing, memenuhi kebutuhan khusu untuk suatu sekmen tertentu.
Pada bidang komputer
keunggulan kompetitif diartikan sebagai pemanfaatan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Dasar
pemikirannya, perusahaan tidak harus sepenuhnya mengendalikan sumber daya fisik
yang lebih unggul saatnya terlibat dalam persaingan. Sumber daya konseptual
yang unggul ( data dan informasi) dapat digunakan sama baiknya dengan sumber
daya fisik lainnya. Manager perusahaan menggunakan sumber daya fisik dan konseptual
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pandangan luas tentang
keunggulan kompetitif adalah suatu cara pemanfaatan sumber daya data dan
informasi untuk mencapai nilai yang maksimum. Hal ini dapat dicapai denga cara membangun sistem informasi antara
organisasi (in terorganizational
information system/IOS). IOS menyediakan informasi dua arah kesluruh elemen
lingkungan, kecuali pesaing dimana manajemen akan berusaha menciptakan arus
informasi masuk dan menekan arus informasi keluar kepada pesaing.
Jenis-jenis
sumber daya informasi dapat terdiri atas:
a. Perangkat
keras komputer
b. Perangkat
lunak komputer
c. Para
spesialis informasi
d. Pemakai
e. Fasilitas
f. Basis
data
g. Informasi
Pengelolaan
sumber daya informasi adalah menjadi tanggung
jawab semua elemen dalam perusahaan yang menggunakan sumber daya
informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif.
3.
Perencanaan
Strategis Sumber Daya Informasi
Perencanaan strategis
merupakan perencanaan jangka panjang yang meidentifikasikan tujuan-tujuan yang
akan memberikn posisi yang paling menguntungkan bagi perusahaan dalam
lingkungannya, serta menentukan strategi pada manajemen tingkat atas untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Suatu perencanaan
strategis area fungsional menjadi tanggung jawab setiap area fungsional secara
independent. Rencana fungsional ini merinci tentang bagaimana area-area
tersebut akan mendukung perusahaan saat persahaan bekerja menuju tujuan
strategisnya. Oleh karna itu, semua area fungsional harus bekerja sama dalam
proses perencanaan strategis mereka.
Isi rencana strategis
sumber daya informasi secara umum memuat topik utama mengenai dua hal, yaitu:
a. Tujuan-tujuan
yang akan dicapai oleh tiap subsistem CBIS selama periode tertentu jangka waktu
perencanaaan.
b. Rincian
keterangan mengenai sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
Perhatian
seksama perlu diberikan pada para pemakai yang diharapkan dapat berperan dalam
mengembangkan sebagian atau keseluruhan bagian pekerjaan pengembangan sistem
informasi (end user computing).
Beberapa manfaat dapat diperoleh dari peran
EUC, antara lain:
a. Pemindahan
beban kerja spesialis informasi, sehingga dapat berknsentrasi pada sistem yang
kompleks dalam lingkungan organisasi.
b. Mengurangi
kesenjangan komunikasi, hal ini terjadi karna pemakai akhir tahun persis area
permasalahan yang dihadapi tetapi tidak paham teknologi komputer sebaliknya
spesialis komputer adalah pakar dalam teknologi tetapi kurang mengasai area
permasalahan. Dengan membiakran pemakai mengembangkan sendiri aplikasinya, maka
tidak perlu komunikasi.
Di
sisi lain, EUC akan mempunyai resiko, antara lain:
1. Sasaran
yang buruk
2. Desain
dan dokumentasi yang buruk
3. Penggunaan
sumber daya yang tidak efisien
4. Hilangnya
integritas data
5. Hilangnya
keamanan data
Dari semuanya itu, maka EUC harus
ditempatkan pada suatu prespektif
dimana rencana strategis memungkinkan semakin tumbuh berkembangnya EUC
sekaligus menerapkan sutu sistem pengendalian yang baik.
4.
Konsep
Pengelolaan Sumber Daya Informasi
Pengelolaan sumber daya
informasi ( information resources management/IRM) adalah aktivitas yang
dilakukan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan
untuk:
a. Mengidentifikasi
sumber daya informasi yang diperlukan pemakai.
b. Memperoleh
sumber daya informasi yang diperlukan pemakai.
c. Mengelola
sumber daya informasi yang diperlukan pemakai.
Sebuah
pendekatan yang efektif bagi perusahaan dalam mencapai IRM adalah mengembangkan
suatu rencana formal yang harus diikuti oleh setiap orang.
Untuk mencapai IRM secara penuh, maka perlu
adanya set kondisi yang meliputi:
a. Kesadaran
bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang
unggul.
b. Kesadaran
bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
c. Kesadaran
bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
d. Perhatian
pada sumber daya informasi saat membuat perencanaan strategis.
e. Rencana
strategis untuk sumber daya informsi.
f. Rencana
strategis untuk mendorong dan mengelola EUC.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemanfaatan teknologi
informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan adalah sistem
lingkaran tertutup yang dikendalikan oleh manajemen menggunakan informasi umpan
balik untuk meyakinkan bahwa tujuan tujuannya tercapai. Perusahaaan juga
merupakan sistem terbuka, artinya berhubungan dengan lingkungannya, mengubah
sumber daya menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah
diubah itu kepada lingkungannya. Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan,
karna lingkungan itu adalah alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik
perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
lingkungan, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat beraktifitas.
Jadi menurut kelompok
kami tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk mencapai keunggulan
kompetitif perusahaan adalah sebuah perusahaan yang mengambil sumber daya dari
lingkungannya mengubah sumber daya alam tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali kelingkungannya.
B.
Saran
Setelah kita
mempelajari dan memahami apa itu PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI
KEUNGGULAN KOMPETITIF PERUSAHAN hendaknya kita dapat mengamalkan apa yang kita
ketahui tersebut untuk diaplikasikn di dalam kehidupan sehari-hari dan juga mengajarkannya
bagi saudara-saudara kita diluar sana yang membutuhkannya. Sehingga negara kita
ini jauh dari kata buta teknologi atau gagap teknologi karna teknologi ini
merupakan sesuatu yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Oleh
karna itu jangan sampai kita termasuk orang gagap akan teknologi.
DAFTAR
PUSTAKA
Sutanta, Edhy.
2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
http// Perdana, Pandu. 2015. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan.
Komentar
Posting Komentar