BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendekatan
pembelajaran dalam pembelajaran kurikulum 2013 menggunakan pendektan saintifik
atau pendekatan berbasis keilmuan, pendekatan ini memberikan pengalaman belajar
meliputi proses pengumpulan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi dan
mengkomunikasikan yang pada akhirnya memberikan hasil belajar kepada peserta
didik.
Menurut
Undang-undang Republik Indonesia (Pasal 2 keputusan Mendikbud No.0487/U/1992
tentang Sekolah Dasar) menyebutkan:
“Sekolah
dasar adalah salah satu bentuk pendidikan dasar yang menyelenggarakan program pendidikan enam tahun. Tujuan
pendidikan dasar kepada siswa dalam mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, serta mempersiapkan siswa untuk melanjutkan
ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama”.
Secara
kodrati tanggung jawab pendidikan anak berada pada orangtua, namun dalam
pendidikan di sekolah dasar guru pun bertanggung jawab atas pendidikan anak
didiknya. Karena itu antara guru dan orangtua anak didik perlu menjalin kerja
sama yang baik dalam rangka menyelenggarakan pendidikan di SD/MI agar guru
dapat memperoleh berbagai masukan sebagai dasar pertimbangan dalam membantu
anak didik dalam mengembangkan kepribadiannya. Untuk memiliki kecakapan dasar
peserta didik peran guru sangatlah penting.
Pendidikan
merupakan pondasi utama dalam upaya memajukan bangsa. Pendidikan dilakukan
dalam bentuk kegiatan belajar mengajar yang terprogram dan bersifat formal.
Pendidikan berlangsung di sekolah atau di dalam lingkungan tertentu yang
diciptakan secara sengaja untuk pendidikan dalam konteks program pendidikan
sekolah.
Dalam
pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya di kelas, guru adalah pihak
yang paling bertanggung jawab atas hasil pelajaran. Menurut pengertian lama,
pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa prestasi belajar, merupakan hasil
dari kegiatan belajar mengajar semata. Dengan kata lain, kualitas kegiatan
belajar mengajar adalah satu-satunya faktor penentu bagi hasilnya belajar.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
Yang Dimaksud Dengan Pendekatan Saintifik?
2.
Apa
Sajakah Langkah-langkah Pendekatan Saintifik?
3.
Bagaimana
Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik?
4.
Apa
Sajakah tujuan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn?
C.
Tujuan Makalah
1.
Untuk
Memahami Pendekatan Saintifik
2.
Untuk
Memahami Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
3.
Untuk
Memahami Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Tematik
4.
Untuk
mengetahui tujuan Penerapan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran PPKn
D.
Manfaat Makalah
Untuk menjawab
masalah pembelajaran pendekatan saintifik dan cara belajar yang baik di sekolah
dasar penulis membuat makalah ini untuk dapat dijadikan referensi bacaan
ataupun pedoman bagi pendidik dalam mengajarkan peserta didik mengenai materi
pembelajaran khusus nya mata pelajaran PPKn di tingkat SD/MI kelas tinggi yang
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik di jaman sekarang ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pendekatan Saintifik
1.
Pengertian Pendekatan
Pendekatan pembelajaran adalah titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh
karenanya, strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau
tergantung dari pendekatan tertentu. Roy Killen, sebagaimana dikutip Wina
Sanjaya, misalnya mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu
pendekatan yang berpusat pada guru (Teacher
Centered Approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (Student Centered Approaches).
Pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung ( Direct Instruction), pembelajaran deduktif, atau pembelajaran
ekspositori. Adapun pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan
strategi pembelajaran Discovery dan Inquiry serta strategi pembelajaran
induktif.
2.
Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan
pembelajaran yang berpusat kepada siswa, bukan pada guru. Guru hanya sebagai
fasilitator. Pendekatan saintifk berisikan proses pembelajaran yang didesain
agar siswa mengalami belajar secara aktif melalui suatu tahapan-tahapan.
Pendekatan saintifik dilahirkan atas munculnya kurikulum 2013. Pendekatan
saintifik disebut juga pendekatan ilmiah yang berati konsep dasar yang
menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan
karakteristk yang ilmiah. Pendekatan saintifik( scientifict approach) merupakan bagian dari pendekatan pedagogis
pada pelaksanaan pembelajaran.
Proses pembelajaran yang
mengimplementasikan pendekatanm saintifik akan menyentuh tiga ranah, yaitu;
sikap(afektif), pengetahuan(kogniti), dan keterampilan(psikomotor). Dengan
proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan
peserta didik yang produktif, kreatiif, inovatif, dan afektif melalui penguatan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Perhatikan diagram berikut.
Proses pembelajaran
pada Kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan ilmiah. Proses
pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit
transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan
menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu
apa.” Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang
baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan
untuk hidup secara layak (hard skills)dari peserta didik yang meliputi
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
B.
Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Pada
Pembelajaran Tematik
Kurikulum
2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran. Pendekatan yang dapat
dijadikan sistem agar tercapainya pembelajaran yang diharapkan ialah pendekatan
saintifik. Pendekatan saintifik berperan penting agar tercapainya materi yang
diajarkan guru pada mata pelajaran tematik SD/MI.
Pembelajaran tematik membantu siswa memiliki kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Agar tercapainya ketiga kompetensi yang diharapkan dalam
pembelajaran tematik, maka pendekatan saintifik adalah solusinya untuk
menjadikan pembelajaran yang aktif. Adapun langkah-langkah pendekatan saintifik
yang meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, mengkomunikasi. Berikut
langakah-langkah pendekatan saintifik pada gambar di bawah ini.
C.
Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran
Tematik
Untuk
mengimplementasikan pendekatan saintifik, ada beberapa aktivitas yang harus
diterapkan ketika proses pembelajaran berlangsung. Pendekatan saintifik
dijadikan sebagai pendorong berhasilnya suatu kegiatan belajar mengajar yang
efektif dan efisien. Untuk itu pendekatan saintifik sangat berperan penting
dalam mengaktifkan aktifitas belajar siswa.
Tabel Aktivitas Siswa
Melalui Pendekatan Saintifik
No.
|
Tahapan
Kegiatan
Saintifik
|
Deskripsi
Kegiatan
|
1.
|
Mengamati
|
Sebelum guru memulai pembelajaran, siswa mengamati
gambar pahlawan-pahlawan indonesia yang sudah disediakan guru.
|
2.
|
Menanya
|
Guru mengajukan pertanyaan atau masalah yang
terkait dengan data dan informasi yang dikumpulkan, misalnya: siapa nama-nama
pahlawan indonesiasambiil menunjuk gambar yang sudah diamati.
|
3.
|
Mencoba/Eksplorasi
|
Siswa mencari informasi dari berbagai sumber
mengenai proses perkembang biakan tumbuhan.
|
4.
|
Mengasosiasi
|
Ø Setelah mencari informasi data yang
didapat, siswa mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelompok.
Ø Siswa menganalisisdata hasil wawancara
dengan petugas museum perjuangan 45 tentang sejarah memperebutkan kemerdekaan
indonesia.
Ø Siswa menganalisis data berupa fakta
hasil pengamatan tentang biografi para pejuang indonesia.
Ø Siswa mengolah informasi dari berbagai
sumber (buku paket dan artikel dalam internet)
|
5.
|
Mengkomunikasi
|
Selanjutnya siswa dipersilahkan untukmenyampaikan
hasil kerja kelompok mereka secara lisan didepan kelas, kelompok lain boleh
memberikan kritik dan saran.
|
Berdasarkan
tabel di atas dapat dijelaskan secara detail mengenai langkah-langkah
pendekatan saintifik pada aktvitas belajar siswa sebagai berikut.
1. Mengamati
Aktivitas mengamati dapat diartikan
sebagai upaya yang dilakukan secara sadar dengan menggunakan indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa pada fakta atau peristiwa tertentu.
2. Menanya
Menanya berasal dari kata tanya, dalam
KBBI tanya diartikan “sebagai
permintaan keterangan (penjelasan dan sebagainya). Adapun bertanya berarti
meminta keterangan (penjelasan dan sebagainya) atau meminta supaya diberitahu
tentang sesuatu”.
Beberapa contoh kegiatan menanya yang
dapat disajikan dalam merumuskan kegiatan inti pembelajaran antara lain:
a.
Siswa
saling bertanya jawab tentang nama-nama pahlawan yang belum diketahuinya.
Sumber Dari Geogle
b.
Siswa
menanyakan untuk memperoleh informasi tambahan tentang beberapa peristwa atau
fakta yang dilihat dan tidak dipahaminya selama kegiatan mengamati dilakukan.
c.
Siswa
mengklarifikasi informasi yang diperoleh selama melakukan pengamatan kepada
guru dan siswa dalam kelompoknya.
3. Mencoba/Mengumpulkan
Informasi/Eksperimen
Eksperimen merupakan kegiatan
pembelajaran yang berupa perlakuan melalui percobaan dalam mencari informasi,
seperti: Membaca buku teks atau website,
melihat suatu objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara dengan narasumber.
Kompetensi yang dikembangkan dalam proses pengumpulan /eksperimen adalah
mengembangkan sikap teliti,jujur, sopan, menerapkan kemampuan dalam
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajar, mengembangkan
kemampuan belajar. Tahapn kegiatan yang dlakukan ini tidak hanya memperagakan
aktivitas fisik seperti memperagakan gerakan menghormati bendera, memperagakan
gerakan bersalam, atau memperagakan gerakan anggota tubuh lainya yang biasanya
disebutbelajar psikomotorik( keterampilan). Maka demikian, pada tahap
pengumpulan informasi/eksperimen terdapat banyak aktivitas belajar yang dapat
dilakukan oleh siswa, misalnya;
a.
Secara
berkelompok siswa melakukan wawancara kepada petugas yang berada di museum
kemerdekaan Indonesia
b.
Secara
berkelompok siswa mencari dan mendiskusikan artikrl yang diperolehnya dari
internet tentang budaya indonesia.
c.
Siswa
memperagakan gerakan-gerakan baris-berbaris pada saat upacara bendera.
4. Menalar/ mengasosiaskan/ mengolah
informasi
Menalar merupakan berfikir secara logis.
Sedangkan mengasosiasikan/ mengolah informasi merupaka kegiatan pembelajaran
yang berupa pengolahan informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan
percobaan/ eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamat dan kegiatan
mengumpulkan informasi, misalnya;
a. Siswa menganalisisdata hasil wawancara
dengan petugas museum perjuangan 45 tentang sejarah memperebutkan kemerdekaan
indonesia.
b. Siswa menganalisis data berupa fakta
hasil pengamatan tentang biografi para pejuang indonesia.
c. Siswa mengolah informasi dari berbagai
sumber (buku paket dan artikel dalam internet
5. Mengkomunikasikan
Mengkomunikas merupakan kegiatan
pembelajaran berupa menyampaikan atau mempresentasikan hasil
pengamatan,kesimpulan berdasarkan hasil analisis, secara lisan, maupun
tertulis. Kompetensi yang dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan
adalah mengembangkan sikpa jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
singkat dan jelas, dan mengembnagkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Dari penjelasan di atas maka dapat
disimpulkan bahwadalam pelaksanaan langkah-langkah pendekatan saintifik, guru
tidak diwajibkan untuk menerapkanya secara berurutan dari mengamati sampai
mengkomuniksi. Bukan berarti 2,3, atau 4 yang boleh diterapkan. Pendekatan
saintifik ibarat pondasi,jika satu tiang tidak tidak dibangun, maka runtulah
bangunan tersebut. Maka dari itu pendekatan saintifik harus diimplementasikan
secara 5 tahap dan boleh tidak beraturan.
D.
Tujuan penerapan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran PPKn di SD/MI
Tujuan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan
tersebut. beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sebagai
berikut:
a.
Untuk
meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berfikir tingkat tinggi
siswa.
b.
Untuk
membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
c.
Terciptanya
kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan kebutuhan.
d.
diperolehnya
hasil blajar yang tinggi, dan untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan
ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiiah, serta untuk mengembangkan karakter
siswa.
Dengan demikian
penulis dapat menyimpulkan bahwa Pendekatan pembelajaran dalam pembelajaran
kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis
keilmuan, pendekatan ini memberikan pengalaman belajar meliputi proses pengumpulan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan yang pada
akhirnya memberikan hasil belajar kepada peserta didik. Dengan menggunakan
pendekatan saintifik ini dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
minat dan motivasi belajar serta menyadarkan pesertadidik bahwa belajar adalah
suatu kebutuhan yang sangat penting.
penerapan pendekatan saintifik pembelajaran
PPKn di SD/MI Sudah Memperlihatkan dampak yang menunjukkan tren yang cukup
positif pada beberapa aspek keterampilan, berdiskusi, dan berpartipasi aktif,
yang ditandai dengan siswa terlihat lebih kritis,lebih antusias, dalam
bertanya, lebih menggunakan kecerdasan berpikir selama prose3s pembelajaran
berlangsung.[6]
Pendekatan
saintifik menjadi salah satu metode yang dapat menunjang kesuksesan dalam
kegiatan pembelajaran. Pendekatan saintifik memiliki karakteristk yaitu mampu
mendorong mindset guru dan siswa dalam hal perkembangan metode belajar yang
dilakukan siswa dan metode mengajar yang dilakukan guru, pendekatan saintifik menuntut
siswa dalam belajar secara mandiri,maksudnya tidak terlepas dari bimbingan
guru. Halinimenunjukkan bahwa belajar tidak lagi terpusat kepada guru,
melainkan kepada siswa guru hanya sebagai fasilitator.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan pemaparan yang diatas maka
dapat penulis simpulkan bahwa pengertian pendekatan dan pendekatan saintifik
adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses pembelajaran. Oleh
karenanya, strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau
tergantung dari pendekatan. Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang
berpusat kepada siswa, bukan pada guru. Guru hanya sebagai fasilitator.
Pendekatan saintifk berisikan proses pembelajaran yang didesain agar siswa
mengalami belajar secara aktif melalui suatu tahapan-tahapan.
Pendekatan yang dapat dijadikan sistem
agar tercapainya pembelajaran yang diharapkan ialah pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik berperan penting agar tercapainya materi yang diajarkan
guru pada mata pelajaran tematik SD/MI. Adapun langkah-langkah pendekatan
saintifik yang meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi,
mengkomunikasi. Pendekatan saintifik dijadikan sebagai pendorong berhasilnya
suatu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut
a. Untuk meningkatkan kemampuan intelek,
khususnya kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa.
b. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam
menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
c. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana
siswa merasa bahwa belajar itu merupakan kebutuhan.
B.
SARAN
Dengan menggunakan pendekatan saintifik
dan penerapan dalam proses pembelajaran niscaya akan melahirkan peserta didik
yang berkualitas yang mampu membentuk manusia indonesia seutuhnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Andi
Prastowo. 2015. Rencana pelaksanaan
pembelajaran(RPP) tematik terpadu, cet,I, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Hamruni.
2012. Strategi Pembelaaran. Jogjakarta:
Iinsan Madani,
Lubis,
Maulana Arafat.2018. PembelajaranTematik
di SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013, yogyakarta: Samudra Biru.
Lubis,
Maulana Arafat .2018. Pembelajaran PPKn
Di SD/MI Imlementasi pendidikan Abad ke
21 Medan:Akasha Sakti.
Musfiqon
dan Nurdyansyah.2015. Pendekatan
Pembelajaran Saintifik, (Sidoarjo: Nizamila Learning
Center.
kak izin kopas yaa makasihh:)
BalasHapus