MAKALAH LINGKUNGAN PENDIDIKAN
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh:
Siti
BAB I PENDAHULUAN
Manusia mempunyai
kemampuan-kemampuan yang dapat dan perlu dikembangkan melalui pengalaman yang
terbentuk dalam berinteraksi antar individu dengan lingkungan tempat tinggalnya
yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan, serta proses
dalam menjalani kehidupannya memalui lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya.
Pendidikan merupakan usaha
manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik
jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat
dan kebudayaan. Maka dari itu, pendidikan perlu ditunjang dengan lingkungan
pendidikan yang baik. Karena lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia dalam berinteraksi baik berupa benda mati, makhluk
hidup, maupun hal-hal yang terjadi dan sebagai tempat dalam menyalurkan
kemampuan-kemampuan untuk membentuk perkembangan setiap individu yang mempunyai
pengaruh kuat kepada individu.
C. Tujuan Pembahasan
4. Untuk mengetahui dan memahami peranan-peranan lingkungan pendidikan terhadap pendidikan.
Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks pendidikan, lingkungan dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, sosial-ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia termasuk di dalamnya pendidikan.
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati, makhluk hidup, ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul. Lingkungan ini kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan jenis dan tanggungjawab yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga tersebut.1
Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja diadakan (usaha sadar) ada yang tidak usha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut pendidikan, sedang ynag lain disebut pengaruh. Lingkunga yang dengan sengaja diciptakan untuk mempengaruhi anak ada tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkunga ini disebut lembaga pendidikan atau satuan pendidikan.
Yang dimaksud lingkungan adalah sesuatu yang berada diluar diri anak dan mempengaruhi perkembangannya.2 Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.3
Maka lingkungan pendidikan
merupakan suatu keadaan atau berupa tempat yang memungkinkan terjadinya suatu
interaksi manusia dalam proses pendidikan dan untuk mencapai tujuan
pendidikan.4
B. Fungsi Lingkungan Pendidikan
1. Lingkungan pendidikan dapat menjamin kehidupan emosional peserta didik untuk tumbuh dan berkembang. Kehidupan emosional ini sangat penting dalam pembentukan pribadi anak.
2. Lingkungan pendidikan membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya, terutama berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan secara optimal.
3. Lingkungan
pendidikan berfungsi sebagai wahana yang amat besar bagi perkembangan individu
dan masyarakat dalam memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Menurut M.I. Soelaeman keluaga memiliki banyak fungsi diantaranya:5
a. Fungsi Edukasi
Dimana orang tua harus dapat
menciptakan situasi pendidikan yang dihayati anak didik sebagai iklim
pendidikan dan mengarahkan pada tujuan pendidikan dengan memberi contoh teladan
disertai dengan fasilitas yang memadai.
b. Fungsi Sosialisasi
Dimana keluarga tidak hanya
mengembangkan individu yang memiliki kepribadian yang utuh, namun juga
menjadikan individu yang bersifat sosial yang mempu memberikan kemanfaatan bagi
bangsa dan negara.
c. Fungsi Proteksi (Perlindungan)
Dimana keluarga dapat memberikan
rasa aman, nyaman, damai, bahagia serta dapat memenuhi kebutuhan baik fisik,
psikis, sandang, pangan, papan, dan lain – lain.
d. Fungsi Afeksi (Perasaan)
Dimana keluarga mempu menumbuhkan
rasa cinta dan kasih sayang antar sesama anggota keluarga, mayarakat, serta
lingkungannya.
e. Fungsi Religius
Dimana kelurga berkewajiban mengenalkan iklim keluarga yang religius, sehingga bisa menjadi insan yang beragama serta sadar akan kedudukannya sebagai makhluk yang beragama.
f. Fungsi Ekonomi
Dimana keluarga mampu memenuhi ekonomi, fisik, dan materil.
g. Fungsi Rekreasi
Dimana keluarga mampu mewujudkan kondisi yang
menyenangkan bagi semua anggota keluaga.
h. Fungsi Biologi
Dimana keluarga menjadi tempat untuk dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan dasar seperti kebutuhan akan keterlindungan fisik seperti kesehatan, pangan, sandang, dan papan dengan syarat – syarat tertentu sehingga keluarga memungkinkan seluruh anggotanya dapat hidup didalamnya.
Lingkungan keluarga ini merupakan
lingkungan yang pertama dan utama bagi anak untuk memperoleh pendidikan
terutama pendidikan akhlak yang akan membentuk karakter pribadinya. Maka
semampu mungkin lingkungan keluarga ini dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan dan penuh kasih sayang.
Menurut Ki Hajar Dewantara,
suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik – baiknya untuk
melakukan pendidikan, baik pendidikan individual maupun pendidikan sosial.
Selain itu, dalam lingkungan ini setiap anggota keluarga memiliki peran
tertentu sesuai kedudukannya. Tanggung jawab keluarga atas pendidikan anggota
keluarganya sangat urgen. Ada beberapa dasar tanggung jawab keluarga yang perlu
diperhatikan, diantaranya: 6
a. Dorongan atau motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dengan anak.
b. Dorongan atau motivasi kewajiban moral, sebagai konsekuensi kedudukan orangtua terhadap keturunannya.
c. Tanggung jawab sosial sebagai bagian dari keluarga, yang pada gilirannya juga menjadi bagian dari masyarakat, bangsa, dan negaranya, bahkan kemanusiaan.
d. Memelihara dan membesarkan anak.
e. Membahagiakan anak, baik dunia maupun akhirat, sesuai dengan pandangan dan tujuan hidup muslim.
Selain itu keluarga juga memperhatikan dasar – dasar pendidikan yang
harus diberikan anak agar kemampuan anak mampu berkembang sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Diantaranya:
a. Dasar pendidikan budi pekerti
c. Dasar pendidikan intelek
d. Dasar pembentukan kebiasaan
e. Dasar pendidikan kekeluargaan
f. Dasar pendidikan nasionalisme
g. Dasar pendidikan agama
Selain itu, Islam sebagai agama
yang penuh rahmat memandang bahwa keluarga merupakan lingkungan yang paling
berpengaruh pada pembentukan kepribadian anak, hal ini disebabkan karena:7
a. Tanggung jawab orang tua pada anak bukan hanya bersifat duniawi melainkan ukhrawi dan teologis,
b. Orang tua di samping memberikan pengaruh yang bersifat empiris pada setiap hari, juga memberikan pengaruh hereditas dan genesitas, yakni bakat dan pembawaan serta hubungan darah yang melekat pada diri anak,
c. Anak lebih banyak tinggal di dalam rumah, dibandingkan diluar rumah,
d.
Orang tua
lebih dahulu memberikan pengaruh, dan pengaruh yang lebih dahulu itu
pengaruhnya lebih kuat dari pada pengaruh yang datangnya belakangan.
C. Ragam Bentuk Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah
tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung dan tidak langsung. Oleh
karena itu, lingkungan pendidikan ada yang bersifat sosial dan material.
Lingkungan pendidikan secara garis besarnya oleh Ki Hajar Dewantoro dibagi
menjadi tiga yang disebut denga Tri Pusat
Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
1.
Lingkungan Keluarga
Manusia ketika dilahirkan di
dunia dalam keadaan lemah. Tanpa pertolongan orang lain, terutama orang tuanya,
ia tidak bisa berbuat banyak. Di balik keadaannya yang lemah itu ia memiliki
potensi baik yang bersifat jasmani maupun rohani.
2. Lingkungan Sekolah
Sebagai akibat dari perkembangan
ilmu dan teknologi dan terbatasnya orangtua dalam kedua hal tersebut, orangtua
sangat penting dalam menyiapkan anak-anak untuk kehidupan mansyarakat. Sekolah
memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya besar sekali pada
jiwa anak.
3. Lingkungan Masyarakat
Pendidikan dalam lingkungan
masyarakat tampaknya sudah lebih maju dibandingankan dengan pendidikan dalam
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Karena masyarakat adalah salah satu
lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi
seseorang. Pandangan hidup, cita-cita bangsa, sosial budaya,8
Sedangkan untuk di Indonesia sendiri ada 3 jalur pendidikan yang kita kenal, yaitu:9
1. Pendidikan Formal : Merupakan pendidikan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai
jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan
menengah, sampai pendidikan tinggi. Termasuk juga ke dalamnya ialah kegiatan
studi
D. Peranan Lingkungan Pendidikan
Dalam memberikan pengaruh
terhadap perkembangan anak, lingkungan pendidikan sangat berperan penting dalam
memberikan penraguh tersebut. Diantara peranan lingkungan pendidikan adalah
sebagai berikut.
1. Peranan Lingkungan Keluarga
• Sebagai pembentuk pola pikir anak, karena di dalam keluarga, anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.
• Sebagai pengalaman pertama bagi
masa kanak-kanak, pengalaman ini merupakan factor yang sangat penting bagi
perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan pribadinya.
• Sebagai pendidikan formal yang menumbuhkembangkan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik agar anak mampu menolong dirinya sendiri dalam hidup sebagai makhluk individu dan makhluk sosial melalui pembekalan dalam semua bidang studi.
• Sebagai lingkungan pendidikan
yang perlu memberikan pemahaman tentang pendidikan pancasila, agama, dan
pembinaan watak sesuai dengan nilai dan norma yang hidup dan berkembang di
masyarakat.
3. Peranan Lingkungan Masyarakat
• Pendidikan manusia sebagai makhluk individu, lingkungan masyarakat berperan dalam membantu pembentukan manusia yang cerdas, sesuai dengan kondisi dan fungsi dari masing-masing pendidikan tersebut.
• Pendidikan manusia sebagai
makhluk susila (kemasyarakatan), yang berkaitan dengan nilai-nilai yang
terkandung di dalam pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, dan pancasila
sebagai dasar negara.
E.
Ayat serta Tafsir tentang Lingkungan Pendidikan
1. Q.S. At Tahrim ayat 6
ﻢﻫﺮﻣﺃ ﺎﻣ ﷲﺍ ﻥﻮﺼﻌﻴ ﻻ ﺪﺍﺪﺸ ﻅﻼﻏ ﺔﻜﺌﻼﻤ ﺎﻬﻴﻠﻋ ﺓﺮﺎﺠﺤﻠﺍ ﻮ ﺲﺎﻧﻠﺍ ﺎﻫﺪﻮق ﻮ ﺍﺮﺎﻧ
ﻢﻜﻳﻠﻫﺃ ﻮ ﻢﻜﺴﻔﻧﺃ ﺍﻮق ﺍﻮﻧﻤﺍ ﻥﻳﺬﻠﺍ ﺎﻬﻴﺃﺎﻳ ﴾٦﴿ ﻥﻮﺮﻣﺆﻴ ﺎﻤ ﻥﻮﻠﻌﻔﻴ ﻮ
Artinya : Hai orang-orang yang
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu (dari) api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia (yang kafir) dan batu (yang disembah), yang diatasnya
ada malaikat-malaikat yang kasar lagi keras yang mereka tidak mendurhakai Allah
(terhadap) apa yang telah Dia perintahkan kepada mereka dan mereka selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka.
2. Q.S. Ali Imran ayat 110
ۗ
ﻢﻬﻧﻤ ﻢﻬﻟۚﺍ ﺮﻳﺨ ﻥﺎﻜﻟ ﺏﺎﺗﻜﻟﺍ ﻞﻫﺃ
ﻥﻤﺍﻮﻟ ﻮ ﷲﺎﺑ ﻥﻮﻨﻤﺆﺗ ﻮ ﺮﻜﻨﻤﻟﺍ ﻥﻋ ﻥﻮﻬﻨﺗ ﻒﻮﺮﻌﻤﻟﺒ ﻥﻮﺮﻤﺄﺗ ﺲﺎﻨﻟﻠ ﺖﺠﺮﺨﺃ ﺔﻣﺃﺮﻴﺨ ﻢﺘﻨﻜ
﴾١١٠﴿ ﻥﻮقﺴﺎﻔﻟﺍ ﻢﻫﺮﺛﻜﺃ ﻮ ﻥﻮﻧﻤﺆﻤﻟﺍ
Artinya : kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk kepentingan manusia, kamu menyuruh mengerjakan yang ma`ruf (yang baik menurut syara` dan akal) dan mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah. Dan sekiranya kaum ahli kitab itu beriman (yang sebenarnya), tentulah yang demikian itu sangat baik bagi mereka. Diantara mereka ada juga yang beriman, sedang sebagian besar diantara mereka itu fasik.
Secara kebahasaan, kata qu anfusakum terdiri dari dua suku kata,
yaitu kata qu yang bentuk amr lil jama` (kata perintah bentuk
plural) dari waqa` yang berarti
jagalah oleh kalian, dan kata anfusakum
yang berarti diri kalian. Dengan demikian, kata qu anfusakum dalam
konteks
ayat ini bermakna perintah untuk senantiasa menjaga diri dan keluarga dari
sengatan
api neraka. Secara kebahasaan, kata gilaz
syidad terdiri dari dua suku kata, yaitu kata gilaz yang merupakan bentuk plural dari (banyak) dari kata galiz yang berarti keras, dan kata syidad yang merupakan bentuk plural dari
kata syadid, yang berarti kasar.
Keluarga merupakan amanat yang harus dipelihara kesejahteraannya baik jasmani
maupun rohani. Diantara cara menyelamatkan diri dari api neraka itu ialah
mendirikan shalat dan bersabar sebagai mana firman Allah : “dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan
salat dan sabar dalam mengerjakannya.” (Taha/20:132). “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang
terdekat” (asy-Syu`ara/26:214).
2. Q.S. Ali
Imran ayat 110
Ayat ini mengandung suatu
dorongan kepada kaum mukminin agar tetap memelihara sifat-sifat utama itu dan
agar mereka tetap mempunyai semangat tinggi. Umat yang paling baik di dunia
adalah umat yang mempunyai dua macam sifat, yaitu mengajak kebaikan serta mencegah
kemungkaran, dan senantiasa beriman kepada Allah. Semua sifat itu telah
dimiliki oleh kaum Muslimin pada masa Nabi dan telah menjadi darah daging dalam
diri mereka arena itu mereka menjadi kuat dan jaya. Iman yang mendalam di hati
mereka selalu mendorong untuk berjihad dan berjuang untuk menegakkan kebenaran
dan keadilan sebagaimana dalam firman Allah: “sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang
yang benar.” (al-Hujurat/49:15).
PENUTUP
A. Simpulan
Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung atau tidak langsung. Lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat..
Lingkungan keluarga adalah tempat anak dilahirkan. Disinilah pertama kali ia mengenal nilai dan norma. Pendidikan di lingkungan keluarga berfungsi untuk memberikan dasar dalam menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila,dan religius.
Sekolah adalah lingkungan kedua bagi anak. Di sekolah ia mendapatkan pendidikan yang intensif. Disinilah potensi anak akan ditumbuhkembangkan. Sekolah merupakan tumpuan dan harapan orangtua dan masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di lingkungan masyarakat anak akan mendapat pendidikan. Masyarakat merupakan lingkungan pendidikan ketiga yang ikut bertanggungjawab dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa..
Semua lingkungan pendidikan
sangat berperan besar dalam pelaksanaan pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan itu sendiri baik bagi diri peserta didik sebagai makhluk individu
maupun sebagai makhluk sosial, susila, serta makhluk religius.
Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Ikhsan, Fuad. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Kadir, Abdul. 2012. Dasar – dasar Pendidikan. Cet ke – 1, Jakarta: Kencana.
Kiswan. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Ciamis : Darussalam.
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.
Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Penton, Raditya. “Pendidikan Formal Informal dan Non formal”, http://radityapenton.blogspot.com/2012/11/pendidikan-formal-informal-dan-nonformal.html. Diakses tanggal 10 Maret 2014.
Sadullah , Uyoh, dkk. 2010. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Cet ke – 1. Bandung : CV Alfabeta.
Uhbiyati, Nur. 1998. Ilmu Pendidikan Islam 1. Cet ke – 2. Bandung: CV Pustaka Setia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
TIM Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya :
Usaha Nasional.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar