MAKALAH RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM By. Retno, dkk. A.       PENDAHULUA N   a.         Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yanglain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalamsifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan.Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yangdiberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekol...

MAKALAH STRATEGI PRODUK BANK

MAKALAH STRATEGI PRODUK BANK

By: Kusuma, Dkk. 


BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam keseharian kita mengenal istilah pemasaran dan penjualan yang terkadang pengertiannya dianggap sama. Padahal kedua istilah tersebut berbeda dari sisi orientasi dan konsep yang digunakan. Penjualan berorientasi pada produk yang telah ada dan berusaha agar barang tersebut dapat terjual sebanyak mungkin. Terkadang penjual memanfaatkan ketidak tahuan pembeli dengan bujuk rayu, manipulasi kualitas, bersumpah palsu untuk membujuk dan meyakinkan pembeli. Semuanya demi memperoleh keuntungan setinggi-tingginya.

Penjual terpuaskan akan tetapi pembeli seketika mengetahui bahwa kualitas barang tidak seperti yang disampaikan penjual, maka akan dapat dipastikan sipembeli tidak akan embeli ditempat dimana ia merasa tertipu. Sedangkan pemasaran berpangkal kepada kebutuhan pembeli yang belum memenuhi dalam hal produk, kualitas, harga, kemudahan mendapatkan sperpak dan sebagainya. Untuk itu, kita harus menyusun strategi pemasaran yang komprehensif, sehingga upaya pemasaran yang kita lakukan bisa optimal[1].

B.     Rumusan Masalah

1.       Apa pengertian Strategi Pemasaran?

2.      Apa saja bentuk-bentuk strategi pemasaran?

3.      Apa saja jenis-jenis produk bank?

4.       Bagaimana strategi pemasaran bank syariah?

5.      Apa saja Langkah-Langkah Pengembangan Produk Baru?

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian Strategi Pemasaran

2.      Untuk mengetahui bentuk-bentuk strategi pemasaran

3.      Untuk mengetahui jenis-jenis produk bank

4.      Untuk mengetahui strategi pemasaran bank syariah

5.      Untuk mengetahui Langkah-Langkah Pengembangan Produk Baru

  

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi adalah pendekatan (approach) secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan ide atau gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Strategi yang baik terletak pada koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasikan faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan ide atau gagasan secara rasional, efesien dan efektif.

Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan pencipta nilai ( value creating activities) yang memungkinkan siapapun yang melakukan aktivitas pemasaran harus dilandasi atas kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai prinsip ber muamalah secara islam.[2]

Strategi pemasaran merupakan tindakan lanjut dari opengenalan pasar yang menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan produk agar dapat diterima oleh pasar. Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang di harpkan dan kondisi persaingan. Sedangkan pengertian pemasaran terdiri dari beberapa defenisi, diantaranya adalah:

1.    Menurut Philip Kotler

Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

2.   Menurut W Stanton

Pemasaran adalah sisitem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli.

1.    Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Jadi, strategi pemasaran merupakan tindakan lanjut dari opengenalan pasar yang menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan produk agar dapat diterima oleh pasar. Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang di harpkan dan kondisi persaingan.

Menurut Antonio strategi pemasaran syariah adalah sebagi alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk mencapai pasar program pemasaran[3].

B.     Bentuk-Bentuk Strategi Pemasaran

1.      Produk (Product)

Produk yang dihasilkan dunia usaha pada umumnya berbentuk dua macam, yaitu produk yang berwujud dan produk tidak berwujud. Masing-masing produk untuk dapat dikatakan berwujud atau tidak berwujud memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu. Produk yang berwujud (tangible) berupa barang yang dapat dilihat, dapat disimpan, dipegang maupun dirasakan sebelum membelinya. Sedangkan produk yang tidak berwujud (intangible) biasanya berupa jasa (services) di mana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum. Contoh produk berwujud adalah mobil, lemari, buku dan sebagainya. Sedangkan produk tidak berwujud adalah jasa konsultan, jasa keuangan dan sebagainya.

Secara umum produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk akan memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki dan konsumen. Produk biasanya berguna untuk dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani maupun jasmani. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya, misalnya dengan cara pembelian.

Dalam hal dunia perbankan gimana produk yang dihasilkan berbentuk jasa, maka akan dijelaskan ciri-ciri produk yang berbentuk desa tersebut. Adapun ciri-ciri karakteristik jasa adalah sebagai berikut:

1). Tidak berwujud

Tidak berwujud artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi. Oleh karena itu tidak memiliki wujud tertentu sehingga harus dibeli lebih dahulu.

2). Tidak terpisahkan

Artinya antara si pembeli jasa dan si pembeli jasa saling berkaitan satu sama lain, tidak dapat dititipkan melalui orang lain

3). Beraneka ragam

Jasa memiliki keaneka ragam bentuk arti jasa dapat diperjualbelikan dalam berbagai bentuk atau wahana seperti tempat, waktu, atau sifat.

4). Tidak tahan lama

Jasa diklasifikasi tidak tahan lama artinya produk jasa tidak dapat. Begitu jasa dibeli maka juga sekaligus dikonsumsi

Agar produk yang dibuat laku di pasaran, maka penciptaan produk haruslah memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan nasabahnya. Produk yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan produk pesaing atau sering disebut produk Plus. Bagi dunia perbankan produk plus harus selalu diciptakan setiap waktu, singgah dapat menarik minat calon nasabah baru atau mempertahankan nasabah yang sudah ada sekarang ini. Yang akan diperoleh dengan adanya produk yang berkualitas atau produk plus adalah sebagai berikut:

1). Untuk meningkatkan penjualan

Produk yang memiliki nilai lebih akan menjadi pembicaraan dari mulut ke mulut antara nasabah. Hal ini akan membangkitkan nasabah lama untuk meningkatkan konsumsi produk dan juga menarik karena nasabah baru.

2). Menimbulkan rasa bangga bagi nasabahnya

Hal ini disebabkan produk yang dijual memiliki keunggulan dibandingkan produk pesaing misalnya dalam hal fasilitas tabungan yang diberikan dengan artinya, apa yang dapat diberikan oleh bank kita belum dapat dipenuhi pesaing. Dengan sendirinya nasabah kita akan memiliki kebanggaan tersendiri menjadi nasabah bank kita dan akan meningkatkan loyalitasnya

3). Menimbulkan kepercayaan

Nasabah akan semakin percaya menggunakan produk kita karena ia merasa nyaman dan yakin semua kebutuhannya akan dapat dipenuhi oleh bank. 

4). Menimbulkan kepuasan

Pada akhirnya nasabah akan mendapatkan kepuasan dari jasa yang dijual sehingga kecil kemungkinan untuk pisah ke produk bank lain, bahkan cenderung akan menambahkan konsumsinya.

Untuk menciptakan produk perbankan yang berkualitas tinggi maka diperlukan kondisi-kondisi yang satu sama lainnya saling mendukung. Kondisi-kondisi untuk menciptakan produk plus tersebut sangat tergantung dari .

a.       Pelayanan yang prima. Karena produk bank sangat tergantung dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan Bank maka kualitas pelayanan sangat menentukan keunggulan produk tersebut. Di samping itu karyawan juga harus didukung oleh sistem dan prosedur yang efisien dan efektif melalui penyajian penyediaan fasilitas yang lengkap.

b.      Pegawai yang profesional. Para karyawan bank tanpa terkecuali perlu diberikan pendidikan dan latihan dalam melayani nasabah maupun dalam memperlancar proses transaksi dengan nasabah.

c.       Sarana dan prasarana yang dimiliki haruslah dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, sehingga nasabah merasa puas akan setiap pelayanan memberikan.

d.      Lokasi serta layout gedung maupun ruangan. Lokasi Bank yang diinginkan adalah lokasi yang mudah dijangkau serta layout yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi nasabahnya

e.       Nama baik bank yang ditunjukkan dari Citra dan prestasi band ikut mengangkat produk yang dihasilkan demikian pula sebaliknya.

2.      Harga merupakan sejumlah nilai yang harus dibayarkonsumen untuk membeli atau men ikmati barang atau jasa yang ditawarkan. Adapun tujuan penentuan harga oleh suatu bank secara umum adalah sebagai berikut:

a.       Untuk bertahan hidup

b.       Untuk memaksimalkan laba

c.       Untuk memperbesar mareket share

d.       Mutu produk

e.       Karena pesaing

3.      Tempat dan distribusi (Place)

Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu perusuhaan harus memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan menyelenggarakan fungsi distribusi yang berbeda-beda.

4.      Promosi (Promotion)

Promosi adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Ada 5 jenis kegiatan promosi, yaitu:

a.       Periklanan (Advertising)

b.       Promosi Penjualan

c.       Publisitas

d.      Penjualan Pribadi (Personal Selling)

5.      Orang (People)

People (orang) bisa di interprestasikan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dari perbankan syariah itu sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung yang akan berhubungan dengan nasabah, SDM ini sendiri juga akan brkolerasi dengan tingkat kepuasan para nasabah.

6.      Proses (Process)

Proses ini akan menjadi salah satu bagian yang sangat penting bagi perkembangan perbankan syariah agar dapat menghasilkan produk berupa jasa yang prosesnya bisa berjalan efektif dan efesien, selain itu juga bisa diterima dengan baik oleh nasabah perbankan syariah.

7.       Bukti Fisik (Phisical Evidence)

Cara dan bentuk pelayanan kepada nasabah perbankan syariah ini juga merupakan bukti nyata yang seharusnya bisa diraskan atau dianggap sebagai bukti fisik bagi para nasabahnya.

C.    Jenis- Jenis Produk Bank

Produk bank digolongkan sebagai produk jasa. Kemudian jasa yang ditaruhkan dalam bentuk beraneka ragam. Kelengkapan jenis produk yang ditawarkan sangat tergantung dari kemampuan bank dan jenis bank itu sendiri. Misalnya bank umum lebih lengkap dari bank perkreditan rakyat (BPR) atau Bank devisa lebih lengkap jika dibandingkan dengan bank non devisa. Semakin lengkap produk yang ditawarkan akan semakin baik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan seorang nasabah cukup dengan mendatangi satu bank saja.

Produk bank dapat diklasifikasikan menjadi:

1.      Menghimpun dana (funding) dalam bentuk giro, tabungan dan deposito.

2.      Menyalurkan dana (leading) dalam bentuk kredit investasi kerja modal, kredit perdagangan, konsumtif dan sebagainya.

3.      Memberikan jasa-jasa bank (services) dalam bentuk jasa transfer kliring, Bank Garansi, SDB, pembayaran setoran pajak,vrekening telepon, rekening PLN pembayaran gaji dan sebagainya

D.    Strategi Pemasaran Bank Syariah

Produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapatkan respon yang positif. Bahkan cenderung mengalami kegagalan jauh lebih besar dibandingkan keberhasilannya. Supaya produk yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dalam peluncuran produk diperlukan strategi-strategi tertentu. Strategi ini dikenal dengan strategi produk[4].

Dalam dunia perbankan strategi produk yang dilakukan dalam pengembangan suatu produk adalah sebagai berikut :

1.    Penentuan Logo Dan Motto

Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan motto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan visi dan misi bank dalam mayangan melayani masyarakat. Ada istilah baru melihat logonya saja orang sudah mengenal bank tersebut. Atau dengan membaca moto saja banyak yang mengenalnya. Pertimbangan pembuatan logo dan motto adalah mudah diingat memiliki arti (dalam arti positif), dan menarik perhatian.

2.    Menciptakan merek

Jenis produk dan jasa yang sangat beraneka ragam maka setiap produk dan jasa harus memiliki nama. Tujuannya agar mudah dikenal dan diingat pembeli. Nama ini dikenal dengan nama merek. Untuk berbagai jenis jasa bank yang ada perlu diberikan merek tertentu. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari pertimbangan dan merek penciptaan merk adalah suatu yang mudah diingat, terkesan hebat dan modern memiliki arti (dalam arti positif) dan menarik perhatian.

3.    Menciptakan kemasan

Kemasan merupakan pembungkusan suatu produk. Dalam dunia perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada para nasabah. Namun bisa juga diartikan sebagai pembungkusan atau tampilan fisik buku tabungan kartu ATM, cek, bilyet giro dan sebagainya.

4.    Keputusan label

Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan kegiatan dari kemasan.

Strategi pemasaran bank syariah merupakan suatu langkah yang harus ditempuh dalam memasarkan produk atau jasa perbankan yang ditunjukan pada peningkatan penjualan. Peningkatan penjualan tersebut diorientasikan pada:

a.       Produk funding (pengumpulan data)

b.      Orientasi pada pelanggan

c.       Peningkatan mutu layanan

d.      Meningkatkan fee based income

Dengan demikian, strategi pasar merupakan hal penting dalam pemasaran bank syariah. Yang dimaksud dengan strategi pasar adalah penetapan secara jelas pasar bank syariah sehingga menjadi kunci utama untuk menerapkan elemen-elemen strategi lainnya. Strategi pasar dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek berikut:

1.      Pelangganatau fokus pada segmen bank syariah

2.      Prioritas layanan dan penentuan harga barang/jasa

3.      Preferensi wilayah pasar

4.      Saluran distribusi

5.      Image dan kondisi perusahaan bank syariah

Keterampilan pelayanan dengan kualitas total dapat diwujudkan jika memperlihatkan aspek-aspek berikut ini:

1.      Memberikan penghargaan kepada nasabah, hal-hal yang perlu diwujudkan adalah:

a)      Hargai nasabah

b)      Alasannya apa

c)      Tanyakan tentang yang kita hargai

d)     Inspirasikan

2.      Menggali informasi, dapat dilakukan dengan :

a)      Kreatif dan terarah dalam bertanya

b)      Menjadi pendengan yang baik

c)      Konfirmasi kembali

3.      Pembukaan, dilakukan dengan:

a)      Berikan pertanyaan tentang kebutuhan nasabah secara umum

b)      Jelaskan keuntungan produk /pelayanan secara umum

4.      Memberikan informasi, dilakukan dengan:

a)      Menyamakan persepsi

b)      Jelas dan relevan

c)      Perhatian level nasabah

d)     Konfirmasi kembali (memahamkan nasabah)

5.      Probing, dapat dilakukan dengan:

a)      Open probes, artinya merangsang nasabah untuk berbicara

b)      Close probes, artinya mengarahkan nasabah yang pendiam.

Adapun strategi yang dapat dilakukan oleh perbankan syariah, adalah:

1.       Strategi pertama yang harus ditempuh perbankan syariah adalah komunikasi eksternal baik dalam rangka edukasi prinsip syariah maupun produk-produk yang ditawarkan.

2.       Menciptakan efesiensi melalui inovasi produk dan inovasi proses.

Tidak seperti perbankan konvensional yang didukung oleh banyak instrumen keuangan, produk-produk syariah cenderung terbatas mengingat belum lengkapnya instrumen keuangan syariah. Dengan diberlakukannya UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah semakin memperkuat basis perbankan syariah di indonesia. Tingginya bagi hasil yang ditawarkan saat ini (relatif terhadap bunga perbankan konvensional) menjadikan perbankan syariah cenderung mengalami excess funding.

Untuk itu perlu dilakukan inovasi produk pembiayaan dengan skim yang menarik untuk menjaga agar tingkat bagi hasil yang ditawarkan tetap bersaing. Inovasi proses untuk efesiensi dapat dilakukan dengan cara menyederhanakan adopsi proses kredit perbankan konvensional untuk proses pembiayaan perbankan syariah.

3.       Mengembangan budaya syariah sebagia salah satu usaha menuju good corporate governance. Diperlikan komitmen yang kuat untuk menciptakan budaya syariah yang berbeda dengan budaya perbankan konvensional.

4.       Penawaran berbagai produk perbankan syariah.

5.       Jaminan keamanan. Semua nasabah pasti sangat menginginkan jaminan keamanan dalam penyimpanan dananya di sebuah bank. Dengan memberikan jaminan keamanan, nasabah akan lebih percaya akan kenyamanan dan keamanan dalam menyimpan uang tidak kalah dengan bank konvensional.

 

E.     Langkah-Langkah Pengembangan Produk Baru

Produk yang ditawarkan ke pasar haruslah memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabahnya. Jadi, setiap produk selalu diarahkan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Cara yang dilakukan itu memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut melalui pengembangan produk baru. Dalam rangka mengembangkan produk baru diperlukan langkah-langkah tertentu sehingga hasil pengembangan tersebut benar-benar tepat sasaran.

Adapun langkah-langkah atau proses pengembangan produk baru adalah sebagai berikut[5]:

1.      Pembangkit gagasan, yaitu pencarian gagasan produk baru secara sistematis melalui berbagai sumber seperti sumber dari intern, pelanggan, pesaing, penyalur pemerintah, dan sumber-sumber lainnya

2.      Gagasan, bertujuan untuk memilih yang terbaik dari sejumlah gagasan yang ada sehingga menghasilkan gagasan yang menguntungkan.

3.      Pengembangan dan pengujian konsep. Hal ini penting dilakukan terhadap hasil penyaringan gagasan. Pengujian konsep perlu dilakukan kepada sekelompok konsumen melalui beberapa pertanyaan menyangkut konsep yang ditawarkan.

4.      Strategi pemasaran, meliputi pengembangan mutu ukuran, model, penjualan, market share dan laba yang diinginkan kemudian strategi pemasaran menyangkut pula tentang harga yang layak di masyarakat.

5.      Analisis bisnis yaitu melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang akan dijalankan nantinya dengan membeli berbagai alternatif yang ada.

6.      pengembangan produk, merupakan kelanjutan dari proses yang sudah dilalui. Pengembangan produk dapat berupa gambar contoh, sampai kepada uraian kata-kata.

7.      Pengujian pasar. Dalam hal ini produk sudah dipasarkan untuk mengetahui respons pasar dan antisipasi terhadap permasalahan yang mungkin timbul. Tujuan pengujian pasar untuk menguji penerimaan pasar yang sesungguhnya.

8.      Komersialisasi merupakan tahap akhir setelah pengujian positif mendapat tanggapan pasar.

 

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang di harpkan dan kondisi persaingan. Adapun bentuk-bentuk dari strategi pemasaran bank syariah, antara lain:

1.     Produk (Product)

2.    Harga (Price)

3.    Tempat dan distribusi (Place)

4.     Promosi (Promotion)

5.    Orang (People)

6.    Proses (Process)

7.    Bukti Fisik (Phisical Evidence)

Adapun strategi yang dapat dilakukan oleh perbankan syariah, adalah:

1.    Strategi pertama yang harus ditempuh perbankan syariah adalah komunikasi eksternal baik dalam rangka edukasi prinsip syariah maupun produk-produk yang ditawarkan.

2.    Menciptakan efesiensi melalui inovasi produk dan inovasi proses.

3.    Mengembangan budaya syariah sebagia salah satu usaha menuju good corporate governance.

4.    Penawaran berbagai produk perbankan syariah

5.    Jaminan keamanan

B.     Saran

Dengan adanya makalah ini, pemakalah berharap agar pembaca dapat memahami dan menambah pengetahuaannya tentang “Strategi Produk Bank”. Serta dapat mengambil kesimpulan atau mengklasifikasikan secara lebih rinci dan mudah dipahami.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://barieenjoy.blogspot.co.id/2013/11/makalah-marketing-bank-syariah.html   

Muhammad,  “Manajemen Perbankan Syariah”, (Yogyakarta:UPP AMP YKPN),2005, hlm. 21  

Kasmir, “Pemasaran Bank”, (Jakarta: Kencana), 2010, hlm.136-137

M Syafi’i. Antonio, “Bank syariah dari teory ke praktik”, Cet ke- 8. Gema insani, Jakarta 2001.

Tatik Suryani, manajemen pemasaran strategik bank di era global, Gramedia. 2017



[2] Muhammad. Manajemen bank syariah. Yokgyakarta: (UPP) UMP YKPN  2005.

[3] Antonio ,m syafi’i. Bank syariah dari teory ke praktik. Cet ke- 8. Gema insani, Jakarta 2001.

 

[4] Tatik Suryani, manajemen pemasaran strategik bank di era global, Gramedia. 2017

[5] Kasmir, “Pemasaran Bank”, (Jakarta: Kencana), 2010, hlm.119-121

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

MAKALAH ILMU AL-JARH WA AT-TA’DIL