MAKALAH RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM By. Retno, dkk. A.       PENDAHULUA N   a.         Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yanglain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalamsifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan.Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yangdiberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekol...

MAKALAH DISTRIBUSI

 MAKALAH DISTRIBUSI

By: Aisah, Dkk.

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Seiiring berkembangnya zaman, kemajuan teknologi membuat kegiatan tersebut menjadi sebuah sistem yang terintegritasi sehingga prosesnya semakin efesien dan efektif. Permasalahannya yang sering terjadi tidak semua proses dapat terintegritasi dari produsen sampe ke konsumen. Dalam praktiknya sistem tersebut berhenti sampai ketingkat Distributor.

             Sejak dahulu hingga sekarang masih berlangsung kontoversi luas dan sengit tentang pokok persoalan distribusi pendapat antara berbagai golongan rakyat disetiap.Negara demokrasi di dudunia. Hal ini disebabkan kesejahteraan ekonomi rakyat sangat tergantung pada cara distribusi seluruh pendapatan nasional. Dikemukakan bahwa teori Distribusi hendaknya dapat mengatasi masalah distribusi pendapatan diantara berbagai kelas rakyat.Teori Ekonomi modren mengenai distribusi merupakan suatu teori yang menetapkan harga jasa produksi.

Yang menjadi fokus kajian sosiologi tentang distribusi yaitu: redistribusi, resiprositasi, pertukaran, pasar (aktor, mekanisme dan waktu), transfortasi, perdagangan, uang, perusahaan, kewirausahaan, ritel dan distributor. Dan distribusi juga erat kaitannya dengan pemasaran yang mana merupakan alat untuk menyalurkan sebuah produk kepada konsumen.Konsep dalam pemasaran yaitu mulai dari pemenuhan produk, penetapan hargaa, pengiriman barang, dan mempromosikan barang.

Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang harus di laalui okeh arus barang dari produsen keagen atau prantara atau prdagangan besar terhdap pemakaina, dalam hal ini dejalkan oleh Raharja dan Ariefin tentang distribusi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan perusahaan. Karena hal ini kan mempengaruhi keptutusan yang dibuat oleh manajer perusahaan. Dan terdapat beberapa jenis distribusi yaitu: jemis distribusi resiprositasi dan jenis distribusi redistribusi, serta jenis distribusi pertukaran.

          

B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah yang dimasud dengan Distribusi itu sendiri?

2.      Apa saja fokus kajian sosiologi tentang Distribusi

3.      Apa saja jenis-jenis Distribusi?

C.    Tujuan Pembahasan

1.      Untuk mengetahui pengertian Distribusi

2.      Untuk mengetahui fokus kajian sosoiologi tentang Distribusi

3.      Untuk mengetahui jenis-jenis Distribusi

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Distribusi

                Distribusi berakar dari bahasa inggris distribtion, yang berarti penyaluran. Sedangkan kata dasarnya to distribute, berdasarkan kamus Inggris Indonesia John M, Echols dan Hassan Shadilly, bermakna membagikan, menyalurkan, menyebarkan, mendistribusikan, mengageni. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi dimaksudkan sebagai penyaluran ( pembagian, pengiriman ) kepada beberapa orang atau jasa kepada pihak lain.

Secara umum Distribusi merupakan suatu aspek yang penting dalam pemasaran.Disis lain Distribusi juga suatu kegiatan pemasaran yang berguna untuk melancarkan kegiatan penyaluran barang dari seorang prudusen kepada konsumen.

Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan  mempermudah penyampaian barang dan jasa sehingga penggunaanya sesuai dengan yang diperlukan. Dan kegiatannya sangat penting agar produk dari produsen bisa sampai ketangan konsumen dengan efektif.[1]

B.     Pandangan Para Ahli Sosiologi Tentang Distribusi

1.       Karl Marx (1818-1883)

             Menurut kalr Mark tentang Distribusi yaitu menjelaskan tentang komoditi(barang dagangan/benda niaga). Menurut Marx, komoditi merupakan hasil dari aktivitas produktif dan sekaligus sebagai aspek kemanusiaan dari para aktor, tidak lagi dapat dikontrol oleh aktor dalam jaringan hubungan sosial.

2.      George Simmel (1858-1918)

George Simmel menyentuh salah satu aspek dari distribusi mengenai sosiologi tentang distribusi yaitu uang, uang yang merupakan karya monumental dan sebagai buku rujukan utama. Dalam bukunya tersebut, simmel mulai dengan diskusi tentang bentuk-bentuk umum dari uang dan nilai.

Kemudian dia menjelaskan tentang dampak uang terhadap “inner world” dari aktor dan terhadap budaya secara umum. Menurut simmel, nilai dari sesuatu berasal dari kemampuan orang menempatkan diri mereka sendiri pada jarak yang tepat terhadap objek. Dalam konteks nilai secara umum, simmel membicarakan uang. Dalam realitas ekonomi, uang melayani baik untuk menciptakan jarak terhadap objek juga memberikan sarana untuk mendapatkan jalan keluarnya.

3.      Max Weber (1864-1920)

menurut  Max weber tentang distribusi yaitu melihat bahwa suatu pasar ada apabila di mana terdapat kompetisi, meskipun hanya unilateral, bagi kesempatan dari pertukaran di antara suatu keberagaman partai-partai yang potensial. Kumpulan orang secara fisik pada suatu tempat, seperti pada tempat berdagang local, pecan raya, atau pertukaran (pasar perdagangan) hanya merupakan salah satu pembentuk pasar utama.

4.      Karl Polanyi (1886-1964)

Menurut Polanyi tentang Distribusi yaitu suatu ekonomi dalam masyarakat pra industry melekat dalam institusi sosial, politik, dan agama. Ini berarti bahwa fenomena seperti perdaganagn, uang, dan pasar diilhami tujuan selain mencari keuntungan. Kehidupan ekonomi dalam masyarakat pra-industri diatur oleh keluarga subsistensi, resiprositas, dan redistribusi. Keluarga adalah suatu system dimana barang-barabf produksi dan disimpan di kalangan anggota kelompok untuk pemakaian mereka sendiri (self-sufficient system).[2]

5.      Talcott Parson (1902-1979)

Menurut talcot person tentang Distribusi yaitu hanya  membahas dalam fenomena ekonomi dan masyarakat, parsons an smelser menggunakan skema AGIL, yaitu :

a.       Adaptasi

b.      pencapaian tujuan

c.        integras dan pola pemeliharaan laten

d.       adapun yang dimaksud dengan adaptasi adalah tujuan-tujuan yang melembaga dan sah.

e.       Pecapian tujuan

merupakan fungsi yang merujuk kepda cara di mana masyarakat menciptaka tujuan khusus yang dilegitimasi oleh nilai-nilai yang dominan dan menggerakkan penduduk untuk mencapai tujuan tersebut.²

C.    Fokus Kajian Sosiologi Tentang Distribusi

Berikut beberapa fenomena Distribusi yang menjadi fokus kajian sosiologi, yaitu: Resiprositasi, redistribusi, pertukaran, pasar (aktor, mekanisme, ruang dan waktu), trasportasi, perdagangan, kewirausahaan, uang, pemberian , perusahaan ritel, distributor dan lain sebagainya.

1.      Resiprositasi merujuk pada gerakan diantara kelompok-kelompok simetris yang saling berhubungan. Hubungan berpola simetris tersebut dapat terjadi apabila mereka memiliki posisi dan peranan yang relatif sama dalam suatu proses pertukaran

2.      Redistribusi artinya mendistribusikan kembali. Menurut sahlim, redistribusi adalah perpindahan barang-barang atau jasa-jasa yang anggota suatu kelompok kepada pusat dan dibagikan kembali kepada anggota kelompok tersebut.

3.      Pertukaran adalah konsep distribusi yang dilakukan melalui pasar. Dalam sosiologi, pasar dilihat sebagai suatu institusi sosial atau struktur sosial yang memberi tatanan siap pakai bagi pemecahan persoalan kebutuhan dasar manusia khususnya kebutuhan ekonomi dalam distribusi barang dan jasa.

4.      Pasar (aktor,mekanisme,ruang dan waktu)

 pasar adalah suatu tempat terjadinya jual beli barang maupun jasa. Hubungan sosial yang terjadi di dalam pasar memiliki tujuan ekonomi antara pedagang dan pembeli. Penjual dan pembeli akan melakukan transaksi untuk mencapai kesepakatan dalam akad jual beli.

5.      Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.

6.      Perdagangan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa yang keduanya berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan.

7.      Uang adalah sebagai segala se4suatu dan umu8mnya diterima umum sebagai alat pembayaran untuk pembelian barang, jasa, serta untuk pelunasan utang.[3]

8.      Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi barang dan jasa.

9.      Kewirahusahan adalah sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi.

10.  Ritel adealah adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi semua kegiatan yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis.

11.  Distributor adalah pihak yang membveli produk dalam jumlah besar dari produsen dan mendistribusikanya baik secara langsung ataupun eceran.

D.    Jenis Distribusi

1.      Resiprositas

Resiprositas merujuk pada gerakan diantara kelompok-kelompok simetris yang saling berhubungan. Hubungan berpola simetris tersebut dapat terjadi apabilamereka memiliki posisi dan peranan yang relatif sama dalam suatu proses pertukaran. Mereka yang terlibat dalam aktivitas resiprositas bersifat intim dan akrab yang ditunjukan oleh hubungan personal antar individu. Dalam hubungan seperti ini, resiprositas adalah kewajiban untuk membalas “budi / kebaikan” atas apa yang telah mereka lakukan kepada dirinya.[4]

Resiprositas terbagi kedalam dua jenis, yaitu resiprositas sebanding (reciprocity balanced) dan resiprositas umum (generalized reciprocity). Resiprositas sebanding menekankan pada apa yang telah diterima harus sebanding dengan apa yang harus diberikan, secara langsung dan terjadwal. Sementara resiprositas umum merupakan kewajiban memberi atau membantu orang lain tanpa mengharapkan pengembalian, pemabayaran atau balasan yang setara dan langsung. Resiprositas ini tidak

menggunakan kesepakaran terbuka sehingga pengembaliannya tidak ada batas waktu tertentu dan juga tidak ada perincian bagaimana pengembalian itu dilakukan.

2.      Redistribusi

Redistribusi artinya mendistribusikan kembali. Menurut Sahlin, redistribusi adalah perpindahan barang-barang atau jasa-jasa yang tersentralisasi, yang melibatkan proses pengumpulan dari anggota-anggota suatu kelompok kepada pusat dan dibagikan kembali kepada anggota kelompok tersebut. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa proses redistribusi adalah proses iuran yang kemudian akan disalurkan kembali. Contohnya pajak yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah akan didistribusikan kembali kepada rakya dalam bentuk lain seperti subsidi, pembagunan jalan, beasiswa dan lain-lain.

3.      Pertukaran

Pertukaran adalah konsep distribusi yang dilakukan melalui pasar.Dalam sosiologi, pasar dilihat sebagai suatu institusi sosial atau struktur sosial yang memberi tatanan siap pakai bagi pemecahan persoalan kebutuhan dasar manusia khususnya kebutuhan ekonomi dalam distribusi barang dan jasa.Oleh sebab itu pasar sering juga dipandang sebagai hubungan sosial yang terorganisasi.

Menurut Thomson, pasar mengatur kehidupan sosial secara otomatis, karena pencapaian kepentingan pribadi dan kesejahteraan individu akan membawa hasil yang terbaik, baik secara pribadi maupun secara keseluruhan. Kunci dalam mekanisme pasar adalah harga yang tentunya pada masayarakat kapitalis ditentukan oleh permintaan dan penawaran.Oleh karena itu harga sering juga dipandang sebagai penyeimbang antara permntaan dan penawaran (self adjusting mechanism of market).

 

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

                   Distribusi berakar dari bahasa inggris distribution, yang berarti menyalurkan. Sedangkan kata dasarnya to distribute, berdasarkan kamus Inggris  Indonesia John M, Echols dan Hassan Shadilly, bermakna membagikan, menyalurkan, menyebarkan, mendistribusikan, dan mengageni. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi dimaksudkan sebagai penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau beberapa tempat. Jadi, distribusi dapat dimengerti sebagai proses penyaluran barang atau jasa kepada pihak lain.

                  Para tokoh teori sosiologi klasik telah berbicara tentang distribusi sudut pandang dan isi dari teori yang dikembangkan oleh para tokoh teori tersebut beragam. Beberapa pemikiran dari tokoh teori yang akan didiskusikan adalah Karl Marx, Georg Simmel, Max Weber, Karl Polanyi.

                Dalam fokus kajian sosiologi banyak fenomena yang terjadi dalam proses yang mengantarai antara proses produksi dan konsumsi. Fenomena-fenomena distribusi tersebut meliputi : redistribusi,resiprositas, pertukaran, pasar (aktor, mekanisme, ruang dan waktu), transportasi, perdagangan, kewirausahaan, uang, pemberian, perusahaan, ritel, distributor, dll.

                Terdapat tiga jenis dalam distribusi yang dapat ditemukan dalam aktifitas ekonomi masyarakat, yaitu resiprositas, redistribusi, dan pertukaran.

B.     SARAN

Mungkin inilah makalah kelompok kami, meskipun jauh dari kesempurnaan minimal dapat mengimplementasikan tulisan ini, masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, maka kami juga butuh kritik dan saran agar menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Zahra & Muhammad 2015 , Pengertian Distribusi dan Saluran Distribusi, Yokyakarta: Universitas kribandoko, hlm 27-30.

 Male, 2019, Sosiologi Ekonomi,Jakarta , Balaipustaka, hlm 13-19.

 Indrayani & Damsar, 2013 Pengantar Sosiologi Ekonomi, Jakarta: Kencana Prenadamedia, hlm 124.

 Trikarton Drajat, 2016  Sosiologi Distribusi, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, hlm 110.



[1] Muhammad, dan Zahra, Pengertian Distribusi dan Saluran Distribusi, Yokyakarta: Universitas kribandoko,Januari  2015 hlm 27-30.

²Male dkk,Sosiologi Ekonomi,Jakarta,Balaipustaka,2019, hlm 13-19.

 

³ Damsar & Indeiyani, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Kencana, Prenadamedia, Grup, 2013, hlm 124

     [4]  Drajat Trikarton.  Sosiologi Distribusi, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2016. hlm 110

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

MAKALAH ILMU AL-JARH WA AT-TA’DIL