BAB I
PENDAHULUAN
Di
dalam pembelajaran yang dinamakan pemikiran sangatlah dibutuhkan. Khususnya di
dalam perkuliahan, mahasiswa harus dapat mendeskripsikan implementasinya.
Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau
inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa
perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap.
Berdasarkan
uraian diatas, dapat dikemukakan bahwa pembelajaran dan penilaian adalah
operasionalisasi konsep KTSP yang masih bersifat potensial (tertulis) menjadi
actual dalam bentuk kegiatan pembelajaran.
Pengembangan
KTSP mencakup berbagai pengembangan program yang salah satu diantaranya adalah
program semester. Program semester yaitu berisikan garis-garis besar mengenai
hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program
semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Program Semester
Menurut
KBBI, program adalah program dalam sistem persekolahan yang mempersiapkan
sejumlah mata pelajaran yang diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan
studi. Sedangkan semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk
penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester
itu ialah kegiatan tatap muka, praktikum, keraja lapangan, mid semester, ujian
semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan.
Dalam
program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan
semester untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan. Masing-masing
program semester sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri
sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan program semester
yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan mahasiswa yang mengambil
program tersebut sudah dapat ditentukan lulus atau tidak.
Program
semester ialah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang
hendak dilaksanakan dan dicapai dalam satu semester. Program semester ini
merupakan penjabaran dari program tahunan.
Program
semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan
dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester ini merupakan penjabaran
dari program tahunan. Kalau program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam
yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, maka dalam program semester
diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar itu dilakukan.
Dalam program
pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk
menyatakan lamanya satu program pendidikan.Masing- masing program semester
sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap
akhir semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus
sudah selesai dilaksanakan dan mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah
dapat ditentukan lulus atau tidak. Program semester berisikan garis-garis besar
mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.
Program semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan. Kalau program
tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi dasar, maka dalam program semester diarahkan untuk menjawab minggu
keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan. Pada
umumnya program semester ini berisikan tentang bulan, pokok bahasan yang hendak
disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.
Pada umumnya program semester ini berisikan
tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan,
dan keterangan-keterangan. Komponen-komponen program semester meliputi:
1. Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester)
2. Kompetensi inti
3. Kompetensi dasar
4. Materi pokok
5. Kegiatan pembelajaran
6. Indicator
7. Penilaian (teknik, bentuk instrumen, contoh instrumen)
8. Alokasi waktu
9. Sumber belajar, dan karakter.
Program
ini pada dasarnya sebagai penjabaran dari program tahunan. Cara pengisian
program di atas adalah sebagai berikut:
1. Tentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) yang ingin dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan KD,
sebab semuanya sudah ditentukan dalam Standar Isi (SI), yakni pada Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah kita kenal , kecuali kalau kita
memang diharuskan merumskan SK dan KD sendiri, misalnya dalam merumuskan
kurikulum Muatan Lokal (Mulok).
2. Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk
menentukan alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD itu.
3. Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses
pembelajaran KD itu akan dilaksanakan.
B. Urgensi Program Semester
Bila
seorang guru mengajar tanpa membuat prota dan promes maka yang terjadi adalah
banyak guru yang keteteran menyelesaikan materi yang akan diberikan kepada
siswanya, bahkan ada guru yang tidak dapat menyelesaikan materinya.
Pertama, Kemungkinan keterlambatan materi disebabkan oleh kurangnya siswa
menangkap materi yang disajikan sehingga guru harus mengulang-ulang materi agar
kelas yang diampunya dapat tuntas. Konsekuensinya adalah menambah alokasi waktu
untuk materi tersebut, dampaknya justru berpengaruh pada SK dan KD yang lain.
Kedua,
Tidak ada peta materi dalam hitungan semester dan tahun, peta materi penting
untuk mengetahui distribusi materi terhadap alokasi waktu. Peta materi yang
dimaksud tidak lain adalah Program tahunan (Prota) dan Program semester
(Promes), kedua program ini disusun untuk menjadi pedoman dan batasan guru
untuk menyajikan materi terhadap alokasi waktu, apakah selama satu semester
atau selama satu tahun pelajaran.
Beberapa
akibat yang timbul oleh tidak adanya Prota dan Promes, antara lain:
1. Materi tidak tuntas
2. Tidak jelas alokasi waktu per SK dan KD
3. Ulangan tidak terkontrol berdasarkan SK dan KD
4. Pemetaan SK dan KD tidak terstruktur dan sistematik
5. Pembagian materi per semester tidak jelas
Dan
masih banyak lagi, karena begitu pentingnya Prota dan Promes maka guru sebelum
melaksanakan pembelajaran harus menyelesaikan kedua program ini. Sebagian guru
menjelaskan bahwa sebelum menyusun RPP sebagai rencana skenario pembelajaran,
maka Promes dan Prota harus disiapkan terlebih dahulu, sehingga pembagian
pertemuan pembelajaran dapat terdistribusi secara keseluruhan berdasarkan SK
dan KD dengan mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia.
C. Langkah-langkah Penyusunan Program Semester
Adapun
langkah-langkah penyusunan program semester yakni:
1. Memasukkan KD, topik dan sub topik bahasan dalam format
Program Semester.
2. Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu dan jumlah
tatap muka per minggu untuk mata pelajaran.
3. Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan bahasan topik dan
sub topik pada kolom minggu dan bulan.
a. Hitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender
pendidikan yang diterbitkan oleh satuan pendidikan.. Hal – hal yang
diperhatikan adalah :
1) Banyaknya pekan dalam setiap bulan
2) Jumlah pekan efektif per bulan (pekan dimana terjadi KBM)
3) Jumlah pekan tidak efektif (pekan dimana tidak terjadi
KBM misal HUT Sekolah, Hari libur umum dan lain-lain)
4) total pekan, pekan efektif, pekan tidak efektif per
tahun.
b. Hitung alokasi waktu per semester
c. Menentukan jumlah jam efektif per semester. Hal-hal yang
diperhatikan adalah :
1) Banyaknya pekan efektif pada perhitungan alokasi waktu
per semester dikurangi pekan tidak efektifnya. Contoh : Pekan dalam semester
ini 26 pekan, yang tidak efektif 9 pekan maka pekan efektif adalah 26-9=17
Pekan.
2) Jam efektif semester adalah hasil perkalian pekan efektif
dengan jumlah jam pelajaran per minggu.
d. Distribusi alokasi waktu. Hal-hal yang diperhatikan
adalah :
1) Hitung banyaknya kompetensi dasar dalam semester
berjalan.
2) Tentukan kedalaman dan keluasan materi pada Kompetensi Dasar
tersebut.
3) Sebarkan jam efektif yang telah dihitung pada setiap
Kompetensi Kasar berdasarkan keluasan dan kedalamannya.
4) Jabarkan hasil penyebaran tersebut pada matriks yang
telah dilengkapi dengan bulan dan minggu selama 1 semester dengan memperhatikan
juga minggu / hari tidak efektif.
D. Manfaat Program Semester
Adapun
manfaat program semester yakni:
1. Mempermudah seorang guru dalam proses pembelajaran selama
satu semester.
2. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang dilakukan
3. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi
setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
4. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun
murid
5. Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran
sehingga setiap saat dapat diketahui ketepatan dan kelambanan kerja
6. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan
kerja
7. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya
E. Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Adapun
fungsi perencanaan pembelajaran yakni:
1. Dapat berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan efisien
dan efektif.
2. Berfungsi sebagai peganggan seorang guru dalam
pembelajaran.
3. Dapat berfungsi untuk
mengukur setiap waktu yang diperlukan dalam menyampaikan bahan pelajaran
tertentu, dan menghitung jam pelajaran efektif.
4. Berfungsi sebagai pencapaian tujuan dalam menyampaikan
materi. Melalui perencanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar dapat
dilakukan secara seimbang.
BAB III
KESIMPULAN
Program
semester sudah menjadi tugas setiap guru untuk selalu mempersiapkan perangkat
pembelajaran setiap bulannya. Tapi kadang-kadang karena kesibukan hal yang
seharusnya menjadi prioritas kita menjadi prioritas kita jadi terlewatkan. Jadi
wajar saja jika namanya rencana pelaksanaan pembelajaran, program semester,
program tahunan biasanya juga akan tertinggal ( menyusun untuk dikerjakan).
Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, Sugeng
Listyo. 2009. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana
Hayati,
Mardia. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Karakter. Pekanbaru:
Al-
Mujtahadah Press
Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2009), hlm.349
Mardia hayati, Desain
Pembelajaran Berbasis Karakter, (Pekanbaru: Al- Mujtahadah Press,
2012), hlm.11
<script data-ad-client="ca-pub-3224888017981904" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
mau izin copas bayar atau tidak?
BalasHapus