MAKALAH RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM By. Retno, dkk. A.       PENDAHULUA N   a.         Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yanglain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalamsifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan.Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yangdiberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Hal inisangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pend

MAKALAH ANALISIS ASPEK RISIKO BISNIS

 ANALISIS  ASPEK  RISIKO  BISNIS 

By: Septi, dkk.

BAB  I 

PENDAHULUAN

A.Latar  Belakang

        Aktivitas  suatu  badan  usaha  atau  perusahaan  pada  dasarnya  tidak  dapatdilepaskan  dari  aktivitas  mengelolah  risiko.  Operasi  suatu  badan  usaha  atau  perusahaan  biasanya  berhadapan  dengan  risiko  usaha  dan  risiko  non  usaha.Manajemen  risiko  merupakan  desain  prosedur  serta  implementasi  proseduruntuk  mengelolah  suatu  risiko  usaha.  Dimana  sering  keputusan  yang  diambil  bukan  melihat  pada  besarnya  risiko  yang  akan  terjadi  namun  lebih  melihat  pada  besarnya  keuntungan  yang  akan  diterima.  Ini  di  sebabkan  karenamanusia  memiliki  sifat  yang  ambisius  untuk  meraih  keuntungan  yang  tinggidan  ingin  segera  meninggalkan  masa  kesulitan  termasuk  kesulitan  dari  segikeuangan.Era  sekarang  adalah  era  konsumerisme,  dimana  berbagai  perusahaanmenawarkan  berbagai  bentuk  alternatif  pilihan  produk  yang  beragam  baik  darisegi  kemasan,  cita  rasa,  manfaat,  kualitas  hingga  harga  yang  bervariasi.Berbagai  kemudahan  tersebut  mendorong  manusia  untuk  memiliki  berbagai  produk  guna  memuaskan  dan  memudahkan  dirinya  dalam  menjalankan  berbagai  aktivitas.  Karena  produk  menawarkan  berbagai  kelebihan  yang  dapatmembantu  memberi  kemudahan,  maka  setiap  orang  berusaha  untukmemperoleh  kecukupan  bahkan  kemakmuran  finansial  guna  memudahkandalam  memperoleh  berbagai  produk  tersebut,  termasuk  dengan  memasukiwilayah  yang  berisiko  dan  di  luar  kemampuannya.Dalam  kehidupan  sehari-hari  kita  sering  mendengar  kata  risiko  dan  sudah  biasa  dipakai  dalam  percakapan  seharihari  oleh  kebanyakan  orang.  Secara  umum  risiko  diartikan  sebagai  suatu  keadaan  yang  dihadapi  seseorang  atau  perusahaan  dimana  terdapat  kemungkinan  yang  merugikan.  Berbagai  macam  risiko,  seperti  risiko  kebakaran,  tertabrak  kendaraan  lain  dijalan,  risiko  terkena  banjir  dimusim  hujan  dan  sebagainya,  dapat  menyebabkan  kita  menanggungkerugian  jika  risiko-risiko  tersebut  tidak  kita  antisipasi  dari  awal  risiko  dikaitkan  dengan  kkemungkinan  kejadian  atau  keadaan  yang  dapat  mengacam  pencapaian  tujuan  dan  sasaran  organisasi.  Sebagaimana  kita  ketahui  bersama  bahwa  tujuan  perusahaan  adalah  membangun  dan  memperluas  keuntungankompotitif  organisasi.

            Risiko  berhubungan  dengan  ketidakpastian  ini  terjadi  karena  kurang  atautidak  tersedianya  cukup  informasi  tentang  apa  yang  akan  terjadi.  Sesuatu  yang  tidak  pasti  (uncertain)  dapat  berakibat  menguntungkan  atau  merugikan.Ketidakpastian  yang  menimbulkan  kemungkinan  menguntungkan  dikenaldengan  istilah  peluang  (opertunity),  sedangkan  ketidakpastian  yang  menimbulkan  kerugian  disebut  dengan  istilah  risiko  (risk  ).  Dalam  beberapatahun  terakhir,  manajemen  risiko  menjadi  trend  utama  baik  dalam  perbincangan,  praktek,  maupun  pelatihan  kerja.  Hal  ini  secara  kongkritmenunjukkan  pentingnya  manajemen  risiko  dalam  bisnis  pada  masa  kini.

B.  Rumusan  Masalah

                    Berdasarkan  latar  belakang  yang  dikemukakan  sebelumnya,maka  dapat  dirumuskan  masalah  sebagai  berikut:

1.      Apa  yang  dimaksud  dengan  risiko  bisnis?

2.      Apa  saja  faktor-faktor  risiko/bisnis?

3.      Apa  yang  dimaksud  dengan  Manajemen  resiko?

4.      Bagaimana  mengelola  alternatif  dan  mengantisipasi  terjadinya  risiko  bisnis?

5.      Bagaimana  cara  menghitung  risiko  bisnis?

 

C.  Tujuan

                    Adapun  tujuan  dari  penulisan  makalah  ini  adalah  sebagai  berikut:

1.      Untuk  mengetahui  apa  itu  risiko  bisnis

2.      Untuk  mengetahui  apa  saja  faktor-faktor  risiko  bisnis

3.      Untuk  mengetahui  apa  itu  manajemen  risiko

4.      Untuk  mengetahui  bagaimana  mengelola  alternatif  dan  mengantisipasi  terjadinya  risiko  bisnis.

5.      Untuk  mengetahui  bagaimana  cara  menghitung  risiko  bisnis.


BAB  II

PEMBAHASAN

A. Konsep  Dasar  Analisis  Resiko  Bisnis

     1. Pengertian  Risiko  Bisnis/Usaha

              Seseorang  atau  kelompok  wirausahawan  perlu  mengenali  apa  itu  risiko  usaha.  Hal  ini  penting  untuk  dilakukan  karena  dalam  membangun  usaha  pasti  akan  ada  risikonya.  Selain  itu,  risiko  usaha  tidak  bisa  dilepaskan  dari  yang  namanya  bisnis,  mengapa  begitu?  Karena  dalam  membangun  suatu  usaha  akan  ada  transaksi  jual  beli,  baik  itu  dalam  bentuk  jasa  atau  barang[1].

Risiko  bisnis  adalah  kerentanan  perusahaan  terhadap  faktor-faktor  yang  dapat  menurunkan  keuntungannya  atau  menyebabkan  perusahaan  gagal.  Sebuah  bisnis  dapat  mengalami  risiko  internal  dan  eksternal.  Misalnya,  kurangnya  keamanan  data  dapat  menjadi  risiko  internal,  karena  membuka  peluang  bagi  karyawan  untuk  membocorkan  data.  Kurangnya  keamanan  ini  juga  dapat  menjadi  risiko  eksternal  untuk  pelanggaran  data  dari  sumber  luar.Risiko  melekat  pada  setiap  lingkungan  dan  bisnis.  Risiko  tidak  dapat  dihindari  dan  harus  ditangani  secara  langsung  untuk  meminimalkan  dampaknya.  Langkah  pertama  dalam  manajemen  risiko  adalah  mengidentifikasi  risiko  untuk  menghasilkan  strategi  manajemen  risiko.

Sementara  itu,  kata  risiko  diambil  dari  kata  yang  berasal  dari  bahasa  Inggris  yaitu  risk.  Kata  risk  memiliki  arti  kegagalan,  hambatan,  kendala,  bahaya  atau  kerugian.  Jadi,  risiko  usaha  dapat  diartikan  sebagai  suatu  hal  hambatan  dan  merugikan  yang  bisa  saja  terjadi  kapan  saja  ketika  membangun  usaha.

            Darimana  risiko  usaha  muncul?  Risiko  dalam  membangun  usaha  biasanya  akan  muncul  dari  berbagai  macam  hal,  mulai  dari  hal  terlihat  sepele  hingga  hal  yang  terlihat  rumit.  Hal-hal  yang  dimaksud,  seperti  permasalahan  yang  dialami  oleh  seorang  wirausahawan  dengan  karyawannya,  sistem  manajemen  usaha  yang  berantakan,  tidak  melakukan  riset  ketika  membangun  usaha,  dan  masih  banyak  lagi.

Risiko  melekat  pada  setiap  lingkungan  dan  bisnis.  Risiko  tidak  dapat  dihindari  dan  harus  ditangani  secara  langsung  untuk  meminimalkan  dampaknya.  Langkah  pertama  dalam  manajemen  risiko  adalah  mengidentifikasi  risiko  untuk  menghasilkan  strategi  manajemen  risiko[2].

a.  Menganalisis  sumber  yang  dapat  memicu  masalah

Penting  untuk  mengidentifikasi  dan  menganalisis  sumber  yang  dapat  menyebabkan  masalah.  Pemicu  risiko  dapat  bersifat  internal  atau  eksternal.

b.  Bertindak  sekarang

Manajer  tidak  boleh  menunggu  potensi  masalah  menjadi  masalah  aktual  sebelum  mereka  mulai  melakukan  sesuatu.  Saat  suatu  masalah  dianggap  sebagai  ancaman,  maka  harus  segera  ditangani  oleh  eksekutif  perusahaan  dengan  menyusun  rencana  tindakan  jika  risiko  tersebut  menjadi  perhatian  besar  yang  sebenarnya  dihadapi  perusahaan.

c.  Libatkan  karyawan

Mengidentifikasi  risiko  bukan  hanya  tanggung  jawab  manajer  dan  pejabat  tingkat  atas.  Manajemen  harus  melibatkan  karyawan  mereka  dalam  mengidentifikasi  risiko  yang  mereka  lihat  di  departemen  masing-masing  dan  melatih  mereka  untuk  menangani  risiko  tersebut  di  tingkat  mereka.

d.  Buat  daftar  risiko  spesifik  industri

Dengan  melihat  ke  dalam  industri  tempat  perusahaan  beroperasi,  manajer  akan  dapat  mengidentifikasi  kemungkinan  risiko  yang  mungkin  dihadapi  bisnis.  Jika  risiko  yang  sama  terjadi  pada  perusahaan  lain  di  industri  yang  sama,  kemungkinan  besar  hal  itu  juga  akan  terjadi  pada  perusahaan  Anda.  Oleh  karena  itu,  pelaku  bisnis  harus  siap  dengan  daftar  solusi  atau  langkah  untuk  mengatasi  risiko  tersebut.

e.  Buat  catatan  risiko

Terkadang,  risiko  yang  sama  muncul  berulang  kali.  Dengan  membuat  catatan  tentang  semua  risiko  yang  dialami  perusahaan  sejak  awal,  manajemen  akan  dapat  melakukan  tinjauan  berkala  terhadap  peristiwa  masa  lalu  untuk  mendeteksi  pola  yang  dapat  lebih  mempersiapkan  perusahaan  untuk  risiko  masa  depan.

 

2.  Faktor-Faktor  Risiko  Usaha/Bisnis

Faktor-faktor  risiko  usaha  perlu  diketahui  oleh  wirausahawan  dan  perusahaan  supaya  risiko  usaha  dapat  diminimalisir.  Simak  faktor-faktor  munculnya  risiko  usaha  sebagai  berikut[3].

      a.  Keadaan  Ekonomi  Yang  Tidak  Pasti

Supaya  perusahaan  tidak  mengalami  kesulitan  secara  ekonomi,  maka  kondisi  ekonomi  perusahaan  perlu  diberikan  perhatian  khusus.  Kondisi    ekonomi  yang  baik  membuat  perusahaan  bisa  berkembang  lebih  maju.  Perusahaan  yang  mengalami  perkembangan,  biasanya  akan  lebih  dikenal  oleh  masyarakat  banyak.

BukanBukan  hanya  kondisi  ekonomi  perusahaan  saja  yang  perlu  diperhatikan,  tetapi  kondisi  ekonomi  di  luar  perusahaan  juga  harus  diperhatikan.  Kondisi  ekonomi  di  luar  perusahaan,  seperti  harga-harga  bahan  utama  pembuatan  produk,  nilai  tukar  mata  uang,  kemampuan  daya  beli  masyarakat,  dan  lain-lain.  Jadi,  bagi  para  pengusaha  perlu  memerhatikan  keadaan  ekonomi  yang  sedang  berkembang,  bai  itu  dari  dalam  perusahaan  atau  dari  luar  perusahaan.  Hal  ini  penting  dilakukan  supaya  modal  dan  keuangan  di  perusahaan  bisa  disesuaikan.

    b.  Kondisi  Alam  Yang  Tidak  Menentu

Bagi  beberapa  perusahaan  kondisi  alam  sangat  memengaruhi  perkembangan  usaha  terutama  dalam  hal  memproduksi  suatu  barang.  Dengan  kata  lain,  kondisi  alam  yang  baik,  maka  produk-produk  yang  dihasilkan  baik  juga.  Produk  yang  baik  ini  membuat  para  konsumen  tertarik  untuk  membeli  dan  menggunakan  produk  tersebut  sehingga  perusahaan  akan  mengalami  keuntungan.Sayangnya,  kondisi  alam  saat  ini  sering  berubah  sewaktu-waktu  sehingga  produk  yang  dihasilkan  perusahaan  menjadi  kurang  maksimal.  Jika  terus  seperti  ini,  perusahaan  perlahan-lahan  akan  mengalami  kerugian  karena  produk-produknya  tidak  laris  dipasaran.

Untuk  mengatasi  masalah  ini,  perusahaan  atau  wirausahawan  dapat  meminimalisirnya  dengan  cara  memperluas  target  pasar.  Semakin  orang  mengenal  produk  suatu  perusahaan,  maka  peluang  konsumen  untuk  membeli  produk  tersebut  semakin  besar.

c.  Perubahan  Gaya  Hidup  Manusia

Tidak  bisa  dipungkiri  bahwa  perkembangan  zaman  akan  memengaruhi  perubahan  gaya  hidup  manusia,  mulai  dari  gaya  berpakaian  hingga  makanan  yang  dimakan.  Perubahan  gaya  hidup  biasanya  diikuti  oleh  trend  saat  ini.  Dengan  adanya  perubahan  gaya  hidup,  setiap  manusia  akan  selalu  mencoba  untuk  beradaptasi.Begitu  pun,  dengan  perusahaan  atau  wirausahawan  yang  perlu  mengikuti  hal-hal  yang  sedang  trend  saat  ini.  Jika  tidak  bisa  beradaptasi  dengan  gaya  hidup  manusia,  maka  sebuah  perusahaan  bisa  mengalami  kerugian.  Jadi,  bisa  dikatakan  bahwa  perubahan  gaya  hidup  merupakan  salah  satu  penyebab  munculnya  risiko  usaha.Untuk  mengurangi  terjadinya  risiko  usaha  karena  perubahan  gaya  hidup  manusia,  sebaiknya  perusahaan  atau  wirausahawan  selalu  berinovasi.  Inovasi  yang  dilakukan  bisa  berupa  produk,  strategi  pemasaran,  hingga  SDM.

d.  Strategi  Pemasaran  Yang  Salah

Strategi  pemasaran  menjadi  faktor  faktor  penting  dalam  meningkatkan  sebuah  produk  dan  mengembangkan  perusahaan  agar  semakin  maju.  Biasanya  strategi  pemasaran  yang  dilakukan  oleh  perusahaan  atau  wirausahawan  adalah  promosi.  Terlebih  lagi  saat  ini  untuk  melakukan  promosi  sudah  bisa  menggunakan  media  sosial.Di  sisi  lain,  jika  menggunakan  strategi  pemasaran  yang  salah  akan  memunculkan  risiko  usaha  yang  akan  berdampak  pada  perkembangan  perusahaan  dan  produk-produk  yang  dihasilkan  perusahaan.  Oleh  karena  itu,  strategi  pemasaran  yang  salah  menjadi  salah  satu  pemicu  hadirnya  suatu  risiko  usaha.Maka  dari  itu  perusahaan  atau  wirausahawan  perlu  membuat  tim  khusus  dalam  merancang  strategi  pemasaran.  Dengan  hadirnya  tim  khusus  tersebut  dapat  mengurangi  terjadinya  risiko  usaha.

      e.  Persiapan  Yang  Kurang  Matang

Dalam  melakukan  sesuatu  sebaiknya  dilakukan  persiapan  yang  matang  terlebih  dahulu.  Begitu  pun,  dalam  membangum  suatu  usaha,  persiapan  yang  matang  sangat  diperlukan.  Hal-hal  yang  termasuk  persiapan  yang  matang,  seperti  ide  usaha,  modal  usaha,  target  konsumen,  riset  pasar,  dan  masih  banyak  lagi.

Usaha  yang  kamu  bangun  pastinya  selalu  ingin  mengalami  peningkatan,  salah  satu  caranya  dengan  memiliki  persiapan  yang  matang.  Selain  itu,  dengan  persiapan  yang  matang,  sama  saja  mengurangi  risiko  usaha.  Jika  risiko  usaha  dapat  diminimalisir,  kemungkinan  besar  usaha  yang  akan  dibangun  akan  mengalami  peningkatan  secara  perlahan.  Jadi,  untuk  menjadi  wirausahawan  harus  melakukan  persiapan  yang  matang.

 

B.  Manajemen  Risiko

Manajemen  risiko  adalah  sebuah  metode  yang  sistematik  dan  logis  yang  Bermanfaat  buat  mengidentifikasi,  monitor,  memutuskan  solusi,  serta  melaporkan  Risiko  yang  terjadi  pada  setiap  Aktivitas  atau  pada  sebuah  proses  (Ferry,  2006).  Pada  ISO:31000-  2009  manajemen  risiko  ialah  aktivitas  terorganisasi  yang  dilakukan  buat  Mengarahkan  serta  mengelola  organisasi  dalam  rangka  menangani  risiko.  Jadi  dapat  Disimpulkan  bahwa  manajemen  risiko  adalah  sebuah  metode  yang  terorganisasi  Secara  sistematik  dan  logis  yang  dilakukan  buat  mengarahkan,  mengidentifikasi,  memonitor,  memutuskan  solusi,  melaporkan  risiko,  serta  mengelola  organisasi  pada  Rangka  buat  menangani  risiko.  Risiko  terbagi  menjadi  beberapa  yaitu  risiko  produk,  Risiko  pasar,  risiko  keuangan,  dan  risiko  operasional[4].

Risiko  Keangan

Risiko  Keuangan  (Leverage)  ialah  risiko  yang  khususnya  memengaruhi  Pendapatan  suatu  perjuangan.  Risiko  keuangan  berkaitan  menggunakan  Permodalan,  pendapatan,  kerugian  suatu  usaha.  Pada  UMKM  risiko  keuangan  adalah  Risiko  yang  sering  terjadi.  Perseteruan  keuangan  sering  kali  dihadapi.  Kurangnya  Modal  buat  menyebarkan  perjuangan  misalnya  dapat  menghambat  laju  Pertumbuhan  dan  perkembangan  UMKM.  Keuangan  yang  baik  dan  stabil  ialah  kunci  Keberhasilan  UMKM.

 

Risiko Produk

Risiko  produk  adalah  Risiko  yang  menyatu  dengan  menggunakan  Risiko  Operasional,  namun  letak  perbedaan  nya  di  hasil  Produk  (  Barang  Jadi  )  yang  telah  Dihasilkan  oleh  suatu  perusahaan.  Yang  mempunyai  korelasi  erat  langsung  Menggunakan  konsumen  (Customer).  Tentunya  dalam  sebuah  bisnis  dari  sektor  Apa  pun  absolut  mempunyai  sebuah  risiko  yang  perlu  diantisipasi  dan  perlu  dikelola  ulang  dan  dinilai  supaya  risiko  tadi  bisa  diminimalisir  dampaknya  dan  tidak  merugikan  perusahaan,  bahkan  menghipnotis  reputasi  perusahaan  tersebut.

 

Risiko  Pasar

Risiko:  kejadian  jelek  yang  berpotensi  terjadi  serta  diketahui  berapa  peluang  kejadian  tadi  akan  benar-sahih  terjadi  dan  sebanyak  apa  dampaknya  jika  insiden  tadi  benar-benar  terjadi.  Pemasaran  adalah  semua  kegiatan  usaha  yang  bertalian  dengan  arus  penyerahan  barang  dan  jasa-jasa  asal  penghasil  ke  konsumen.  pada  kegiatan  pemasaran,  dikenal  konsep  4P  yaitu:  Product,  Price,  Placement,  and  Promotion.intinya  risiko  pasar  ini  tergantung  dari  terdapat  dilingkungan  mana  perusahaan  tersebut  beroperasi,  aneka  macam  pesaing  atau  harga  bahan  baku,  dan  promosi  melewati  media  social.Tergantung  bagaimana  perusahaan  tersebut  bisa  bertindak  inovatif  terhadap  risiko  pemasaran  tersebut  supaya  menjadi  nilai  tambah  bagi  perusahaan.

 

C. Mengelolah  alternatif  dan  mengantisipasi  Terjadinya  resiko  bisnis

 

Dalam  menjalankan  sebuah  bisnis,  tentu  terdapat  berbagai  macam  tantangan  dan  risiko  yang  akan  dihadapi.  Terlebih  lagi  jika  bisnis  yang  dijalankan  dengan  skala  besar  yang  berbasis  perusahaan.  Dalam  hal  ini  pemimpin  perusahaan  harus  dapat  mengelola  dan  mengatur  setiap  sumber  daya  yang  dimiliki  dengan  baik  sehingga  dapat  mencapai  tujuan  yang  direncanakan.

Untuk  mengelola  bisnis  dengan  baik,  perlu  menerapkan  apa  yang  disebut  dengan  manajemen  risiko.  Manajemen  risiko  ini  merupakan  suatu  upaya  yang  dilakukan  untuk  melindungi  perusahaan  atau  organisasi  dari  kemungkinan  bahaya  yang  dapat  terjadi  di  kemudian  hari.  Dalam  hal  ini  meliputi  perlindungan  terhadap  karyawan,  properti,  reputasi,  dan  berbagai  hal  penting  yang  dimiliki  perusahaan.

Untuk  mengelola  bisnis  dengan  baik,  perlu  menerapkan  apa  yang  disebut  dengan  manajemen  risiko.

Cara  manajemen  risiko  yang  dilakukan  pertama  adalah  identifikasi  risiko.  Tahap  ini  dilakukan  untuk  mengidentifikasi  kemungkinan  risiko  yang  akan  terjadi  atau  dialami  oleh  perusahaan,  organisasi,  atau  lembaga.  Identifikasi  kemungkinan  risiko  ini  bisa  meliputi  berbagai  aspek.  Mulai  dari  aspek  sosial,  hukum,  ekonomi,  produk/jasa,  pasar,  hingga  teknologi.

Identifikasi  risiko  ini  menjadi  salah  satu  upaya  pencegahan  untuk  meminimalisir  risiko  yang  akan  dihadapi.

D.  Perhitungan  Risiko  Bisnis

                Ketika  ingin  menjalankan  bisnis,  mengetahui  cara  menghitung  risiko  menjalankan  usaha  sangat  lah  penting.  Sebab  ketika  menjalankan  roda  usaha,  risiko  akan  selalu  ada  di  sana.Biasanya  risiko  akan  selalu  dikaitkan  dengan  sesuatu  yang  terjadi  baik  itu  sudah  diprediksi  atau  pun  belum  diprediksi,  dan  bisa  saja  berkaitan  dengan  kejadian  yang  sangat    sangat  merugikan[5].

Cara  Menghitung  Risiko  Menjalankan  Usaha

Setiap  kali  hendak  menekuni  suatu  usaha,  Anda  perlu  mengetahui  bagaimana  cara  analisa  resiko  usaha.Pada  saat  Anda  ingin  menghitung  resiko  usaha,  ada  beberapa  aspek  yang  harus  diperhatikan  diantaranya  yaitu  melakukan  analisis  aspek  keuangan,  potensi  pasar,  produk,  pelanggan,  pesaing  hingga  bahan  produksi  atau  bahan  baku.Berikut  ini  akan  dibahas  satu  per  satu  perihal  analisis  berbagai  aspek  itu.

1.Aspek  Keuangan

            Aspek  keuangan  pada  hakikatnya  adalah  faktor  pelengkap  untuk  setiap  kegiatan  wirausaha.Meskipun  menjadi  faktor  pelengkap,  keuangan  tak  serta  merta  menjadi  salah  satu  kunci  kesuksesan  suatu  usaha.Maka  dari  itu,  beberapa  hal  berikut  ini  yang  harus  dilakukan  dalam  melakukan  analisis  keuangan:

•Makauat  analisis  kepekaan  (sensitivity  analysis);

•Melakukan  perhitungan  biaya  modal  investasi  dan  modal  kerja;

•Melakukan  perhitungan  biaya  operasi;

•Membuat  proyeksi  pendapatan;

•Membuat  modal  aliran  dana  (cash  flow);

•Membuat  rincian  kriteria  dari  ekonomi  suatu  proyek.

Sementara  itu  untuk  resiko-resiko  usaha  yang  akan  dihadapi  dalam  aspek  keuangan  diantaranya  sebagai  berikut:

•Terdapat  biaya  produksi  yang  berlebihan

•Terdapat  biaya  perusahaan  yang  berlebihan;

•Terdapat  utang  perusahaan  yang  sangat  besar;

•Terdapat  pinjaman  yang  nominalnya  berlebihan;

•Terdapat  suku  bunga  valuta  asing  serta  resiko  komoditas.

2.Aspek  Potensi  Pasar

Aspek  potensi  pasar  mencakup  banyak  hal  mulai  dari  pengumpulan  hingga  pencatatan  analisis  secara  sistematis  untuk  setiap  informasi  yang  berhubungan  dengan  pasaran  produk  potensi  pasar.

AdapunAdapun  manfaat  melakukan  sebuah  riset  pasar  untuk  seorang  pebisnis  di  antaranya  yaitu:

•Mengenali  permasalahan  pada  potensi  pasar

•Mendapatkan  informasi  dan  fakta  soal  potensi  pasar

•Mengenali  lebih  lanjut  soal  apa  itu  potensi  pasar

•Mengurangi  terjadinya  risiko  pada  usaha  dan  bisnis.

3.Aspek  Produk

Selanjutnya  adalah  analisis  produk,  dimana  analisisnya  adalah  sebagai  berikut:

•Resiko  soal  daya  saing  produk  yang  sama  jenis  atau  modelnya  di  pasar

•Resiko  akibat  teknologi  yang  tertinggal

•Resiko  akibat  adanya  penarikan  produk-produk  yang  sudah  beredar  di  pasaran  karena  kualitas  tidak  sesuai  dengan  apa  yang  konsumen

•Resiko  akibat  pemasok  yang  tidak  mematuhi  komitmen  yang  sudah  mereka  buat.

Setiap  risiko  produk  bisa  diatasi  alias  dicari  solusinya,  asalkan  seorang  pengusaha  mau  melakukan  hal    hal  berikut  ini:

•Melakukan  pemeriksaan  bagian  proses  produksi

•Membuat  produk  yang  bisa  diidentifikasi

•Menyampaikan  informasi  kepada  konsumen  soal  keunggulan  dari  produk

•Menindak  lanjuti  apa  saja  yang  menjadi  keluhan  dari  setiap  konsumen

•Mengevaluasi  kinerja  setiap  pemasok  barang.

 

 

4.Aspek  Pelanggan

Analisis  aspek  selanjutnya  adalah  aspek  pelanggan  yang  berkaitan  dengan  perubahan  perilaku  pelanggan,  diantaranya  yaitu:

•Seorang  pengusaha  harus  waspada  pada  setiap  sikap  pelanggan  pada  setiap  respons  produk  yang  akan  dibeli.

•Meningkatkan  jumlah  pengembalian  produk  dari  pelanggan

•Peningkatan  penjualan  produk  kepada  setiap  pelanggan  adalah  bukti  dari  berhasilnya  sebuah  usaha.

•Pengusaha  harus  memeriksa  apakah  ada  penurunan  jumlah  penjualan  atau  tidak

•Pengusaha  harus  menambah  jumlah  kontak  dengan  pelanggan  yang  baru

•Pengusaha  harus  bisa  cepat  mengambil  tindakan  pada  setiap  situasi  tidak  baik  seperti  penurunan  penjualan  dan  lain  sebagainya.

•Setiap  pengusaha  harus  mampu  meminta  feedback  dari  pelanggannya  yang  sudah  puas  pada  produk  yang  mereka  jual.Dengan  cara  itu,  pelanggan  nantinya  bisa  merekomendasikan  produk  yang  Anda  jual  sehingga  akan  ada  banyak  orang  yang  akan  menggunakan  produk  yang  dijual.

 

5.Aspek  Pesaing

Untuk  menganalisis  aspek  pesaing,  ada  beberapa  strategi  yang  biasanya  digunakan  untuk  memenangkan  persaingan  pasar,  yaitu:

•Memahami  bagaimana  kualitas  produk  yang  bisa  membuat  pelanggan  puas

•Memberikan  pelayanan  terbaik  pada  pelanggan.

•Membuat  harga  produk  yang  disukai  oleh  pelanggan.

•Sementara  untuk  unsur-unsur  yang  penting  dalam  aspek  persaingan  diantaranya  yaitu:

•Setiap  pebisnis  harus  memusatkan  setiap  kegiatannya  pada  setiap  hal  yang  tak  mungkin  dilakukan  pesaingnya.

•Menyesuaikan  dengan  desain  produk.

•Membuat  strategi  pemasaran  yang  tepat,  mulai  dari  menentukan  harga  dan  lain  sebagainya.

 

BAB  III

PENUTUP

A.Kesimpulan

      Risiko  bisnis  adalah  kerentanan  perusahaan  terhadap  faktor-faktor  yang  dapat  menurunkan  keuntungannya  atau  menyebabkan  perusahaan  gagal.  Sebuah  bisnis  dapat  mengalami  risiko  internal  dan  eksternal.  Hal-hal  yang  bisa  mengatasi  masalah  sbb:

a.  Menganalisis  sumber  yang  dapat  memicu  masalah

b.  Bertindak  sekarang

c.  Libatkan  karyawan

d.  Buat  daftar  risiko  spesifik  industri

e.  Buat  catatan  risiko

Faktor-Faktor  Risiko  Usaha/Bisnis

      a.  Keadaan  Ekonomi  Yang  Tidak  Pasti

      b.  Kondisi  Alam  Yang  Tidak  Menentu

    c.  Perubahan  Gaya  Hidup  Manusia

    d.  Strategi  Pemasaran  Yang  Salah

    e.  Persiapan  Yang  Kurang  Matang

Manajemen  risiko  adalah  sebuah  metode  yang  sistematik  dan  logis  yang  Bermanfaat  buat  mengidentifikasi,  monitor,  memutuskan  solusi,  serta  melaporkan  Risiko  yang  terjadi  pada  setiap  Aktivitas  atau  pada  sebuah  proses.

Mengelolah  alternatif  dan  mengantisipasi  Terjadinya  resiko  bisnis  .  Dalam  menjalankan  sebuah  bisnis,  tentu  terdapat  berbagai  macam  tantangan  dan  risiko  yang  akan  dihadapi.  Terlebih  lagi  jika  bisnis  yang  dijalankan  dengan  skala  besar  yang  berbasis  perusahaan.

Perhitungan  Risiko  Bisnis .

Ketika  ingin  menjalankan  bisnis,  mengetahui  cara  menghitung  risiko  menjalankan  usaha  sangat  lah  penting.  Sebab  ketika  menjalankan  roda  usaha,  risiko  akan  selalu  ada  di  sana.Biasanya  risiko  akan  selalu  dikaitkan  dengan  sesuatu  yang  terjadi  baik  itu  sudah  diprediksi  atau  pun  belum  diprediksi,  dan  bisa  saja  berkaitan  dengan  kejadian  yang  sangat    sangat  merugikan.

 

DAFTAR  PUSTAKA

 

Nurmalina,  R.,  Sarianti,  T.,  &  Karyadi,  A.  (2018).  Studi  kelayakan  bisnis.  PT  Penerbit  IPB  Press.

Husen  Sobana,  H.  Dadang.  "Studi  kelayakan  bisnis."  (2018).

Ivanka,  Febrinka  Jean,  Siti  Nurlaela,  dan  Suhendro  Suhendro.  "RESIKO  BISNIS,  PROFITABILITAS,  LIKUIDITAS,  UKURAN  PERUSAHAAN  DAN  STRUKTUR  MODAL  PADA  PERUSAHAAN  SUB  SEKTOR  MAKANAN  DAN  MINUMAN."  JAE  (JURNAL  AKUNTANSI  DAN  EKONOMI)  6.1  (2021):  103-112.

Rahayu,  Yulianita.  "Strategi  Kontinuitas  Bisnis  Melalui  Analisis  Swot  Dan  Analisis  Resiko  Pada  Bisnis  Online  Mow  Kiddy."  Sustainable  Competitive  Advantage  (SCA)  5.1  (2015).

Fauzi,  Firman.  "Manajemen  Resiko  Di  Tengah  Perubahan  Model  Bisnis  Telekomunikasi."  Jurnal  Teknik  Elektro  Universitas  Mercu  Buana  8.1  (2017):  64-68.

Nanda,  Desty  Widya,  and  Endang  Dwi  Retnani.  "Pengaruh  Profitabilitas,  Kepemilikan  Manajerial,  Kepemilikan  Institusional  dan  Resiko  Bisnis  terhadap  Struktur  Modal."  Jurnal  Ilmu  dan  Riset  Akuntansi  (JIRA)  6.3  (2017).

Rolianah,  Wiwik  Saidatur,  ME  SEI,  and  S.  E.  I.  Kholid  Albar.  Manajemen  Risiko  Bisnis  dalam  Perspektif  Islam.  SPASI  MEDIA,  2019.



[1] Nurmalina, R., Sarianti, T., & Karyadi, A. (2018). Studi kelayakan bisnis. PT Penerbit IPB Press.

[2] Husen Sobana, H. Dadang. "Studi kelayakan bisnis." (2018).

[3] Rahayu, Yulianita. "Strategi Kontinuitas Bisnis Melalui Analisis Swot Dan Analisis Resiko Pada Bisnis Online Mow Kiddy." Sustainable Competitive Advantage (SCA) 5.1 (2015).

[4] Fauzi, Firman. "Manajemen Resiko Di Tengah Perubahan Model Bisnis Telekomunikasi." Jurnal Teknik Elektro Universitas Mercu Buana 8.1 (2017): 64-68.

[5] Rolianah, Wiwik Saidatur, ME SEI, and S. E. I. Kholid Albar. Manajemen Risiko Bisnis dalam Perspektif Islam. SPASI MEDIA, 2019.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

MAKALAH STRATEGI KEWIRAUSAHAAN