MAKALAH RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM By. Retno, dkk. A.       PENDAHULUA N   a.         Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yanglain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalamsifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan.Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yangdiberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekol...

MAKALAH MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PEMBELAJARAN PPKn DI KELAS RENDAH


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan proses komunikasi, maka media pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut. Media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi tidak akan berlangsung secara optimal. Dalam proses komunikasi pada peristiwa belajar-mengajar banyak ditemukan kegagalan-kegagalan, hal ini disebabkan karena materi yang disampaikan pendidik kepada peserta didik tidak sepenuhnya diterima dengan baik. Oleh karena itu, dengan adanya media proses belajar-mengajar akan berjalan dengan baik dan efektif.
Media pembelajaran berperan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa. Artinya melalui media pembelajaran siswa dapat memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pada siswa. Keberadaan media pembelajaran menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pembelajaran tematik terpadu, karena dapat memudahkan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. selain itu, pembelajaran akan lebih menarik bagi siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pelajarn dengan baik. Metode mengajar juga akan lebih bervariasi tidak semata-mata berbentuk komunikasi verbal melalui lisan guru. Dan siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar karena siswa tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga mengamati, melakukan dan mendemostrasikan bahan-bahan pelajaran yang sedang dihadapi.
Dengan adanya media dalam pembelajaran akan memperjelas sautu materi atau ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh guru kepada siswa.dan dapat membantu mempermudah proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajarn PPKn di SD/MI akan mendorong keterlibatan siswa dalam melakukan proses belajar. Dan mendorong munculnya sikap positif terhadap isi atau materi pembelajaran PPKn. Karena materi PPKn sangat berkaitan dengan sejarah, maka media pembelajarn sangat dibutuhkan untuk memperjelas kisah masa lampau untuk mengetahui bagaimana sejarah Indonesia.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan media?
2.      Bagaimana jenis- jenis media yang relevan terhadap pembelajaran PPKn di SD/MI?
3.      Apa manfaat media terhadap pembelajaran PPKn di SD/MI?
4.      Apa sumber pembelajaran di SD/MI?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan media
2.      Mengetahui jenis-jenis media yang relevan terhadap pembelajaran PPKn di SD/MI
3.      Mengetahui manfaat media dalam pembelajaran










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Media Pembelajaran PPKN
Media secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu medium yang artinya alat komunikasi. Sedangkan secara terminologi, media sebagai sesuatu yang membawa atau menyalurkan informasi antara sumber dan penerima, seperti film, televisi, radio, alat visual yang diproyeksikan, barang cetakan dan lain-lain. Sadiman menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. sedangkan menurut Susanto media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajarn yang dimaksudkan untuk memudahkan, memperlancar komunikasi antara guru dan siswa sehingga proses pembelajarn berlangsung efektif dan berhasil dengan baik. [1]
         R. Rahardjo yang mengungkapkan bahwa kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media merupakan wadah dari pesan yang ingin diteruskan dari penyalurnya kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Bahwa materi yang ingin disampaikan yakni pesan pembelajaran, bahwa tujuan yang ingin dicapai yaitu terjadinya proses belajar.[2]
            Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Association For Education and Communication Technology (AECT) mendefenisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefenisiksn sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar.
            Gegne menayatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.[3]
            Dari defenisi-defenisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada siswa. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performen mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
B.     Ragam Media Pembelajaran PPKn di SD/MI
            Pujiastuti menyatakan bahwa syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam pengembangan media pembelajaran PPKn, yaitu:
1.      Membawakan sesuatu/sejumlah isi dan pesan harapan.
2.      Memuat nilai/moral kontras atau dilematis.
3.      Diambil dari dunia kehidupan nyata (peserta didik, lokal, nasional atau dunia).
4.      Menarik minat dan perhatian peserta didik atau melibatkan peserta didik.
5.      Terjangkau oleh kemampuan belajar peserta didik.[4]
            Media pembelajaran dijadikan sebagai sarana yang dapat membantu siswa dalam memahami suatu pelajaran dengan baik. Hal ini sebagai alat yang harus digunakan guru dalam mengajar. Media pembelajaran memiliki berbagai macam ragam  untuk membantu tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Adapun macam-macam media pembelajaran PPKn di SD/MI yaitu:
a.       Media Cetak
      Media cetak merupakan jenis media yang telah lama digunakan sebagai sarana dalam aktivitas belajar. Media cetak juga dipandang sebagai jenis media yang relative murah dan memiliki sifat yang fleksibel bagi penggunanya.media cetak yang berisi teks memiliki ragam yang bervariasi, seperti buku cetak, buku teks, brosur, booklet, leaflet, dan hand out, dan lain-lain.
      Buku cetak merupakan bagian dari media cetak, yang biasanya digunakan untuk memberi informasi dan ilmu pengetahuan kepada pembaca. Didalam buku cetak berisi deskripsi tentang konsep-konsep dalam bidang pendidikan di pendidikan formal yang dijadikan sebagai penunjang mata pelajaran
      Brosur merupakan selembaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan tertentu kepada pembaca. Penggunaan brosur sangat berkaitan dengan promosi tergantung apa yang dibutuhkan baik dalam bidang pendidikan maupun non pendidikan.
      Booklet adalah buku berukuran kecil yang didalamnya terdapat ilmu dan pengetahuan. Leaflet adalah media berbentuk selembaran kertas yang diberi gambar dan tulisan. Handout adalah bahan cetak yang berbentuk catatan yang dibuat guru kemudian digandakan dan dibagikan didalam kelas kepada siswa.
b.      Media Pameran
   Media pameran atau display media digunkakan sebagai sarana informasi dan pengetahuan yang menarik bagi penggunaanya, sama halnya seperti media cetak. Penggunaan media grafis dan pameran dilakukan dengan cara memperlihatkannya di suatu tempat tertentu sehingga pesan dan informasi yang terdapat di dalam media tersebut dapat diamati dan dipelajari oleh siswa. Contohnya, yaitu sebagai berikut:
1)      Realia
      Realia merupakan salah satu jenis medium yang digunakan sebagai alat untuk penyampaian informasi dan pengetahuan yang berupa benda atau objek yang sebenarnya atau benda asli.sebagai objek nyata, realia juga sebagai alat bantu belajar yang bisa memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada penggunanya.
2)      Model
      Model merupakan media pameran yang diletakkan di suatiu tempat terjangkau sehingga dapat diamati dan dipelajari secara langsung oleh siswa. Model digunakan sebagai informasi untuk menjelaskan suatu konsep dan pengetahuan tentang proses, system atau objek belajar dalam bentuk yang sederhana, jelas dan menarik.
3)      Diorama
      Diorama merupakan media pameran statis ata diam yang di desain sebagai sumber pengetahuan tentang peristiwa nyata yang terjadi di masa lalu atau sekarang atau menggambarkan masa yang akan datang dalam bentuk tiga dimensi. Diaroma digunakan oleh guru untuk melukiskan suatu pelajaran untuk atau untuk memperkenalkan suatu topik utama, misalnya dalam pelajaran PPkn yang mengisahkan tragedi Gerakan 30 September.
4)      Pop Up Book
      Pop Up Book merupakan media pembelajaran yang dibuat dalam bentuk buku yang memiliki bagian sehingga dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi. Media ini memilki keunikan yang mampu membuat ketertarikan dalam belajar semakin tinggi.
5)      Poster
      Poster merupakan media yang efektif dan efisien. Poster dijadikan media untuk digunakan guru ssebagai sumber informasi dan pengetahuan sebagai penjelas materi ketika proses pembelajaran.[5]
c.       Media Audio
   Media audio merupakan jenis media yang efektif dan efisien untuk digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu melatih kemampuan penggunanya dalam mendengar informasi dan pengetahuan lisan secara komprehensif. Media audio pada dasarnya sangat tepat untuk digunakan dalam pembelajaran tentang kemampuan berbahasa dan juga seni. Pelajaran tentang seni musik dan olah suara atau vocal akan berlangsung lebih baik jika mengguanakan jenis media audio. Media audii terdir dari beberapa bagian, yaitu:
1)      Piringan Hitam
      Piringan hitam merupakan alat pemutar disc pada zaman dahulu (lampau) yang dijadikan sebagai media audio. Media ini sangat jarang digunakan guru, karena rumit untuk menemukan barang tersebut pada zaman sekarang ini.
2)      Radio
      Radio merupakan alat yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang di dalamnya berisikan penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari pemancar.media radio juga dapat menyampaikan isi pembelajaran ke[ada siswa untuk menerima respon yang disampaikan oleh guru.
d.      Gambar Bergerak atau Motion Pictures
   Gambar bergerak atau motion pictures merupakan jenis media yang mampu menayangkan gambar bergerak yang terintegrasi dengan unsur suara. Contoh media ini yaitu media film dan video. Kedua jenis ini memiliki features atau kemampuan yang luar biasa sebagai sebuah medium komunikasi. Media video dan film mampu menampilkan informasi dan pengetahuan dalam sebuah tayangan informasi dan pengetahuan yang mendekati sifat nyata. Media video dan film juga digunakan sebagai saran untuk mendemonstrasikan proses dan prosedur kerja yang diperlukan dalam menyelesaiak suatu tugas dan pekerjaan. Biasanya menggunakan alat multi fungsi yang bisa mengambil foto dan video. Seperti kanera canon, televise dan CD/DVD.
e.       Multimedia
   Multimedia merupakan produk dari kemajuan teknologi digital. Multimedia dapat menampilkan pengetahuan dalam bentuk atau perpaduan antara beberapa format penayangan, seperti teks, audio, grafis, video dan animasi secara serentak. Multimedia memiliki ciri alat seperti laptop, infokus, ebook. Adapun aplikasi untuk membuat media pembelajaran multimedia seperti movie maker, adobe premiere dan pinnacle studio.
f.       Media Grafis Internet
      Media grafis internet menjadi media nomor satu yang paling dinikmati oleh kaum  pecinta teknologi. Secara positifnya internet sangatlah penting sebagai sarana untuk belajar bagi untuk anak-anak yang sedang menempuh pendidikan, baik itu dari jenjang sekolah dasar maupun perguruan tinggi. Karena untuk mencari sumber dalam tugas belajar diperlukan jaringan internet agar bisa online dan browsing.
g.      Media Grafis
      Media grafis merupakan saran pembelajaran yang bersifat fleksibel dan mudah untuk digunakan. Media grafis pada umumnya digunakan untuk menjelaskan sebuah objek atau benda dalam bentuk gambar. Media grafis memiliki contoh sebagai berikut: grafik, chart, diagram, gambar, foto, dan komik.
h.      Wayang
Merupakan media yang mampu mendorong suksesnya pembelajaran dalam menstimulus imajinasi siswa.
i.        Powerpoint
      Merupakan program aplikasi yang terdapat pada computer maupun HP android yang banyak digunakan untuk keperluan persentase. Media powerpoint bersifat fleksibel untuk dipadukan dengan bentuk tayangan (slide).
C.     Kontribusi Media Pembelajaran PPKn di SD/MI
            Media berfungsi sebagai perantara yang digunakan guru dalam menyampaian ilmu pengetahuan maupun informasi kepada siswa untuk memperjelas suatu materi pelajaran PPKn. Adapun manfaat yang dimiliki oleh media pembelajaran PPKn yaitu:
1.      Penyampaian isi pesan dan pengetahuan menjadi bersifat standar
2.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.      Proses pembelajaran berlangsung lebih interaktif
4.      Penggunaan waktu dan tenaga dalam memperoleh informasi dan pengetahuan menjadi lebih efisien
5.      Meningkatkan kualitas proses belajar
6.      Proses belajar menjadi lebih fleksibel
7.      Meningkatkan sikap positif terhadap isi atau materi pembelajaran.[6]
D.    Sumber Pembelajaran
         Pada dasarnya sumber belajar adalah suatu sistem yang terdisi dari sekumpulan bahan/situasi yang dikumpulkan secara sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar, sumber belajar juga diartikan sebagai segala jenis media, benda, data, fakta, ide, manuasi, dan lain-lain yang dapat mempermudah terjadinya proses belajar bagi siswa. Berikut maca-macam sumber pembelajaran di SD/MI:
1.      Manusia
Manusia dapat dijadikan sebagai sumber belajar, peranannya sebagai sumber belajar dapat dibagi kedalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah manusia atau orang yang sudah dipersiapakan khususs sebagai sumber belajar melalui pendidikan yang khusus pula, seperti guru, dosen, motivator, dan lain-lain. Kelompok kedua yaitu manusia atau orang yang tidak dipersiapkan secara khusus untuk menjadi seorang narasumber akan tetapi memiliki keahlian yang mempunyai kaitan erat dengan program pembelajaran yang akan disampaikan seperti dokter penyuluh kesehatan, petani, polisi dan lain-lain.
2.      E-Book
e-book atau buku elektronik adalah buku cetak versi elektronik yang dapat dibaca dengan menggunakan teknologi seperti: laptop, computer, android dan lain-lain.
3.      Perpustakaan Digital
Perkembangan teknologi jaringan dan digital juga ikut berpengaruh terhadap munculnya konsep perpustakaan atau digital library. Perpustakaan digital dapat diartikan sebagai koleksi atau kumpulan bahan pustaka dalam bentuk elektronik.
4.      Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud lingkungan yang mampu memberikan pengkondisian belajar. [7]





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
                  media pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada siswa. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performen mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
                  Pujiastuti menyatakan bahwa syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam pengembangan media pembelajaran PPKn, yaitu: Membawakan sesuatu/sejumlah isi dan pesan harapan, Memuat nilai/moral kontras atau dilematis, Diambil dari dunia kehidupan nyata (peserta didik, lokal, nasional atau dunia), Menarik minat dan perhatian peserta didik atau melibatkan peserta didik, Terjangkau oleh kemampuan belajar peserta didik.
                  Adapun macam-macam media pembelajaran PPKn di SD/MI yaitu: media cetak, media pameran, media audio, Gambar Bergerak atau Motion Pictures, multimedia, media grafis internet, media grafis, wayang, powerpoint. Adapun sumber pembelajaran meliputi: manusia, e-book, perpustakaan dan media digital.
B.     Saran
                  Makalah ini tidak luput dari kesalahan apabila terdapat kesalahan penulis meminta saran, kritikdari pembaca. Terimakasih atas partisipasi dan mohon maaf atas kesalahan penulis dalam membuat makalah.



  




DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Maulana Arafat. 2018. Pembelajaran Tematik di SD/MI. Yogyakarta: Samudra Biru.
Prastowo, Andi. 2017. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Jakarta:  Prenada Media Group.Sadiman,
Arief S. dkk.  1986. Media Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Lubis, Maulana Arafat. 2019. Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah. Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari.










                [1] Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik di SD/MI, (Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), hlm. 46.
[2] Andi Prastowo, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu (Jakarta:  Prenada Media Group, 2017), hlm.293.

[3] Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 1986), hlm. 6.

                [4] Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, (Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2019), hlm. 210.
                [5] Maulana Arafat  Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah…, hlm.222.
                [6] Maulana Arafat  Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah…, hlm.233.
                [7] Maulana Arafat Lubiis, Pembelajaran Tematik di SD/MI…, hlm. 44.

<script data-ad-client="ca-pub-3224888017981904" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

MAKALAH ILMU AL-JARH WA AT-TA’DIL