MAKALAH RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM By. Retno, dkk. A.       PENDAHULUA N   a.         Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yanglain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalamsifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan.Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yangdiberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Hal inisangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pend

MAKALAH MODEL KETEMATIK TERPADU (INTEGRATED)


MODEL KETEMATIK TERPADU (INTEGRATED)
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 3
Nama                                                                                     NIM
    Nurintan Hasibuan                                                               1620500005
    Ulmi Sri Indah                                                                     1620500019
    Wilda Sari                                                                            1620500006

Dosen Pengampu:
H. Akhiril Pane, M.Pd



JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis hanturkan karena dengan limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI yang berjudul “Model Ketematik Terpadu”. Shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai uswatul hasanah bagi seluruh manusia dan mengemban pencerahan kehidupan.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI/SD. Dimana  untuk  dapat  menambah  pengetahuan  dan  lebih  mengerti tentang model-model pembelajaran yang digunakan ketika mengajarkan Bahasa Indonesia di MI/SD agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
            Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Kepada teman-teman yang membantu memberikan masukan dan sumbangan pemikiran atas terselesainya makalah ini.
            Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk diaplikaskan dalam kehidupan sehari-hari, dan penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Kritik dan saran  yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca agar pembuatan makalah kedepannya lebih baik lagi daripada yang sebelumnya.
Amin Yaa Robbal ‘Alamin

Padangsidimpuan 10 April 2019

Penulis,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................... 1
B.    Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C.    Tujuan Makalah................................................................................. 2
D.    Manfaat Makalah............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Model Pembelajaran Ketematik Terpadu (Integtated..... 3
B.    Karakteristik Model Pembelajaran Integrated.................................. 4
C.    Kelemahan dan Kelebihan Model Pembelajaran Integrated............. 6
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan........................................................................................ 7
B.    Saran................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 8







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
          Keterpaduan merupakan pendekatan dalam belajar dan cara berpikir yang memandang proses berbahasa sebagai bagian integral dalam belajar di bidang apapun. Ini berarti bahwa khususnya di SD bahasa tidak dipelajari sebagai mata pelajaran seperti sains, misalnya, melainkan terpadu dalam penggunaannya untuk mempelajari apapun. Aspek-aspek keterampilan berbahasa dikembangkan secara langsung melalui kegiatan belajar dalam semua bidang. Agar dapat terjadi keterpaduan dalam pembelajaran dapat menggunakan unit tematik. Hal ini menjadi sarana keterpaduan di samping memberikan makna bagi anak.
Selain itu, Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan inkuiri, yaitu melibatkan siswa mulai dari merencanakan, mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu siswa didorong untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya sendiri. Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pelaksanaannya anak dapat diajak berpartisipasi aktif dalam mengeksplorasi topik atau kejadian, siswa belajar proses dan isi (materi) lebih dari satu bidang studi pada waktu yang sama.

B.    Rumusan Masalah
1.     Apakah Pengertian Model Pembelajaran Ketematik Terpadu (Integtated)?
2.     Jelaskan Karakteristik Model Pembelajaran Integrated?
3.     Jelaskan Kelebihan dan Kelemahan Integrated?




C.    Tujuan Makalah
1.     Untuk Mengetahui Model Pembelajaran Ketematik Terpadu (Integtated).
2.     Untuk Mengetahui Karakteristik Model Pembelajaran Integrated.
3.     Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Integrated.

D.    Manfaat Makalah
Pembuatan makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang teknik pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran IPS di MI/SD.















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Model Pembelajaran Ketematik Terpadu (Integrated)
Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pearan
Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pem¬belajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi.[1]









Gambar 1. Model pembelajaran ketematik terpadu

B.    Karakteristik Model Integrated
Model pembelajaran terpadu ini menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan beberapa mata pelajaran yaitu dengan menetapkan prioritas dari kurikulum dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran.
Model pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi inti topiknya sama. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.[2]
Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.      Pembelajaran terpusat pada anak
Pembelajaran terpadu dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak, karena pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa dapat aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.  
2.     Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarskemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil yang nyata didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Hal ini diharapkan dapat berakibat pada kemampuan siswa untuk dapat menerapkan perolehan belajarnya pada pemecahan masalah-masalah yang nyata dalam kehidupannya.
3.      Belajar melalui proses pengalaman langsung
Pada pembelajaran terpadu diprogramkan untuk melibatkan siswa secara langsung pada konsep dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung, sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya secara langsung dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai, sedangkan siswa sebagai aktor pencari fakta dan informasi untuk mengembangkan pengetahuannya.[3]
C.    Kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu tipe Integrated
Tipe integrated memiliki kelebihan, yaitu:
1.     Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
2.     Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated.
3.     Memotivasi siswa dalam belajar.
4.     Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu mengulang kembali materi yang tumpang tindih, sehingga tercapailah efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
Kekurangan tipe Integrated yaitu :
1.     Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang diprioritaskan.
2.     Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya.
3.     Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
4.     Dalam penerapannya ,sulit menerapkan tipe ini secara penuh.[4]























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.          
Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik sebagai berikut : Pembelajaran terpusat pada anak, Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan,  Belajar melalui proses pengalaman langsung
Tipe integrated memiliki kelebihan, yaitu: Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated., Memotivasi siswa dalam belajar., Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain.
Kekurangan tipe Integrated yaitu : Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang diprioritaskan., Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya. Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
B.    Saran
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.


DAFTAR PUSTAKA
Model Pembelajaran Integrated, http://islamindah26.blogspot.com, diakses pada tanggal 14 April 2019 Pukul 14.13 WIB.
Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated, https://www.eurekapendidikan.com, diakses pada tanggal 10 April 2019.
Uriyanto, Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated, http://kompasiana.com, diakses pada tangganl 12 April 2019 pukul 14.09 WIB.



[1]Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated, https://www.eurekapendidikan.com, diakses pada tanggal 10 April 2019.
[2]Uriyanto, Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated, http://kompasiana.com, diakses pada tangganl 12 April 2019 pukul 14.09 WIB.
[3]Model Pembelajaran Integrated, http://islamindah26.blogspot.com, diakses pada tanggal 14 April 2019 Pukul 14.13 WIB.        
[4]Ibid., hlm. 6.

<script data-ad-client="ca-pub-3224888017981904" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

MAKALAH ILMU AL-JARH WA AT-TA’DIL