PENGUKURAN VOLUME DAN LUAS BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
D
I
S
U
S
U
N
Oleh : Kelompok XIII
Nama Nim:
Resa Amelia Lubis 1620500031
Suryani Fitri Siregar 1620500026
Khusyairi Ahmad Hasibuan 1620500019
Dosen Pengampu:
Adek Safitri, M.Pd
PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bangun ruang dan bangun datar
merupakan komponen matematika yang perlu kita pelajari untuk menetapkan konsep
bangun dan keruangnan. Maka dalam mata pelajaran Matematika perlu diajarkan
kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta
didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif
serta kemampuan bekerjasama.
Kompotensi tersebut diperlukan
agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah,
tidak pasti dan komperehensif. Dalam makalah ini menjelaskan tentang defenisi,
rumus dan contoh soal mengenai bangun ruang dan bangun datar tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Yang Di maksud Bangun Datar ?
2.
Apa Jenis-jenis Bangun Datar ?
3.
Apa Jenis-jenis Bangun Ruang ?
C.
Tujuan makalah
1.
Untuk Mengetahui Apa Yang Di maksud Bangun Datar
2.
Untuk Mengetahui Jenis- Jenis Bangun
Datar
3.
Untuk Mengetahu Jenis- Jenis Bangun Ruang
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Bangun Datar
Bangun
datar adalah sebuah obyek benda dua dimensi yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau garis lengkung.
Karena bangun datar merupakan bangun dua dimensi, maka hanya memiliki ukuran
panjang dan lebar oleh sebab itu maka bangun datar hanya memiliki luas dan
keliling. Sebelum membahas mengenai jenis-jenus bangun datar, berikut
ini ada beberapa istilah yang sering dipakai dalam bangun datar :
1.
Sisi
Sisi adalah garis pembatas dari suatu
bidang datar.
Contoh :
D C
A B
Dari gambar persegi diatas, yang
dimaksud dengan sisi adalah garis AB, BC, CD, dan DA.
2.
Sudut
Sudut adalah besaran rotasi antara dua garis antara dua bidang atau anatra
garis dan bidang.
Contoh:
D C
Sudut A,
B, C, dan D.
Diagonal Bidang AC dan BD
A B
B.
Jenis- Jenis Bangun datar
1.
Persegi
Persegi adalah segi empat yang keempat sisinya sama panjang dan sudut – sudutnya siku-siku.
D
C
A B
AB=BC=CD=AD= SISI
Contoh Soal: Sebuah persegi ABCD memiliki sisi 5 cm ,
tentukan luas dan keliling bangun tersebut !
D C Penyelesaian
a.
Luas persegi ABCD = S X S
= 5
cm X 5 cm
= 25 cm2
A B
b.
Keliling persegi ABCD = 4 X S
= 4 x 5 cm
= 20 cm
2.
Persegi Panjang
Persegi
panjang adalah segi empat yang mempunyai dua pasang sisi yang berhadapan sama
panjang dan sudutnya siku-siku.
D C
A B
AB= CD = Panjang BC=AD= Lebar
Contoh Soal :
1.
Sebuah pesdegi panjang EFGH lebar
5cm panjang 10 cm tentukan luas dan keliling pesegi panjang tersebut !
Penyelesaian:
H
G
5cm
E F
10
m
a.
Luas = P X l
b. Keliling = 2 X ( p + l )
= 10 cm X 5 cm = 2 ( 10 cm + 5 cm)
= 50 cm2 = 30 cm
3.
Segitiga
Segitiga
adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga ruas garis yang ujung-ujungnya
saling bertemu dan membentuk sudut. Secara umum segitiga dapat dibedakan
menjadi 3 jenis, yaitu Segitiga siku-siku, Segitiga sama kaki, dan Segitiga
sama sisi.
Contoh
Soal :
Sebuah segitiga BAC, dengan siku-siku A memilki panjang
sisi AB= 4 cm, BC=5cm dan AC= 3 cm, tentukan luas dan keliling segitiga BAC ?
Penyeleasian:
Luas
segitiga BAC
= ½ a x t
= ½ 3 cm x 4 cm
= 12
cm
= 12
Keliling segitiga BAC = Sisi a + Sisi b + Sisi c
= 5 cm + 3 cm + 4 cm
= 12 cm
4.
Trapesium
Trapesium
adalah segi empat yang mempunyai sepasang sisi yang sejajar. Secara umum
trapesium dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu trapesium siku-siku, sama kaki
dan sembarang.
Contoh soal:
Perhatikan gambar berikut, ABCD adalah trapesium dengan CDEF
suatu persegi dan EF = 10 cm. Jika AE = 8 cm, FB = 4 cm, AD = 12 cm, dan BC =
10 cm, tentukan: panjang CD, panjang alas trapesium, keliling trapesium ABCD
Cara menyelesaikan:
a. Perlu di ingat bahwa salah satu
sifat persegi adalah tiap sisinya sama panjang, maka panjang CD = EF = 10 cm
b. Kemudian, untuk mengetahui
panjang alas trapesium (AB) dapat diketahui dengan menjumlahkan:
AB = AE + EF + FB
AB = 8 cm + 10 cm + 4 cm
AB = 22 cm
c. Keliling trapesium dapat kita
ketahui dengan cara menjumlahkan seluruh sisinya:
A = AB + BC + CD + AD
A = 22 cm + 10 cm + 10 cm + 12 cm =
54 cm
5.
Jajaran Genjang
Jajar
genjang adalah segi empat yang mempunyai dua pasang sisi berhadapan saling
sejajar dan sama panjang, serta sudut – sudut yang berhadapan sama besar.
A B
C D
1. Kakek Marbun mempunyai
sepetak sawah di kampungnya. Bentuk sawah kakek Marbun seperti terlihat pada
gambar berikut ini.
Berapa
keliling dan luas sawah kakek Marbun tersebut?
JAWAB :
a)
Keliling
jajargenjang = jumlah panjang sisi
jajargenjang
= 2 × (13 m + 30 m)
= 2 x (43 m)
Jadi,
keliling sawah kakek Marbun adalah 86 m.
b) Luas sawah kakek Marbun
Luas = a × t
= 30 m × 12 m
= 360 m2
Jadi,
sawah kakek Marbun luasnya 360 m2 .
6.
Belah Ketupat
Belah
ketupat adalah jajar genjang khusus yang keempat sisinya sama panjang.
Contoh soal :
Kakek Marbun mempunyai sepetak sawah di kampungnya. Bentuk sawah
kakek Marbun seperti terlihat pada gambar diatas panjang sisi sawah adalah 30 m. Sawah kakek marbu akan dibagi 4
dengan memotongnya dari sudut ke sudut. Panjang potongan pertama 150 m dan kedua
180 m. Tentukanlah luas dan keliling sawah kakek marbun?
Jawab : Dik : S = 30 m
D1= 150 m
D2 = 180 m
Dit : luas dan keliling?
Luas
= x D1 x D2
Keliling
= 4 x S
= X
150 m x 180 m = 4 x 30 m
= 13.500 = 120 m
C.
Bangun Ruang
Bangun
ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh
himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun
tersebut. Bangun Ruang
atau biasa disebut juga sebagai bangunan tiga dimensi merupakan jenis bangun
yang memiliki ruang serta sisi-sisi yang membatasinya
D.
Jenis-Jenis Bangun Ruang
1.
Kubus
Kubus terdapat 6
(enam) buah sisi yang berbentuk persegi dengan luas yang sama besar diantara sisinya terdapat 12 rusuk dengan panjang yang
sama semua sudut 90 derajat ataupun siku-siku
Contoh
Soal
Sebuah kubus mempunyai panjang sisi 6 cm. Tentukan Volume dan Luas kubus tersebut.
Jawab: Dik S = 6
Dit
V=.........?
L= ......?
a.
V = s x s x s b. L = 6 x
V = 6 x 6 x 6 = 6 x
V = 216 cm3. = 216
Jadi, volume kubus tersebut adalah
216 cm3 dan luasnya adalah 216
2.
Balok
Sebuah benda ruang yang dibatasi oleh tiga pasang ( enam buah ) persegi
panjang dimana setiap pasnag pesrsegi panjang saling sejajar berhadapan dan
berukuran sama.
Contoh
Soal: Sebuah bak mandi memiliki ukuran 80 cm panjangnya, lebar 70 cm, dan
tinggi 120 cm. Hitunglah volume dan luas permukaan bak mandi.
Jawab:
Dik : p= 80 cm, l= 70 cm dan t= 120 cm
Dit:
a. Volume dan luas permukaan bak mandi?
Volume
luas
permukaan”
V
= p x l x t L
= 2 (pl + lt + pt)
= 80 x 70 x 120 = 2 (80.70 + 70.120 + 80.120)
= 672. 000 = 47.200
3.
Prisma Segitiga
Merupakan bangun ruang yang mempunyai alas dan atap
berbentuk segitiga.
Contoh
soal:
Perhatikan
gambar. Prisma segitiga di bawah mempunyai tinggi 20 cm, panjang bidang alas 10
cm dan tinggi bidang alas 12 cm. Tentukanlah volume dan luas permukaanya!
Penyelesaian
Diketahui: a = 10 cm, t = 12 cmt prisma = 20 cm
Ditanyakan: a. Volume prisma (V)
b. Luas
permukaan prisma (L)
Jawab: V
= Luas alas x tinggi
= 10
cm x 12 cm x 20 cm = 1200 cm3
Jadi, volume prisma = 1200 cm3
L permukaan prisma
= (2 x luas alas ) + (k.alas X tinggi prisma )
= (2 x (½ x 10 x 12)) + (3 x (20 x 10))
= 120 + 600
= 720 cm2 Jadi, luas permukaan prisma adalah 720 cm2
4.
Limas Persegi Panjang
Limas
adalah bangun yang dibatasi oleh sebuah segi-n sebagai alas dan n buah bidang
berbentuk segi tiga yang bertemu pada suatu pucak.Limas
dinamakan berdasarkan jenis alasnya, misalnya limas segitiga, limas segi enpat,
limas segi lima,, dan limas persegi panjang, dll.
Contoh Soal: Sebuah limas
berbentuk persegi panjang dengan memiliki panjang 18 cm dan lebar 10 cm. Jika
volumenya 720 cm3, tentukanlah tinggi dan luas permukaan limas
tersebut!
Jawab : Dik : p = 18 cm, l = 10 cm dan volume = 720
cm3
Dit : t dan V?
V
= 1/3 ( P x L X t ) Luas
Permukaan = Luas alas + ½ k.alas x t limas
720
cm3 = 1/3(18 x 10 x t) = 18 x 10 + ½ (2.18 + 2.10) x 12
720 cm3 = 1/3
180t
= 180 + 360 x 12
t = = 12 cm
= 180 + 4320
=4500
5.
Tabung
Tabung adalah
bangun ruang yang diatasi oleh dua sisi yang kongruen dan sejajar yang berbentuk
lingkaran serta sebuah sisi lengkung
Contoh
soal: jika diameter alas sebuah tabung dengan tingginya yaitu 8 cm maka luas
permukaan dan volume tabung tersebut adalah?
Jawab
: Dik : r = ½ d = ½ 8cm = 4 cm, t = 8 cm
Dit : L dan V?
V=
Volume tabung = luas alas x tinggi Luas Permukaan Tabung = 2 π r ( r + t )
V
= π r.r .t =
2 x 3,14 x 4 (4+8)
V = 3,14 x 4 x 4 x 8 =
25,12 x 12
V = 401, 92 =301,44
6.
Kerucut
Kerucut adalah
bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang
alasnya berbentuk lingkaran.
Contoh soal: Sebuah mainan
kunci berbentuk kerucut terbuat dari besi dengan jari-jari alas 15 cm dan
tinggi 12 cm. Jika 1 cm3 besi beratnya 8 gram, berapa gramkah berat gantungan
kunci tersebut?
Jawab : Dik : r = 15 cm, t = 12 cm, 1 cm3 = 8 gram
Dit : berat gantungan kunci?
Volume Kerucut = 1/3 π r2t Jadi
berat gantungan kunci adalah
= 1/3 x 3.14 x x 12 cm =
2826 x 8
= 1/3 706.5 x 12 cm =
22.608 gram
= 2826
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Bangun
datar adalah sebuah obyek benda dua dimensi yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau garis lengkung. Jenis-jenis bangun
datar adalah sebagai berikut
Persegi Persegi
Panjang
Segitiga Trapesium
Jajargenjang
Belah
Ketupat
Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh
himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun
tersebut.
Balok Kubus
prisma limas
kerucut
Tabung
DAFTAR PUSTAKA
bangun ruang limas iputu widayantara 24/01/2014
rumus pengertian,tabung,kerucut dan bola 14 nov 2014 faymir
<script data-ad-client="ca-pub-3224888017981904" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
Komentar
Posting Komentar