MAKALAH RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM By. Retno, dkk. A.       PENDAHULUA N   a.         Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yanglain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalamsifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan.Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yangdiberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Hal inisangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pend

Tugas research methodology


Name :
Reg.no:
Class : Tbi-3
Study : research methodology

A.    Pengertian Analisis Data
Analisis yaitu   menguraikan satu objek yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis, hubungan antara bagian dan hubungannya dengan keseluruhan untuk mencari pola yang kemudian di cermati. Analisis data adalah kegiatan memfokuskan, mengabstraksikan, mengorganisasikan data secara sistematis dan rasional untuk memberikan bahan jawaban terhadap permasalahan.[1]Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
Secara umum data yang disajikan untuk dianalisa tersebut dapat berupa karakteristik wilayah dan sampel kasus penelitian. Penyajian dimensi data seperti ini diharapkan dapat memperlihatkan kepada para pembaca  setting dan konteks yang lebih spesifik dan penelitian yang sedang mereka baca. Data ada baiknya disajikan dari bentuk yang sederhana, kemudian diakhiri dengan penyajian data yang lebih relatif kompleks. Penyederhanaan  alur penyajian data tersebut diharapkan dapat membantu para pembaca pelaporan penelitian kita untuk memahami keutuhan pelaporan secara lebih integratif.
Oleh karena itu data yang terkumpul tersebut perlu diolah dan dianalisis agar dapat memecahkan masalah penelitian. Menganalisis data merupakan langkah yang sangat kritis dalam peneliltian.
B.   Teknik Analisis Data
 Berikut ini hal yang perlu di kemukakan dalam teknik analisis data pada penelitian kuantitatif dan kualitatif yaitu:
1.      Analisis Data Kuantitaif.
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Conth data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil taqbulasi terhadap jawaban angket atau wawancara terstruktur. Adapun data bermuatan kuantitatif  hasil pengukuran adalah skor-skor ang diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor timbangan, dan semacamnya.[2]
Statistika deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data  yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau  generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa mengambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalm analisisnya. Tetapi apabila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya  dapat menggunakan statistik deskriptif atau statistik inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk pupulasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial.
Termasuk dalam statistsik deskriptif adalah penyajian data melalui table, grafiik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variablel melalui analisis korelasi, membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata sampel atau populasi.
 Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan  secara random. Statistik ini dinamakan statistik probabilitas karena kesimpulan yang dilberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Didalm Statistik  inferensial terdapat statistik parametris dan nonparametris. Stitistik parametris digunakan  untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel .
2.      Analisis Data Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif data yang diperoleh dari berbagai sumber  dengan menggunakan teknik  pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus  tersebut mengakibatakan variasi data sangat tinggi  sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitattif sehingga tekniik analisa yang digunakan  belum ada pola yang  jelas. Oleh Karen itu sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisis.[3]
Proses analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selam di lapangan, dan setelah selesai dilapangan. Analisis sebelum dilapangn dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data skunder yang akan menentukan fokus penelitian. Namun fokus penelitian ini bersifat sementara dan akan berkembang  setelah peneliti  masuk dan selama dilapangan. Langkah-Langkah Umum Analisis Data
Data yang telah terkumpul dalam tahap pengumpulan data, perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan data tersebut bertujuan untuk lebih menyederhanakan semua data yang terkumpul dan menyajikannya dalam susunan yang baik dan rapi kemudian dianalisis. Langkah-langkah  dalam pengolahan data  antara lain:[4]
1.      Membersihkan data, artinya memeriksa kembali jawaban responden, apakah setiap pertanyaan dijawabnya; kalau dijawab, apakah cara menjabanya betul, dan lain-lain.
2.      Memuat koding, artinya memberikan tanda atau kode agar mudah memeriksa jawaban. Untuk keperluan komputer koding ini sangat diperlukan.
3.      Melaukan skoring atau pemberian angka, khususnya kepada data yang di kuantifikasikan, dan menghitungnya untuk setiap jawaban responden
4.      Menggolongkan kategori jawaban dalam tabel-tabel, baik tabel frekuensi maupun tabel skor atau nilai, sesuai dengan keperluan.
5.      Mengolah atau menghitung data dengan statistik deskriotif seperti proporsi, ranking, nilai rata-rata hitung, modus, median, simpangan baku, dan variansi, sesuai dengan kepentingan peneliti.
6.      Mendeskripsikan hasil-hasil perhitungan tersebut dalam bentuk tabel, grafik, dan lain-lain.
7.      Membuat interpretasi hasil pengolahan tersebut dalam bentuk pernyataan-pernyataan verbal sesuai dengan permasalahan penelitian.
8.      Analisis data lebih lanjut untuk uji hipotesis.
Setelah pengolahan data, langkah selanjutnya adalah analisis data, dalam pengolahan data tekanan diberikan kepada pengubahan data mentah menjadi data masak melalui penggunaan statistika deskriptif agar bisa mudah dibaca dan ditafsirkan. Analisis data tekanannya kepada pengujian data (yang di dapat melalui statistik deskriptif). Dengan menggunakan statistik analitik untuk menghitung hipotesis.[5]
Uji hipotesis melalui analisis statistika manapun memiliki persyaratan-persyaratan yang harus di penuhi agar uji tersebut dapat dipertanggung jawabkan dan kesimpulan yang di tarik sahih dalam mengeneralisasikan sampel pada populasinya. Persyaratan tersebut adalah:[6]
1.      Data yang diolah atau yang diperoleh dari sampel. Data diperoleh dari sampel secara acak (probabality samples), dan sidfatnya berdistribusi normal.
2.      Hasil-hasl penelitian dalamm bentuk indeks-indeks ertentu seperti koefisien korelasi, nilai-t, nilai-f, dan lain-lain harus memenuh keberartian atau taraf signikansi.
3.      Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data harus teruji validitas dan reliabilitasnya.
Jadi dapat disimpulkan Analisis data merupakan  proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif. Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan inferensial. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, Penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.



[1]Suryana, Metode Penelitian: Model Prakatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,http://ejournal.universitaspendidikanindonesia.ac.id, diakses pada 9 Oktober 2018, pukul 11.09.
[2]Nana Syaodih Sukmadinata,Metodologi penelitian pendidikan, (Bandung: Rosda, 2009), hlm. 20.
[3]Ibid., hlm. 243.
[4] Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah Makalah Skripsi-Tesis-Disertasi, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2003), cet.ke-7, hlm. 77.
[5]Ibid., hlm. 78.
[6]Ibid., hlm. 79.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

MAKALAH STRATEGI KEWIRAUSAHAAN