BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Sumber Daya adalah merupakan aset perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat di kategorikan atas 4
tipe sumber daya, seperti finansial, fisik, manusia dan kemampuan teknologi.
Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia, karena
manusia merupakan menggerak terpenting dalam perusahaan.
Di era globalisasi seperti ini peranan teknologi informasi dan
komunikasi juga sangat penting dan berpengaruh salah satunya dalam bidang
manajemen sumber daya manusia. Bagi seorang manajer, kecakapan berbicara,
mendengarkan, membaca, dan menulis adalah penting sekali.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah Pengertian Teknologi
Informasi?
2.
Apakah pengertian Sumber Daya
Manusia?
3.
Bagaimana Mempersiapkan SDM?
4.
Bagaimana Ciri-ciri Masyarakat
dengan Teknologi Informasi Modern?
5.
Bagaimana Upaya Peningkatan
Kapasitas SDM?
6.
Bagaimana Hubungan antara Manajemen
SDM dan Teknologi Imformasi?
7.
Bagaimana Penerapan Teknologi
Imformasi dalam Manajemen SDM?
C.
Tujuan
1.
Untuk Memahami Pengertian Teknologi Informasi.
2.
Untuk Memahami pengertian Sumber
Daya Manusia.
3.
Untuk Mengetahui Pentingnya
Mempersiapkan SDM.
4.
Untuk Mengetahui Ciri-ciri
Masyarakat dengan Teknologi Informasi Modern.
5.
Untuk Mengetehui Upaya Peningkatan
Kapasitas SDM.
6.
Untuk Mengetahui hubungan antara
Manajemen SDM dan Teknologi Imformasi.
7.
Untuk Mengetahui Penerapan Teknologi
Imformasi dalam Manajemen SDM.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teknologi Imformasi
Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) memuat semua teknologi yang berhubungan dengan
penanganan informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jadi, TIK adalah
teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
Ditinjau dari susunan katanya, teknologi informasi dan
komunikasi tersusun dari 3 (tiga) kata yang masing-masing memiliki arti sendiri.
Kata pertama, Teknologi, berarti pengembangan
dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya. Istilah Teknologi sering menggambarkan penemuan
alat-alat baru yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik.
Teknologi juga mempunyai keunggulan, keunggulan tersebut merupakan kenyataan
yang tidak dapat disangkal bahwa untuk peningkatan efisiensi, efektifitas dan
poduktivitas kerja, suatu perusahaan tidak punya pilihan lain kecuali
memanfaatkan berbagai kemajuan dan terobosan yang terjadi di bidang teknologi.
Dalam strategi jangka panjang, para perumus strategi
perusahaan biasanya menyatakan apakah perusahaan ingin memperoleh dan
mempertahankan keunggulan teknologi dengan segala implikasinya ataukah puas
sekedar menjadi “pengikut” dalam pemanfaatan berbagai kemajuan dan terobosan
teknologi yang dilakukan oleh pihak lain.
Kata kedua dan ketiga, yakni
Informasi dan Komunikasi, erat kaitannya dengan data. Informasi berarti hasil
pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi nilai
pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak
lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya. Menurut Dele
S. Beach Komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari orang yang
satu kepada orang yang lain.
Jadi dapat di simpulkan bahwa teknologi informasi dan
komunikasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dan proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama
penyimpanannya.
B. Pengertian SDM
Menurut pendapat para ahli sumber
daya manusia adalah:
1.
Menurut Sonny Sumarsono (
2003), Sumber Daya Manusia mengandung dua pengertian. Pertama adalah
usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal
lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu
tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua,
Sumber Daya Manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa
atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang
mempunyai kegiatan yang ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat
2.
Menurut Mary Parker Follett,
Menejemen SDM adalah suatu seni untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang di
perlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu
sendiri. Menajemen memang dapat mempunyai peneertian lebih luas dari pada itu,
tetap definisi di atas memberikan kepada kita kenyataan bahwa kita terutama
mengelola sumber daya manusia bekan material atau financial.
Di lain pihak manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan (penetapan apa
yang dilakukan), pengorganisasian (perencanaan dan penugasan kelompok kerja),
penyusunan personalia (penarikan, seleksi, pengembangan, pemberian konpensasi,
dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (kepemimpinan, integrasi, dan
pengelolaan konflik) dan pengawasan.
3.
Menurut M.T.E Hardiandja (2002),
sumber daya manusia merupakan salah satu factor yang sangat penting dalam suatu
perusahaan di samping factor yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus
di kelola dengan baik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi.
4.
Menurut Mathis dan Jackson (2006),
sumber daya manusia adalah rancangan system-sistem formal dalam sebuah
organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien
guna mencapai tujuan organisasi.
Demikian pula menurut The Chartered Institute Of Personel and Development
(CIPD) dalam mullins (2005) sumber daya manusia dinyaakan seagai strategi
perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola manusia untuk kinerja
usaha yang optimal termasuk kebijakan pengembangan dan proses untuk mendukung
strategi.
5.
Menurut Hasibuan (2003), pengertian
sumber daya manusia adalah kempuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki indifidu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestsi kinerja kerjanya dimotifasi oleh keinginan
untuk memenuhi kepuasannya.
Sumber daya manusia terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap manusia.
Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya.
SDM atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang
dilakukan. Peralatan yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak
perrti apa-apa. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa sejak lahir (modal
dasar) sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan).
Kecerdasan tolak ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality
(EQ). Sumber daya manusia juga dapat di artikan secara
sederhana (secara objektif) sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau kemampuan
untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan secara subjektif, sumber daya dapat di
artikan segala sesuatu baik berupa benda maupun bukan benda yang dibutuhkan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Manusia di dalam sistem imformasi dibagi menjadi dua, yaitu pengguna dan
pengembang.
Komputer tidak dapat mengambil keputusan. Untuk itu perlu peranan manusia dalam
proses pengambilan keputusan dengan adanya bahasa komputer yang disebut
program. Sistem imformasi manjemen
adalah integrasi yang dirancang untuk menyediakan imformasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan sumber daya manusia. Komputer telah menyederhanakan
pekerjaan menganalisis jumlah data yang luas, dan mereka dapat menjadi
pertolongan yang sangat berguna dalam manajemen sumber daya manusia, dari
proses pembayaran gaji sampai pencatatan retensi tega kerja. Dengan perangkat
keras dan lunak komputer, database, suatu organisasi akan lebih mudah menyimpan
data dan imformasi dengan lebih baik, sama seperti kalau ingin memanggil lagi
atau menggunakan data –data tersebut.
C. Mempersiapkan SDM
Bidang teknologi informasi tergolong bidang baru dibandingkan dengan
bidang-bidang pekerjaan lainnya.Hal itu menyebabkan terjadinya kelangkaan
sumber daya manusia dan tenaga kerja di bidang ini.Untuk mengatasi kelangkaan
tenaga kerja tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah terpadu untuk
mempersiapkan sumber daya manusia di bidang tersebut sejak dini. Apalagi
Indonesia yang dikenal sebagai pengirim tenaga kerja keluar negeri, memiliki
potensi untuk mengirimkan tenaga kerja terlatih (skill worker). Menjelang era
globalisasi informasi ini mempunyai dampak terhadap aspek kehidupan kita.
Informasi tentang turunnya nilai dollar terhadap yen, misalnya, segera terlihat
dampaknya terhadap berbagai hal, antara lain dalam perubahan harga
barang-barang import dari Jepang, dalam arus wisatawan asing yang berkunjung ke
Jepang, dalam jumlah hutang luar negeri Indonesia dinyatakan dalam rupiah.
Beberapa hal yang dilakukan di Indonesia antara lain adalah membuka
berbagai program pendidikan di bidangTeknologi Informasi seperti misalnya:
1.
Program Sekolah 2000.
Program Sekolah 2000 merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang bertujuan untuk menjaring
sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dengan Internet. Dengan program tersebut
maka diharapkan pelajar di Indonesia sudah berkenalan dengan Internet sejak
dini sehingga membuka akses informasi dan pengetahuan yang tidak terbatas
dengan dunia luar.
2.
Program SMK Teknologi Informasi
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah yang bertujuan mencetak tenaga
kerja yang siap pakai dalam kegiatan operasional. Adanya SMK TI, diharapkan
bahwa lulusan SMK dapat dikaryakan secara profesional di bagian-bagian seperto
operator, technical support, help desk, atau web designer.
3.
Program Diploma Teknologi Informasi
Hampir sama dengan SMK, program diploma ini juga diharapkan menjadi tenaga
kerja yang siap digunakan dan terampil di bidangnya. Banyak perusahaan
meninginkan tenaga kerja yang siap pakai, tetapi lebih berpengalaman seperti
yang diharapkan pada level ini.
4.
Program Pendidikan Sarjana Teknologi
Informasi
Program pendidikan sarjana, menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil,
tetapi dilengkapi dengan kemampuan analisis dan perancangan sistem yang kuat.
Program sarjana tidak hanya meluluskan seseorang dengan kualitas programmer,
tetapi diharapkan juga mampu menghasilkan insan-insan software enginer yang
baru.
Selain tingkat pendidikan formal seperti di atas, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan
pendidikan nonfromal seperti misalnya kursus bidang TI, sampai pada
sertifikasi. Tetapi, pendidikan dalam bentuk training umumnya cukup mahal. Oleh
karena itu, perlu dikembangkan paket-paket pelatihan yang terjangkau. Dalam hal
ini, peran pemerintah sangat diperlukan dalam rangka membantu proses pendidikan
maupun penambahan fasilitas yang lebih memadai.
Tujuan pengembangan sumber daya manusia sebagai produktivitas kerja,
efisisensi, kerusakan, kecelakaan, pelayanan, moral, karier, konseptual,
kepemimpinan, balas jasa, dan konsumen.
D. Ciri-ciri Masyarakat dengan Teknologi Informasi Modern
Telah sering dikatakan bahwa dunia dewasa ini dihadapkan kepada berbagai
macam “ledakan”. Misalnya, ada ledakan penduduk, ledakan teknologi dan ada pula
ledakan informasi.Yang dimaksudkan dengan ledakan di sini adalah tekanan nyata
daripada sesuatu terhadap berbagai segi kehidupan masyarakat yang terjadi pada
proporsi yang belum pernah dialami sebelumnya. Terlepas dari kenyataan apakah
arah ledakan itu menurus kepada hal-hal yang “baik” dan/atau “buruk”, yang
jelas ialah bahwa pengaruh ledakan itu dirasakan oleh para anggota masyarakat.
Salah satu ledakan yang paling dirasakan kuatnya dewasa ini adalah ledakan
informasi. Ledakan tersebut timbul sebagai akibat daripada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Jika proporsi ledakan informasi
itu terus meningkat, maka kiranya dapat dibuat suatu assumsi bahwa di masa-masa
yang akan datang, pengaruh dan peranan informasi dalam tata kehidupan seseorang,
suatu organisasi, suatu negara dan dunia akan semakin terasa pula. Dengan
perkataan lain, akan timbullah suatu masyarakat yang dalam buku ini disebut
dengan “masyarakat informasional”.
Kiranya perlu disadari bahwa ciri-ciri yang dikemukakan dimuka mungkin
belum lengkap dan masih dapat ditambah lagi.Untuk menyusun rangkaian ciri-ciri
yang betul-betul lengkap memerlukan penelitian yang sangat mendalam untuk
menemukan teori paripurna tentang informasi dan masyarakat. Usaha demikian
berada di luar kemampuan penulis dewasa ini. Dan juga ruang lingkup buku ini
memang tidak seluas itu. Yang jelas adalah bahwa kiranya ciri-ciri tersebut
dipandang cukup untuk memberikan gambaran tentang pengaruh, peranan dan
implikasi-implikasi sosial yang akan dihadapi oleh manusia dalam masyarakat
informasional.
E. Upaya Peningkatan Kapasitas SDM
Perlu upaya Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan dalam
pendayagunaan, dengan perencanaan yang matang sesuai dengan kebutuhan, serta
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Oleh karena itu,
dilakukan:
1.
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman
tentang pentingnya informasi serta pendayagunaan teknologi informasi dan
komunikasi. Baik dikalangan pemerintah maupun dikalangan masyarakat.
2.
Pemanfaatan sumber daya pendidikan
dan pelatihan termasuk perangkat teknologi informasi dan komunikasi baik yang
dimiliki oleh lembaga pemerintah maupun non-pemerintah/masyarakat.
3.
Pengembangan pedoman penyelengaraan
pendidikan dan pelatihan bagi lembaga pemerintah agar hasil pendidikan dan
pelatihan tersebut sesuai dengan kebutuhan.
4.
Peningkatan kapasitas peyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi secara optimal untuk mengurangi kesenjangan SDM dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi.
5.
Peningkatan informasi melalui
pemberian penghargaan/ apresiasi kepada seluruh SDM bidang informasi dan
komunikasi di pemerintah dan daerah serta masyarakat yang secara aktif
mengembangkan inovasi menjadi karya yang bermanfaat bagi pengembangannya.
F. Hubungan antara Manajemen Sumber Daya Manusia dan Teknologi Imformasi
Perkembangan
Teknologi Imformasi di era modern saat ini tidak bisa dipungkiri lagi
sangat berpengaruh besar terhadap
kemudahan dan kelancaran suatu imformasi atau pengolahan data dalam berbagai
bidang, salah satunya dalam bidang manajemen Sumber Daya Manusia. Dengan fungsi
Teknologi pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian imformasi akan
memudahkan proses Manajemen Personalia untuk mengatur sumber daya manusianya
dengan baik dan cepat tentunya dengan meminimalisir human eror yang
kemungkinan terjadi. Inilah yang membuat kedua aspek ini saling keterhubungan.
Dalam
Manajemen juga dikenal dengan adanya sistem
imformasi manajemen atau biasa di sebut dengan SIM. Pada umumnya sistem
diartikan sebagai satu keseluruhan dari sejumlah komponen (bagian) yang saling
berkaitan atau berhubungan dalam mencapi tujuan tertentu. Jika dihubungkan
dengan manajemen, komponen tersebut adalah unsur-unsur dalam manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanan, penganggaran dan pengawasan) yang
bergerak bersama demi mewujudkan tujuan suatu perusahaan. Selanjutnya yang
dimaksud dengan imformasi manajemen adalah rangkaian kegiatan (manajemen) yang
menghasilkan sejumlah imformasi yang tersusun secara sitematik dan bersifat
menyeluruh mengenai segala sesuatu dilingkungan suatu perusahaan.
Berdasarkan
penjelasan diatas SIM dapat diartikan sebagai kesatuan imformasi mengenai
kondisi SDM yang memiliki bebagai komponen berupa kondisinya dimasa lalu, masa
kini dan prediksi kondisinya dimasa depan dalam lingkungan organisasi ataupun
perusahaan. Sistem imformasi SDM tersebut berisi data seperti dokumentasi nilai
yang dicapainya ketika mengikuti seleksi, dan hasil penilaian setiap pekerja.
Selain itu juga berisi imformasi mengenai karakteristik kepribadiannya, jenis
dan tingkat keterampilan dan keahliannya kemampuan manjerial prestasi kerja dan
lain-lain yang di dokumentasikan secara individual.
G. Penerapam Teknologi Imformasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Penerapan
Teknologi Imformasi dalam bidang Manajemen Smber Daya Manusia sangat
mempermudah pekerjaan Manajemen Personalia mengetur semua urusan yang berkaitan
dengan SDM. Berikut penerapan komponen atau aspek dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia yang bisa diterapkan menggunakan Teknologi Imformasi.
1.
Penegnalan Identitas Diri Karyawan
2.
Pengelolaan SK kerja atau daftar
riwayat jabatan
3.
Pengelolaan jam kerja dan absensi
4.
Pengelolaan cuti
5.
Pengelolaan penggajian
Tujuan teknologi imformasi dalam Manajemen SDM
meningkatkan efisiensi data tenaga kerja dimana SDM dikumpulkan dan berhubungan
dengan perencanaan SDM. Teknologi Imformasi mempunyai banyak kegunaan dalam
suatu organisasi yang paling dasar adalah otomatisasi. Dari pembayaran upah dan
kegiatan benefit. Dengan Teknologi Imformasi pencatatan waktu tenaga kerja
dimasukkan kedalam sistem, dan dimodifikasi sesuai individual. Kegunaan umum
yang lain dari Teknologi Imformasi adalah kesetaraan kesempatan bekerja.. manajer
dalam suatu perusahaan memerlukan suatu imformasi yang memiliki karakteristik
tertentu dalam rangka mengambil suatu keputusan. Keputusan yang didasarkan pada
imformasi akurat akan memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan keputusan yang berdasarkan intuisi saja. Karakteristik imformasi yang di
persiapkan dalam sistem imformasi sumber daya manusia adalah timely (tepat
waktu), accurate (akurat), concise (ringkas), relevant (relevan), dan complete
(lengkap).
DAFTAR PUTAKA
Mochtar Buchori, Transformasi
pendidikan, 1995.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Komentar
Posting Komentar