KEHIDUPAN NASIONAL DAN
KETAHANAN NASIONAL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA NIM
LINNI SRI GUSTI
SIPAHUTAR 620500077
WARHAMNI HARAHAP 1620500068
NURHABIBAH PANE 1620500078
NURSAKINAH RANGKUTI 620500090
REZA SEPTIYADI 1620500086
RIKA SYARTIKA LUBIS 172500133
DOSEN
PENGAMPU:
HAMIDAH, M.Pd
JURUSAN PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN
IAIN PADANGSIDIMPUAN
2019
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah yang
berjudul “KEHIDUPAN
NASIONAL DAN KETAHANAN NASIONAL”.
Sholawat serta
salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW serta
keluarga, sahabat, dan para penerus risalahnya yang telah berjuang keras untuk
umatnya menbangun mencapai jaman yang terang benderang.
Terimakasih kepada ibu HAMIDAH, M,Pd yang telah
memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami bisa menambah pengetahuan. Terimakasih kepada kedua orang tua kami
yang telah banyak mendukung kami, baik secara moral maupun materi. Terimakasih kepada teman-teman pula
atas kerjasamanya.
Makalah ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca guna mendapatkan wawasan dan pengetahuan
terlabih untuk diri sendiri. Dari hati yang terdalam penulis mengutarakan
permintaan maaf atas kekurangan makalah ini. Karena penulis tahu bahwa makalah
ini masih banyak kurangnya. Oleh karena itu kritikan, saran, dan masukan yang
membangun dari pembaca guna penyempurnaan kedepan.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih
dan semoga makalah
ini bermanfaat sesuai dengan fungsinya. Amin Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Padangsidimpuan,
9 April 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
A.
Tujuan Nasional, Ideologi Negara,
dan Falsafah Negara............... 3
B.
Ketahanan Nasional dan Konsepsi
Ketahanan Nasional................ 4
C.
Landasan Ketahanan Nasional........................................................ 6
D.
Asas- asas Ketahanan Nasional....................................................... 7
E.
Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional.................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan...................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia
dilatarbelakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia
menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar
dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman
dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang
ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama
untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang
dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia
yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai.
Indonesia harus bisa mempertahankan kesatuan
serta kedaulatan Negara dan pemerintahan dari ancaman – ancaman yang datang
tersebut. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat ketahanan nasional dalam
kehidupan Negara Indonesia. Ketahanan nasional dapat terbentuk jika seluruh
elemen masyarakat Indonesia ikut menjaga ketahanan dalam aspek politik,
ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan dan keamanan. Kerja sama antara
pemerintah dan masyarakat dalam membentuk ketahanan nasional akan memperkuat
kesatuan Negara Indonesia.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dari Tujuan Nasional, Ideologi
Negara dan Falsafah Negara ?
2. Bagaimana ketahanan nasional dan konsepsi
ketahanan nasional?
3. Apa saja landasan ketahanan nasional?
4. Apa saja asas-asas ketahanan nasional?
5. Bagaimana kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan
nasional?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Tujuan Nasional, Ideologi
Negara, dan falsafah Negara.
2. Untuk mengetahui ketahanan nasional dan
konsepsi ketahanan nasional.
3. Untuk mengetahui landasan ketahanan nasional.
4. Untuk mengetahui asas-asas ketahanan nasional
5. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi,
konsepsi ketahanan nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tujuan Nasional, Ideologi Negara dan Falsafah Negara
Tujuan nasional bangsa menjadi pokok
pikiran bagi perlunya ketahanan nasional karena Negara Indonesia sebagai suatu
organisasi dalam rangka kegiatannya untuk mencapai tujuan akan selalu menghadapi
masalah, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Oleh karena itu, Negara
yang mempunyai tujuan nasionalnya sendiri dalam rangka aktivitas
penyelenggaraan kegiatan kenegaraannya untuk mencapai tujuan, memerlukan
kondisi dinamis yang mampu memberikan fasilitas bagi tercapainya tujuan.
Falsafah pancasila sebagai hidup dan
sebagai ideologi Negara yang memandang unsur cita-cita alam kerangka menunjang
tercapainya tujuan nasional merupakan asas koreksian yang mendasari gerak
pencapaiannya. Hal itu tersurat dalam hak asasi untuk merdeka tercantumnya
tujuan Negara yang harus dicapai kepercayaan adanya kuasa Allah dan landasan
falsafah pancasila yang termuat pada alinea keempat. Beberapa hal tersebut
memberikan dasar pemikiran perlunya kondisi dinamis dalam mencapai tujuan
bangsa yang disebut ketahanan nasional.
Ideologi negara yang bersumber
falsafah bangsa, pada hakikatnya falsafah bangsa merupakan hasil filsafat yang
sudah mengendap dalam sikap sehingga menjadi pandangan hidup yaitu keyakinan
tentang hakikat dan nilai-nilai kehidupan yaitu keyakinan tentang dan menjadi
pedoman nilai-nilai kehidupan yang tertanam, berkembang menjadi pedoman dalam kehidupan
masyarakat yang terbentuk dengan perjalanan bangsa.
B. Ketahanan Nasional dan Konsepsi
Ketahanan Nasional
1. Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah
kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan sosial yang
terintegrasi berisi keuletandan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar
untuk menjamin identitas integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional (Lemnamhas 2000: 98)
Kemampuan
Pengertian ketahanan nasional menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
·
Menurut Sumarno, ketahanan nasional adalah kondisi dinamika bangsa
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
·
Menurut Harjomataram, ketahanan nasional adalah keuletan dan daya
tahan suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
segala tantangan dan ancaman dari dalam atau luar, langsung atau tidak
langsung, dan bisa membahayakan kehidupan nasional.
·
Menurut Suradinata dan Kaelan, ketahanan nasional adalah suatu
kondisi dinamis sebuah Negara yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta
mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar negeri, secara
langsung maupun tidak langsung, yang dapat membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta perjuangan bangsa dalam
menjaga tujuan nasional.
Dari pendapat
para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ketahanan nasional
adalahsuatu Negara untuk mempertahankan integritas, identitas serta
kelangsungan kehidupan bernegara yang terhimpun dalam kekuatan nasional untuk
menghadapi segala ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
2. Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi ketahanan nasional
adalah konsep pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
peyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan negara serta utuh dan menyeluruh terpadu
berlandaskan falsafah bangsa, pancasila, ideologi negara UUD 1945 konstitusi
dan wawasan nusantara. (Lemhamnas. 2000:99) konsepsi ketahanan nasional
merupakan pedoman sarana untuk meningkatkan dan mewujudkan ketahanan nasional.
3. Karakteristik Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
a. Mandiri, artinya ketahanan nasional memiliki kemampuan dan kekuatan
sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip pantang
menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian
bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama
yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
b. Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat
meningkat ataupun menurun bahkan mengalami perubahan bergantung pada situasi
dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini
mengacu pada segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu,
upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa
depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional
yang lebih baik.
c. Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang
diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras
di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat
manunggal dapat mewujudkan
kewibawaan nasional yang akan
diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu
negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula
kewibawaannya.
e. Konsultasi dan
kerjasama, artinya
ketahanan nasional tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat
konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
C. Landasan-landasan Ketahanan
Nasional
1. Pancasila sebagai Landasan Idiil
Peranan pancasila sebagai
landasan idiil tidak dapat dipisahkan dari kedudukan pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa indonesia. Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka
acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi
antarmanusia`
Pelaksanaan pancasila sebagai
pandangan hidup dimaksudkan untuk menyadarkan rakyat bahwa hakikat kehidupan
manusia adalah keterkaitan antara manusia dengan tuhannya manusia satu dengan
lainnya dan manusia dengan lingkungan, pancasila merupakan sumber kejiwaan
masyarakat yang memberikan pedoman bahwa kodrat manusia adalah makhluk individu
dan makhluk sosial
2. UUD 1945 sebagai Landasa Konstitusional
Sistem negara dengan
pemerintahan negara dengan bentuk konsep pelaksanaannya secara spesifik. Dengan
demikian diharapkan dapat terselenggara kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku yaitu hukum
konstitusional yang didefinisikan dari sitem pemerintahan negara sebagaimana
dijelaskan dalam penjelasan UUD 1945
Negara indonesia bukanlah
negara berdasarkan asas kekuasaan artinya penyelenggaraan negara tidak didasari
atas kekuasaan yang membawa pada sistem pemerintahan yang totaliter. Negara
indonesia adalah negara yang berdasarkan pada aturan konstitusional dan hukum
3. Wawasan Nusantara sebagai Landasa Visional
Cara pandang atau wawasan
nasional merupakan kebutuhan bagi bangsa untuk mencari pancaran falsafah
pancasila yang diterapkan dalam kondisi objektif bangsa dengan seluruh kondisi
dinamisnya. Wawasan nusnatara melandasi upaya meningkatkan ketahanan nasional
berdasarkan dorongan mewujudkan cita-cita mencapai tujuan nasional cara pandang
bangsa sangat diperlukan untuk menjaga kesatuan langkah. Pandangan bangsa
sangat diperlukan untuk menjaga kesatuan langkah . wawasan inipun harus
ditambah konsep keuletan dan ketangguhan mengembangkan kekuatan nasional yang
disebut ketahanan nasional.
D. Asas-asas Ketahanan Nasional
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat
mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.
Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa
kesejateraaan dan keamanan, sistem
kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai
intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahteraan
maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan
pada kondisi apapun. Dalam kehidupan
nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan
tolok ukur Ketahanan Nasional
2. Asas Komprehensif Integral / Menyeluruh Terpadu
Artinya ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan aspek-aspek
tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi,seimbang
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk
perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang serasi dan selaras pada
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan
mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan
terpadu(komprehensif integral)
3. Asas Mawas kedalam dan Mawas Keluar
Dalam hal ini mawas kedalam
bertujuan menumbuhkan sifat dan koneksi kehidupan nasional berdasarkan
nilai-nilai kemandirian dan dalam rangka meningkatkan kualitas kemandirian
bangsa . dalam hal mawas keluar dilakukan dalam rangka mengantisipasi
menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri. Diperlukan
juga aktivitas untuk berperan dalam rangka menumbuhkan kesadaran bahwa
kehidupan internasional dan dalam rangka menumbuhkan kesadaran bahwa kehidupan
nasional tidak bebas dari ketergantungan dengan kehidupan internasional.
4. Asas Kekeluargaan
Asas
ini berisi Asas ini bersikap
keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung
jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup
dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, kenyataan real ini
dikembangkan secara serasi dalam kehidupan.
E.
Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional
1.
Kedudukan
Konsepsi ketahanan
nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa
indonesia. Merupakan cara terbaik kondisi kehidupan nasional yang ingin
diwujudkan. Wawasan nusantara dan implementasikan secara berlanjut dalam rangka
membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan. Wawasan nusantara dan
ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual , yang didasari
oleh pancasila sebagai landasan idiil dan UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dalam paradigma pembangunan nasional
2.
Fungsi
a.
Konsep ketahanan nasional
dalam fungsinya sehingga doktrin dasar nasional untuk menjamin tetap terjadinya
pola pikir sikap, pola tindak dan pola
kerja dalam menyatukan langkah bangsa, baik yang bersifat interegional
(wilayah) intersektoe maupun multi. Disini salah satu alasan bahwa bila
penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga, dan sasaran
yang bahkan berpotensi dan cita-cita nasional
b.
Konsepsi ketahanan
nasional dalam fungsinya sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada
hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksaan pembangunan nasional
dosegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu yang dilakukan sesuai
dengan rencana program
c.
Konsepsi ketahanan
nasional dalam fungsinya sebagai metode pembinaan kehidupan nasional.
Wawasan nusantara sebagai
kualifikasi falsafah pancasila menjadi landasan dan peodman bagi pengelolaan
kelangsungan hidup bangsa indonesia dengan demikian wawasan nusantara menajadi
pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin
kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa serta upaya untuk mewujudkan ketertiban
dan perdamaian dunia. Disamping itu wawasan nusantara merupakan konsep dasar bagi
kebijakan dan strategi pembangunan nasional
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Menurut
Sumarno, ketahanan nasional adalah kondisi dinamika bangsa yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Adapun Menurut
Harjomataram, ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan dan
ancaman dari dalam atau luar, langsung atau tidak langsung, dan bisa
membahayakan kehidupan nasional.
Adapun
karakteristik dari ketahanan nasional yaitu dinamis, mandiri, manunggal,
wibawa, kerjasama dan konsultasi . asas-asas ketahanan nasional adalah
kesejahteraan dan keamanaan, Asas
Komprehensif Integral / Menyeluruh Terpadu, Asas Mawas kedalam dan Mawas Keluar
dan asas kekeluargaan.
B. Saran
Sebagai
mahasiswa kita harus mampu memberikan contoh ke generasi selanjutnya bagaimana
menerapkan sikap pertahanan nasional yang benar, bukan dengan menggunakan cara
yang anarkis. Selain itu kita dituntut untuk mampu melindungi dan mempertahankan
kedaulatan bangsa ini serta saling mengingatkan ke individu lain pentingnya
mempertahankan kedaulatan nasional bangsa ini. Disamping mempertahankan, kita
sebagai pelajar secara sadar berusaha untuk memajukan serta mengharumkan nama
bangsa ini di mata dunia agar bangsa kita tidak pandang remeh lagi oleh bangsa
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Erwin, M. Pendidikan Kewarganegaraan Republik
Indonesia, Bandung: PT Refika Aditia: 2013
Darmadi, Hamid. Pengantar Pendidikan
Kewarnegaraan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2005
Kansil, Sistem Pemerintahan Indonesia, Jakarta: Bumi
Aksara: 1990
Wreksosuharjo, Sunaryo. Ilmu Pancasila Yuridis
Kenegaraan dan Ilmu Filsafat Pancasila, Yogyakarta: Akasha Sakti 2005
Darmadi, Hamid. Pengantar
Pendidikan Kewarnegaraan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2005) .hlm 142
Erwin, M. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, (Bandung: PT
Refika Aditia: 2013). Hlm 25
Komentar
Posting Komentar