A.
Pendahuluan
Penelitian atau
riset adalah terjemahan dari bahasa Inggris “research”, yang merupakan
gabungan dari kata re
(kembali) dan to search (mencari).
Beberapa sumber menyebutkan bahwa research
adalah berasal dari bahasa Prancis “recherche”.
Intinya hakekat penelitian adalah “mencari kembali”.
Defenisi tentang
penelitian yang muncul sekarang ini bermacam-macam, salah satu yang terkenal
adalah menurut Webster’s New Collegiate
Dictionary yang menyatakan bahwa penelitian adalah “penyelidikan atau
pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang
bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang
telah diterima”
Penelitian
adalah setiap usaha untuk mencari pengetahuan (ilmiah) baru menurut prosedur
yang sistematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman), yang artinya
dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama. Penelitian sangat bermanfaat
bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pada gilirannya akan sangat
berguna bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Penelitian ada
yang bersifat akademik (mahasiswa, S1, S2, dan S3), profesional (pengembangan
ilmu, teknologi, dan seni), dan institusional (penelitian untuk perumusan
kebijakan atau pengambilan keputusan).
Sebagai mata kuliah, metodologi penelitian sangat penting untuk menjadi
rujukan para mahasiswa dalam melakukan penelitian di semester akhir, yaitu
pembuatan skripsi.
Dalam penelitian,
ada beberapa jenis yaitu, penelitian berdasarkan fungsi, pendekatan, metode,
tingkat eksplanasi, tempat, tujuan, dan
penelitian di bidang ilmu.
B.
Pembahasan
1.
Pengertian
Penelitian
Menurut kamus
Oxford, research atau penelitian
adalah penyelidikan sistematis dan studi mengenai bahan dan sumber untuk
membangun fakta dan memperoleh kesimpulan baru, dan arti kedua penelitian
adalah menemukan atau menguji informasi untuk digunakan dalam buku, program,
dan sebagainya.
Menurut KBBI
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian
data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip
umum.
Penelitian dapat
dirumuskan sebagai penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah.
Ini adalah cara untuk memperoleh informasi yang berguna dan dapat
dipertanggungjawabkan. Tujuannya ialah untuk menemukan jawaban dari persoalan
yang berarti, melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah. Suatu penyelidikan
harus melibatkan pendekatan ilmiah agar dapat digolongkan sebagai penelitian.
Meskipun mungkin dilakukan di tempat yang berlainan dan mungkin menggunakan
metode yang berbeda, secara universal penelitian merupakan suatu usaha
sistematis dan obyektif untuk mencari pengetahuan yang dapat dipercaya.
Penelitian atau
riset (research) adalah suatu upaya
secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan atau fenomena
yang dihadapi. Tuckman mengemukakan batasan penelitian sebagai berikut, “Reseach
is a systematic attempt to provide answer to question.” Jawaban-jawaban
atas masalah tersebut mungkin bersifat abstrak dan umum seperti halnya
ditemukan dalam masalah penelitian dasar (basic
research). Atau jawaban-jawaban tersebut mungkin sangat konkret dan khusus
sebagaimana didapatkan dalam penelitian terapan (applied research).
Penelitian
ilmiah adalah suatu usaha penyelidikan yang sistematis dan cermat tentang suatu
pokok persoalan atau subjek tertentu untuk menemukan atau memperbaiki
fakta-fakta, teori-teori, atau aplikasi. Penelitian ilmiah dilakukan dan
berpijak pada prosedur-prosedur tertentu dengan didasari berpikir secara
sistematis.
2.
Tujuan
Penelitian
Penelitian
bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, pemecahan masalah, atau rumusan
teori-teori baru. Apabila ditinjau dari segi prosesnya, suatu penelitian
bertujuan untuk:
a. Mendeskripsikan,
memberikan atau menggambarkan secara jelas dan cermat tentang data, atau fakta
dari permasalahan yang diteliti.
b. Menerangkan
(eksplanasi) kondisi atau faktor-faktor yang mendasari, melatarbelakangi
terjadinya masalah.
c. Menyusun
atau merumuskan teori-teori, hukum-hukum mengenai hubungan antara faktor yang
satu dengan yang lainnya, atau peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya.
d. Membuat
prediksi dan estimasi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi atau gejala-gejala
yang bakal muncul.
e. Mengendalikan
peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala yang bakal muncul.
3.
Karakter
Penelitian
Terdapat
beberapa hal untuk membedakan antara aktivitas penelitian dengan aktivitas yang
bukan penelitian atau aktivitas lain pada umumnya, yaitu adalah
karakteristiknya. Oleh karena itu penelitian hendaknya mengandung beberapa
karakteristik, antara lain:
a. Penelitian
merupakan .proses yang sistematik. Hal ini dapat dilihat dari keteraturan,
keruntunan dan keterkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya.
b. Penelitian
bersifat logis. Dalam penelitian dituntut prosedur pembuatan kesimpulan yang
cermat.
c. Penelitian
bersifat empirik. Penelitian harus didasarkan kepada data (fenomena atau
peristiwa) empirik yang dapat diamati.
d. Penelitian
bersifat reduktif. Untuk mengambil generalisasi, dalam penelitian perlu
dilakukan reduksi ciri-ciri khusus dari fakta atau hal-hal yang bersifat
individual menjadi yang bersifat umum.
e. Penelitian
bersifat replikatif (dapat diulang) dan dapat dialihkan.
f. Penelitian
bersifat objektif. Maksudnya adalah bahwa peneliti harus berusaha menghilangkan
pengaruh subjektif (prasangka, atau emosi pribadi) dalam mengambil kesimpulan
atau generalisasi.
4.
Jenis-jenis
Penelitian
Semua penelitian
mempunyai tujuan utama yang sama, yaitu untuk memperoleh pengetahuan yang
berdasarkan bukti-bukti empiris. Namun demikian, karena bentuk dan coraknya
yang bermacam-macam, ia dapat diklasifikasikan berdasarkan tinjauan yang
berbeda. Dua dasar tujuan yang sangat berarti karena memberikan petunjuk
perbedaan yang mendasar untuk mengklasifikasikan penelitian secara umum adalah
fungsi dan pendekatan.
a.
Berdasarkan fungsinya,
penelitian dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu dasar, terapan, dan
evaluasi.
1)
Penelitian dasar adalah
penelitian yang dilakukan untuk menguji teori atau menjawab pertanyaan tertentu
dalam suatu disiplin ilmu tanpa dikaitkan dengan penerapan atau penggunaan
hasilnya untuk menjawab permasalahan diluar disiplin sendiri. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan dan memprediksi fenomena
alam dan sosial, dengan cara menguji teori, prinsip dasar, dan generalisasi.
Meskipun ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian dasar juga
dimaksudkan untuk kehidupan manusia, ia tidak didesain untuk memecahkan
permasalahan manusia, membuat keputusan, atau mengambil tindakan. Akan tetapi,
tujuan utamanya adalah untuk menambah pengetahuan tentang prinsip dasar dan
hukum ilmu pengetahuan. Disamping itu, ia juga ditujukan untuk mengembangkan
dan meningkatkan penelitian dan metodologi lebih lanjut.
2)
Penelitian terapan
memusatkan perhatiannya pada penerapan dan pengembangan pengetahuan yang
didasarkan pada penelitian dalam bidang praktis tertentu, seperti pendidikan,
kedokteran, dan politik. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan pengetahuan
yang relevan dengan pemberian informasi unruk pemecahan masalah yang masih umum
sifatnya dalam bidang tertentu. penelitian terapan seringkali dapat mempengaruhi
cara praktisi berpikir dan mencerap masalah umum. Penelitian terapan juga
bertujuan untuk mendorong penelitian lebih lanjut serta mengembangkan
metodologi.
3)
Penelitian evaluasi
dilakukan untuk mengukur manfaat dan nilai praktek dalam siatuasi tertentu,
seperti suatu program, proses, dan hasil. Evaluasi ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah praktek atau pelaksanaan telah sesuai dengan yang diharapkan
dan apakah sepadan dengan biaya, tenaga, waktu, keterampilan dan sebagainya.
Dengan demikian, tujuan evaluasi adalah untuk menyumbang pengetahuan yang hanya
terbatas tentang praktek tertentu dalam siatuasi tertentu pula. Bila sejumlah
penelitian evaluasi dilakukan terhadap praktek tertentu dengan situasi yang
berbeda, hasil yang diperoleh dapat menambah pengetahuan bidang terapan.
Disamping itu, penelitian evaluasi juga diharapkan dapat mendorong pengembangan
metodologi penelitian lebih lanjut. Akan tetapi, perlu dicatat biar
bagaimanapun praktisnya suatu penelitian, ia belum sampai pada pemecahan
masalah namun hanya sampai pada tingkat memasok informasi dan pengetahuan yang
dapat dijadikan dasar untuk memecahkan permasalahan tertentu.
b. Sedangkan
berdasarkan pendekatannya, ia diklasifikasikan menjadi dua yaitu kuantitatif
dan kualitatif.
1)
Penelitian Kuantitatif
Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang berbentuk angka atau data yang kuantitatif
(data yang diangkakan). Hasil penelitian kuantitatif disajikan dalam bentuk
deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik.
2)
Penelitian Kualitatif
Penelitian
Kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data kualitatif (berbentuk data,
kalimat, skema, dan gambar). Penelitian kualitatif dilandasi oleh suatu
pendekatan filosofis dengan penelitian kuantitatif, dalam hal ini penelitian
kualitatif melihat individu dan dunianya saling berinteraksi, sehingga satu
sama lain tidak saling meniadakan, atau dengan kata lain bahwa individu
tergantung pada lingkungan sosialnya. Penelitian kualitatif itu melihat
realitas sosial itu sebagai sesuatu yang unik, dan peneliti hanya dapat
memahami perilaku manusia dengan memfokuskan perhatiannya pada makna tentang
peristiwa atau objek yang diamati.
c. Penelitian
berdasarkan metode
Dilihat
dari segi penelitian berdasarkan metodenya, penelitian diklasifikan menjadi
penelitian eksperimental, Ex
Post Facto,
tindakan, survey, pengembangan, naturalistik, dan sejarah.
1)
Penelitian
eksperimental
Wersma
mendefinisikan eksperimen sebagai suatu situasi penelitian yang
sekurang-kurangnya satu variabel bebas, yang disebut sebagai variabel
eksperimental, sengaja dimanipulasi oleh peneliti.
Pengertian yang
lebih jelas tentang penelitian eksperimental dikemukakan oleh Gay. Gay
menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode
penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kasual
(sebab akibat).
Dalam studi
eksperimental, peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol
variabel lain yang relevan, dan mengobservasi efek/pengaruhnya terhadap satu
atau lebih variabel terikat.
Metode
eksperimen adalah metode yang paling banyak dipilih dan paling produktif dalam
penelitian. Bila dilakukan dengan
baik, studi eksperimental menghasilkan bukti yang paling benar berkaitan dengan
hubungan sebab-akibat.
2)
Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex
Post Facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang
dapat menyebabkan kejadian tersebut.
3)
Penelitian Tindakan
Penelitian
Tindakan adalah suatu proses yang dirancang untuk memberdayakan semua
partisipan dalam proses (siswa, guru, dan peserta lainnya) dengan maksud untuk
meningkatkan praktik yang diselenggarakan di dalam pengalaman pendidikan.
Penelitian
tindakan mempunyai tujuan utama menyediakan suatu kerangka penyelidikan
kualitatif oleh para guru dan peneliti di dalam situasi pekerjaan kelas yang
kompleks.
4)
Penelitian Survey
Penelitian
survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan-hubungan antar variabel.
5)
Penelitian Pengembangan
Penelitian dan
pengembangan menurut Borg dan Gall adalah suatu proses yang dipakai untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Penelitian pengembangan
didefinisikan sebagai kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan,
dan mengevaluasi program-program, proses, dan hasil pembelajaran yang harus
memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal.
6)
Penelitian Naturalistik
Penelitian naturalistik
Adalah penelitian yang digunkan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah
(sebagai lawannya adalah penelitian eksperimen). Hasil penelitian ini lebih
menekankan makna daripada generalisasi.
7)
Penelitian sejarah
Penelitian
sejarah adalah kegiatan penelitian yang difokuskan untuk menyelidiki, memahami,
dan menjelaskan keadaan yang telah lalu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk
merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab, dampak, atau perkembangan dari
kejadian yang telah lalu yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan kejadian
sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang.
d. Penelitian
berdasarkan Tingkat Eksplanasi
Berdasarkan
tingkat eksplanasinya, penelitian diklasifikasikan menjadi penelitian
deskriptif, komparatif dan asosiatif.
1)
Penelitian Deskriptif
Secara umum
pelaksanaan penelitian deskriptif itu sangat sederhana, yaitu mulai dengan
perumusan masalah, pengumpulan dan analisis data untuk menjawab masalah,
rumusan kesimpulan, dan penyusunan laporan penelitian.
2)
Penelitian Komparatif
Penelitian macam
ini ditujukan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok
ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang teliti. Dalam penelitian ini tak ada pengontrolan
variabel maupun manipulasi/perlakuan dari peneliti.
Penelitian
dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan
instrument yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk
mencari perbedaan antara variabel-variabel yang diteliti. Penelitian ini juga
dapat memberikan hasil yang terpercaya, selain karena menggunakan instrument
yang sudah diuji, juga karena kelompok-kelompok yang dibandingkan memiliki
karakteristik yang sama ataupun hampir sama.
3)
Penelitian Asosiatif
Penelitian
Asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih, dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramal dan mengontrol suatu gejala.
e. Penelitian
berdasarkan tempat
Berdasarkan
tempat, penelitian diklasifikasikan menjadi penelitian pustaka, laboratorium,
lapangan.
1)
Penelitian Pustaka,
suatu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimpun dan
menganalisasi data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku, majalah
ilmiah, kisah-kisah sejarah, dokumen-dokumen maupun materi perpustakaan lain
yang dapat dijadiakn rujukan dalam penulisan ilmiah.
2)
Penelitian
laboratorium, suartu penelitian yang dilakukan di dalam laboratorium yaitu
suatu tempat yang dilengkapi perangkat khusus untuk melakukan penyelidikan
terhadap gejala tertentu melalui tes-tes atau uji yang juga dilakukan untuk
menyusun karya ilmiah.
3)
Penelitian lapangan,
suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu
tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif yang juga
dilakukan dalam rangka penyusunan karya ilmiah.
f. Penelitian
berdasarkan tujuan
Ditinjau dari
segi tujuan umum dari pelaksanaan penelitian, maka jenis penelitian dapat terbagi
menjadi penelitian eksplorasi, penelitian pengembangan dan penelitian verifikasi.
1)
Penelitian Eksplorasi
Penelitian
eksplorasi adalah penelitian yang bertujuan menggali atau menemukan sesuatu
yang baru bagi suatu pengetahuan. Peneliti akan berusaha menemukan teori
ataupun dalil-dalil baru yang dapat dipergunakan dalam memecahkan masalah yang
dihadapi manusia dan gejala alam sekitarnya. Peneliti
berkeinginan menemukan ilmu pengetahuan baru baik mengenai kehidupan manusia
dan atau dengan alam sekitarnya.
2)
Penelitian Pengembangan
Penelitian
pengembangan yaitu suatu kegiatan yang bertujuan dan berusaha
mengembangkan atau melengkapi pengetahuan yang sudah ada atau diketahui. Permasalahan manusia dan lingkungan alamnya selalu
berkembang yang kesemuanya ini harus memperoleh jawaban yang seimbang. Hal ini
berarti menuntut adanya pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan
perkembangan zamannya. Dengan demikian ilmuan atau peneliti memiliki tantangan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada. Penelitian yang demikian
termasuk penelitian pengembangan.
3)
Penelitian Verifikasi
Penelitian
Verifikasi adalah suatu kegiatan penelitian yang hendak menguji lebih lanjut
hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya (penelitian yang sudah ada).
Peneliti
berkeinginan melakukan klarifikasi apakah hasil penelitian yang terdahulu telah
memiliki dampak setelah kurun waktu tertentu ataupun apakah teori dan ilmu
pengetahuan yang telah ditemukan atau dibangun maish dapat diterapkan dalam
masyarakat dan gejala alam dengan adanya peranan perjalanan waktu.
g. Penelitian berdasarkan bidang ilmu
Berdasarkan
bidang ilmu penelitian dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Natural science
research, Social science research, dan Humanities research.
1) Natural science research, yakni kegiatan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan
alam.
2) Social science research, yakni kegiatan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan sosial.
3) Humanities research, yakni kegiatan penelitian dalam bidang ilmu humaniora.
C.
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis dapat
menarik kesimpulan dari makalah ini sebagai berikut:
1.
Menurut KBBI Penelitian
adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.Penelitian
atau riset (research) adalah suatu
upaya secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan atau
fenomena yang dihadapi.
2.
Penelitian atau riset (research) adalah suatu upaya secara
sistematis untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan atau fenomena yang
dihadapi.
3.
Penelitian bertujuan
untuk memperoleh pengetahuan, pemecahan masalah, atau rumusan teori-teori baru.
4.
Karakter Penelitian antara lain adalah merupakan .proses yang sistematik, bersifat logis, empirik,
objektif, reduktif, replikatif (dapat
diulang) dan dapat dialihkan.
5.
Berdasarkan fungsinya,
penelitian dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu dasar, terapan, dan
evaluasi.
6.
Sedangkan berdasarkan
pendekatannya, ia diklasifikasikan menjadi dua yaitu kuantitatif dan
kualitatif.
7.
Dilihat dari segi
penelitian berdasarkan metodenya, penelitian diklasifikan menjadi penelitian
eksperimental, Ex
Post Facto,
tindakan, survey, pengembangan, naturalistik, dan sejarah.
8.
Berdasarkan tingkat
eksplanasinya, penelitian diklasifikasikan menjadi penelitian deskriptif,
komparatif dan asosiatif.
9.
Berdasarkan tempat,
penelitian diklasifikasikan menjadi penelitian pustaka, laboratorium, lapangan.
10. Ditinjau
dari segi tujuan umum dari pelaksanaan penelitian, maka jenis penelitian dapat
terbagi menjadi penelitian eksplorasi, penelitian pengembangan dan penelitian
verifikasi.
11. Berdasarkan bidang ilmu penelitian dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu Natural science research, Social science research, dan Humanities
research.
REFERENSI
Komentar
Posting Komentar