MAKALAH RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM By. Retno, dkk. A.       PENDAHULUA N   a.         Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yanglain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalamsifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan.Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yangdiberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Hal inisangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pend

MAKALAH KETERAMPILAN MENGAJAR


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKAG
Seorang guru profesional telah mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan yang berkaitan dengan keterampilan dasar mengajar. Dalam keterampilan dasar mengajar tersebut ada delapan keterampilan yang dapat digunakan guru selama proses belajar mengajar yaitu: keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai subtansi bidang studi yang mampu, keterampilan dasar mengajar merupakan suatu keterampilan penunjang untuk keberhasilan dalam prosese belajar mengajar.
Salah satu keterampilan yang dikuasai oleh seorang guru adalah keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan di dalam kelas, dalam kelompok kecil maupun perorangan akan terjadi hubungan intar personal yang sehat dan akrab antara guru dan siswa, maupun antara siswa dan siswa. Dalam melakukan keterampilan mengajar kelompok kelas  perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berfikir peserta didik, agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik.





B.    RUMUSAN MASALAH
1.     Apa pengertian keterampilan mengajar kelompok kelas?
2.     Apa peranan guru dalam keterampilan mengajar kelompok kelas?
3.     Apa saja komponen keterampilan mengajar kelompok kelas?
4.     Apa saja kelebihan dan kelemahan dalam keterampilan mengajar kelompok kelas?

C.    TUJUAN MAKALAH
1.     Untuk mengetahui keterampilan mengajar kelompok kelas.
2.     Untuk mengetahui tentang peranan guru dalam keterampilan mengajar kelompok kelas.
3.     Untuk mengetahui komponen keterampilan mengajar kelompok kelas.
4.     Untuk mengetahui tentang kelebihan dan kelemahan dalam keterampilan mengajar kelompok kelas.











BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Keterampilan Mengajar Kelompok Kelas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan “kecakapan untuk menyelesaikan tugas”, sedangkan mengajar adalah “melatih”. Dequeliy dan Gazali mendefenisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat.
Berdasarkan pengertian diatas maka yang dimaksud dengan keterampilan mengajar kelompok kelas adalah seperangkat atau kemampuan dan kecakapan guru dalam melatih dan membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan.
Jadi keterampilan mengajar kelompok kelas adalah kecakapan menanamkan pengetahuan yang dilakukan pada kelompok siswa dan pada siswa secara individu. Keterampilan mengajar kelompok kelas juga merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik.[1]

B.    Peranan Guru Dalam Keterampilan Mengajar Kelompok Kelas
Dalam mengajar kelompok kelas maka guru berperan sebagai berikut:
1.   Organisator Dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Tugas guru sebagai organisator dalam kegiatan pembelajaran adalah menentukan dan mengarahkan bagaimana cara siswa melakukan kegiatan, mengatur lingkungan belajar, dan mengoptimalkan sumber belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pengorganisasian ini yang lebih penting adalah mengatur siswa dan memberikan tanggung jawab kepadanya untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru tersebut.
2.     Sumber Informasi Bagi Siswa.
Guru adalah salah satu sumber informasi bagi siswa. Informasi yang disampaikan guru dapat berupa informasi mengenai langkah-langkah pelaksanaan tugas, maupun informasi lain yang diperlukan siswa untuk mengajar kelompok dalam kelas. Selain informasi dari guru, siswa juga dapat menggali sumber informasi dari berbagai sumber, seperti buku teks, majalah, surat kabar, televisi radio, dan sebagainya.
3.     Mendorong Siswa Untuk Belajar Motivator.
Agar siswa mau belajar, maka guru memberikan dorongan (motivasi) kepada siswa, sebagai motivator, guru harus menciptakan kondisi kelas yang merangsang siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam kelompok kelas. Untuk menjadi motivator belajar guru hendaknya:
·       Mengetahui kebutuhan para siswa dan latar belakang pribadinya sehingga upaya memberikan motivasi belajar kepada siswa sejalan dengan kebutuhan siswa tersebut.
·       Menjalin hubungan baik dan harmonis dengan para siswa agar kepatuhan dan kepercanyaan siswa kepada guru tertanam pada siswa.
·       Memiliki perasaan humor yang positif dan normative sehingga tetap disegani dan disenangi oleh siswa.
·       Menampilkan sosok kepribadian guru yang menjadi penutan siswa.
4.     Penyediaan materi dalam kesempatan belajar bagi siswa.
Guru juga bertugas menyediakan pelajaran yang akan dipelajari siswa dalam pengajaran kelompok dalam kelas. Berbagai sumber yang diperlukan siswa dalam proses belajar mengajar tersebut perlu disediakan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
5.     Guru mempunyai hak dan kewajiban yang sama seperti siswa.
Guru sebagai peserta kegiatan mempunyai hak dan kewajiban yang sama seperti siswa bererti guru ikut menyumbangkan pendapatnya untuk memecahkan masalah atau mencari kesepakatan bersama seperti halnya para peserta didik.[2]

C.    Komponen Keterampilan Mengajar Kelompok Kelas
Adapun komponen keterampilan mengajar kelompok kelas terdiri dari:
1.     Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi, yang ditampilkan dengan cara:
a.      Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku siswa.
b.     Mendengarkan dengan penuh rasa simpati gagasan yang dikemukakan siswa.
c.      Merespon secara positif pendapat siswa.
d.     Membangun hubungan berdasarkan rasa saling mempercayai.
e.      Menunjukkan kesiapan untuk menerima persaan peserta didik dengan penuh pengertian.
f.      Berusaha mengendalikan situasi agar siswa merasa aman, terbantu, dan mampu menemukan pemecahan masalah yang dihadapinya.
2.     Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pemebelajaran, yang ditampilkan dengan cara:
a.      Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, dan cara mengerjakannya.
b.     Memvariasikan kegiatan untuk mencegah timbulnya kebosanan siswa dalam belajar.
c.      Memabantu kelompok yang tepat, dan mengkordinasikan kegiatan.
d.     Membagi perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan siswa.
e.      Menghakiri kegiatan dengan kulminasi.
3.     Keterampilanmembimbingdan memberikan kemudahan belajar, yang ditampilkan dengan cara:
a.      Memberipenguatan secara tepat.
b.     Melaksanakan supervisi proses awal.
c.      Melaksanakan supervisi proses lanjut.
d.     Melaksanakan supervisi pemaduan.
4.     Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, yang ditampilkan dengan cara:
a.      Membantu siswa menetapkan tujuan pembelajaran
b.     Merancang kegiatan belajar.
c.      Bertindak sebagai penasehat siswa.
d.     Membantu siswa menilai kemajuan belajarnya sendiri.[3]

D.    Kelebihan dan Kelemahan Keterampilan Mengajar Kelompok Kelas
Adapun kelebihan dan kelemahan dalam keterampilan mengajar kelompok kelas adalah sebagai berikut:[4]
1.     Kelebihan dalam keterampilan mengajar kelompok kelas
a.      Dalam proses mengajar ini memungkinkan penyerapan pelajaran pada setiap siswa dapat lebih maksimal.
b.     Guru dapat lebih mudah melakukan pendekatan pada setiap masing-masing siswa sehingga guru dapat memahami karakter masing-masing siswa, jadi gruru lebih mudah menentukan metode pembelajaran yang cocok untuk siswa.
2.     Kelemahan dalam keterampilan mengajar kelompok kelas
a.      Pengembangan informasi kurang luas karena keterbatasan siswa.
b.     Kurangnya motivasi siswa dalam bersaing karena variasi karakter siswa terbatas.
c.      Kurangnya jiwa sosial pada siswa.


















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Keterampilan mengajar kelompok kelas adalah kecakapan menanamkan pengetahuan yang dilakukan pada kelompok siswa dan pada siswa secara individu. Keterampilan mengajar kelompok kelas juga merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik.
Dalam keterampilan mengajar kelompok kelas maka guru berperan sebagai:
1. Organisator dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Sumber informasi bagi siswa.
3. Pendorong siswa untuk belajar (motivator)
4. Penyediaan materi dalam kesempatan belajar bagi siswa.
5. Guru mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan siswa.

B.    Saran
Sebagai calon guru seharusnya mahasiswa menguasai keterampilan mengajar kelompok kelas. Hal ini dimaksudkan agar para guru dapat bekerja dengan professional sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.







DAFTAR PUSTAKA
Adikara, 2008. Keterampilan Mengajar Kelompok Kelas dan Perorangan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Muhiddin Ali, 2011. Keterampilan Mengajar Kelompok Kelas, Jakarta: Erlangga.
Wongkar Cindya, 1998. Keterampilan Mengajar Kelompok, Bandung: Sinar Baru.
http://massofa.wordpress.com/2010/04/Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan.html, Diakses pada tanggal 23 Maret 2019 pukul 21.00.




[1] Adikara, Keterampilan Mengajar Kelompok Kelas dan Prorangan, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2008), hlm. 59.
[2] Ali Muhiddin, Keterampilan Mengajar Kelompok Kelas, (Jakarta: Erlangga, 2011), hlm. 122.
[3] Cindya Wongkar, Keterampilan Mengajar Kelompok, (Bandung: Sinar Baru, 1998), hlm 49.
[4] http://massofa.wordpress.com/2010/04/Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan.html, Diakses pada tanggal 23 Maret 2019 pukul 21.00.

<script data-ad-client="ca-pub-3224888017981904" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

MAKALAH ILMU AL-JARH WA AT-TA’DIL