MAKALAH RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM By. Retno, dkk. A.       PENDAHULUA N   a.         Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yanglain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalamsifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan.Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yangdiberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Hal inisangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pend

MAKALAH HAKIKAT, DESAIN PEMBELAJARAN KELAS RENDAH


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah yang dilakukan oleh guru dan siswa. PPKn maknai sebagai pendidikan nilai dan pendidikan politik demokrasi.Untuk anak-anak MI pada kelas-kelas rendah, pembelajaran materi PKN dapat diawali dengan memperkenalkan mereka pada sejumlah aturan-aturan hidup yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan madrasah, dan lingkungan masyarakat sekitar.Pengenalan terhadap keberadaan aturan- aturan tersebut hendaknya diarahkan pada tumbuhnya kesadaran pada diri anak tentang perlunya aturan dalam kehidupan kita.Perlu diperhatikan bahwa di kelas rendah, mengingat kemampuan berpikir anak masih bersifat holistik, maka pembelajaran hendaknya lebih banyak pada upaya pembiasaan.Media pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan pengalaman langsung yang diperoleh anak-anak dalam keluarga, kelompok permainan, dan dalam kehidupan di sekolah.
B.    Rumusan Masalah
1.     Apa hakikat PPKn di kelas rendah ?
2.     Apa desain model pembelajaran PPKn di kelas rendah?
3.     Apa kelebihan dan kekurangan desain pembelajaran PPKn?
C.    Tujuan
1.     Dapat mengetahui hakikat PPKn di kelas rendah.
2.     Dapat mengetahui desain model pembelajaran PPKn di kelas rendah.
3.     Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan desain pembelajaran PPKn.
D.    Manfaat
1.     Agar mengetahui hakikat dari PPKn di kelas rendah.
2.     Agar mengetahui desain model pembelajaran PPKn di kelas rendah.
3.     Agar mengetahuikelebihan dan kekurangan desain pembelajaran PPKn
BAB II
PEMBAHASAN

A.          Pengertian Desain Pembelajaran PPKn di Kelas Rendah MI/SD
Istilah desain pembelajaran atau “instructional design” biasanya merajuk pada desain materi pembelajaran yang di susun oleh sebuah tim yang dapat melibatkan guru atau tidak perlu melibatkan guru yang akan melibatkan pembelajaran tersebut. Sejumlah ahli mengatakan bahwa desain pembelajaran di buat oleh guru yang akan melaksanakan pembelajaran namun bukanlah sesuatu keharusan desain pembelajaran di buat oleh hanya guru bersangkutan. Artinya bahwa pengembangan desain pembelajaran dapat menjadi tugas para pakar pembelajaran yang di harapkan akan membantu atau mempermudah para guru dalam mengembangkan dan melaksanakan peroses pembelajaran[1].
   Jadi, desain pembelajaran adalah proses keseluruhan tentang kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan bahan kegiatan pembelajaran, uji coba dan penilaian bahan, serta pelaksanaan pembelajaran.
   Desain pembelajaran mengandung arti bahwa penyusun perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pembelajaran yang di anut dalam kurikilum yang di gunakan. [2]
   Desain pembelajaran pada mata pembelajaran PPKn menguraikan keterkaitan antara Standar Kompetensi Lulus( SKL), Kompetnsi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Pemetaan KI, KD,IPK, Penyusunan Program Tahunan, Penyusunan Program Semester, Penyusunan Silabus Pembelajaran PPKn.
B.          Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
   Standar kompetensi lulusan(SKL) merupakan standar pendidikan yang di harapkann dimiliki oleh semua peserta didik berdasarkan tingkatan pendidikan seperti SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK[3].
            Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar penilaian pendidikan, standar pendidikan dan tenaga pendidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan.[4]
C.          Kompetensi Dasar (KD), Kompetensi Inti (KI), dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
   Kompetensi dasar adalah kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus di capai peserta didik untuk mata suatu pelajaran masing-masing suatu pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masingsatuam pendidikan yang mengacu terhadap kompetensi inti.
   Indikator pencapaian kompetensi merupakan pengukur sikap siswa melalui observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompoetensi dasar. Indikator pencapaian kompetensi di kembangkan berdasarkan pada kompetensi dasar dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO).[5]

            Tabel 1.1 Standar Isi Muatan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganengaraan SD/MI
No
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
1.
Ø  Menunjukkan sikap sebagai makhluk hidup ciptaan tuhan Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks keberangamaan kehidupan dilingkungan rumah dan sekolah sebagai perwujudan moral pancasila.
Ø  Mengenal karakteristik individu tata tertib,kesatuan,dan simbol-simbol pancasila dirumah dan disekolah.
Ø  Melaksanakan tata tertib dalam konteks beragam teman di keluarga dan sekolah sesuai pancasila.

1.Kandungan moral pancasila   dalam lambang Negara.
2.Bentuk dan tujuan normal/kaidah dalam masyarakat.
3.Semangat kebersamaan dalam beragama.
4.persatuan dan kesatuan bangsa.
2.
Ø  Menerima karunia Tuhan Yang Maha Esa atas karakteristik individu, hak dan kewajiban,persatuan dalam beragama.
Ø  Memahami makna symbol-simbol pancasila dirumah,sekolah dan masyarakat.
Ø  Menunjukkan sikap baik sesama makhuk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, hak dan kewajibannya,dan kebhinekatunggal ikaan sebagai perwujudan nilai dan moral pancasila.
Ø  Melaksanakan kerja sama dengan teman dalam kebersamaan dan dan keberangamaan dilingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar

1.Makna symbol-simbol Pancasila dan lambang Negara Indonesia
2. Hak dan kewajiban, dan tanggung jawab warganengara.
3. Makna keberangamaan personal, social, dan cultural.
4. persatuan dan kesatuan
5. Moralitas sosial dan politik warga nengara/Pejabat Nengara, dan toko masyarakat.
3.
Ø  Menjelaskan nilai dan moral Pancasila, makna hak, kewajiban dan tanggung jawab, manfaat bhineka tunggal Tunggal Ika, nilai-nilai persatuan dan kesatuan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Ø  Menunjukkan sikap kebersamaan dalam keberangamaan sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, patuh terhadap tata tertib dan aturan, tanggung jawab dan rela berkorban, semangat kebhinekatunggal ikaan. 
Ø  Menunjukkan sikap bangga sebagai bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,berbangga dan bernengara.
Ø  Melaporkan secara lisan dan tulisan dan melaksanakan kewajiban sesuai nilai-nilai dan moral Pancasila, menengakkan aturan dan menjaga ketertiban, kerja sama, nilai-nilai persatuan dan kesatuan,dan keberangamaan dilingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat. [6]
1.Nilai dan moral pancasila
2.Hak, kewajiban, dan tanggung jawab warga nengara.
3.Keanekarangaman social dan budaya dan pentingnya kebersamaan.
4. Nilai dan moral persatuan dan kesatuan bangsa
5. Moralitas terpuji dalam kehidupan sehari-hari.
  
                                                Tabel 1.2 Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
Deskripsi Kompetensi
Sikap Spritual
Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianut
Sikap sosial
Menunjukkan perilaku:
1.   Jujur
2.   Disiplin
3.   Santun
4.   Percaya diri
5.   Peduli dan
6.   Bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan negara

Pengetahuan
Memahami pengetahuan pactual, konseptual, procedural, dam metakognitif dengan cara:
1.Mengamati
2.Menanya dan
3.Mencoba, berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan kegiatan nya, dan benda-benda yang di jumpai nya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.


Keterampilan
Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak :
1.Kreatif
2.Konduktif
3.Kritis
4.Mandiri
5.Kolaboratif
6.Komunikati, dalam bahasa yang jelas, sistematis logis, dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangan nya[7].



D.          Penyusunan Progran Tahunan
Penyusunan program tahunan (PROTA) merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran.[8].PROTA dibuiat untuk mengetahui secara singkat dalam melihat alokasi waktu dan tema pelajaran yang akan diajarkan dalam tahunan. Berikut contoh penyusunan PROTA pada tabel dibawah ini.
                                    Tabel 1.3 Program Tahunan Kelas 1 SD/MI
N0.


Semester 1


1.
26 jam pelajaran
Diriku
2.
26 jam pelajaran
Kegemaran ku
3.
28 jam pelajaran
Kegiatan ku
4.
26 jam pelajaran
Keluargaku



5.
28 jam pelajaran
Pengalamanku
6.
28 jam pelajaran
Lingkungan bersih, sehat dan asri
7.
26 jam pelajaran
Benda, Binatang dan Tanaman disekitarku
8.
26 jam pelajaran
Peristiwa alam
   Pada table diatas dapat di simpulkan bahwa program tahunan sebagai pedoman bagi pengembangan program-program seperti program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran[9].
   Maka dari itu setiap guru harus mempunyai PROTA untuk mengetahui alur tema yang akan diajarkan dalam setiap tahunannya yang terdiri dari semester ganjil dan semester genap. PROTA dibuat agar guru tidak lari dari produser yang akan diajarkan pada siswa.[10]
E.          Penyusunan Silabus Pembelajaran
Satuan Pendidikan         :
Kelas                              :1 (satu)
Semester                         :1 (satu)
Tema/sub tema               :PPKn
KI 1        :Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2          :Menunjukkakn perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI3           :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahutentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI4           :Menyajian pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang Estetis, dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak sehat, dan dalam tindakan  yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.


BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan
Desain pembelajaran adalah proses keseluruhan tentang kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan bahan kegiatan pembelajaran, uji coba dan penilaian bahan, serta pelaksanaan pembelajaran.
   Desain pembelajaran pada mata pelajaran PPKn menguraikan keterkaitan antara Standar Kompotensi lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), Kompotensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Pemetaan KI, KD, IPK, PROTA, PROSEM, Penyusunan Silabus Pembelajaran PPKn.
B.          Saran
   Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih pokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang pentingnya dapat di pertanggung jawabkan.   











DAFTAR PUSTAKA

Harjanto, perencanaan pengajaran, (Jakarta:Rineka Cipta, 2008).
Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna pembelajaran, (Bandung:Alfabeta, 2005), hlm.
Munandar,Rancangan sistem pengajaran, Direktorat jendaral Pendidikan Tinggi, (Jakarta:P2LPTK, 1992).
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik  SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013,(Yogyakarta : Samudra Biro, 2018),
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI), (Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), hlm.
Maulana Arafat lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21Di SD/MI),hlm.
Maulana Arafat lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI),hlm.
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn (Teori pengajaran Abad 21 DI SD/MI), hlm.
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013,
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik SD/MIPengembngan Kurikulum 2013.









[1]Harjanto, perencanaan pengajaran, (Jakarta:Rineka Cipta, 2008), hlm.95.
[2] Syaiful Sagala, Konsep Dan Makna pembelajaran, (Bandung:Alfabeta, 2005), hlm.136
[3] Munandar,Rancangan sistem pengajaran, Direktorat jendaral 
Pendidikan Tinggi,( Jakarta:P2LPTK, 1992)             ,hlm.53
[4]Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik  SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013,(Yogyakarta : Samudra Biro, 2018), hlm. 53.
[5]Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI), (Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), hlm. 188-189.           
[6] Maulana Arafat lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21Di SD/MI),hlm. 191-192.
[7]Maulana Arafat lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI),hlm. 190.
[8]Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn (Teori pengajaran Abad 21 DI SD/MI), hlm.194-195.      
[9]Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013,hlm. 74.
[10]Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik SD/MIPengembngan Kurikulum 2013, hlm. 75.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

MAKALAH ILMU AL-JARH WA AT-TA’DIL