MAKALAH RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM By. Retno, dkk. A.       PENDAHULUA N   a.         Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupanmanusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yanglain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalamsifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang danggup mampu mengatasi persoalan tanpa bantuan dari pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibanntu orang lain, maka dari inilah bimbingan konseling dibutuhkan. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan.Mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yangdiberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Hal inisangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pend

MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PPKn DI KELAS RENDAH


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.
Dunia pendidikan sekarang jauh lebih berkompeten dalam menjalani proses pendidikan yang jauh lebih efektif sehingga peran seorang guru yang tidak hanya kreatif mampu menunjang proses belajar mengajar yang memenuhi kriteria penilaian dan juga tujuan pembelajaran agar tercapainya proses pendidikan yang menjadi dasar pengethuan bagi calon penerus bangsa ini. Untuk itu, seorang guru harus menguasai paling tidak pengelolaan kelas dengan menggunakan model-model pembelajaran yang efektif dan tepat sesuai dengan kemampuan dan karakter siswa, khususnya pada zaman millenial seperti sekarang ini. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pembelajaran model model dalam pengajaran di keas perlu ditingkatkan, dengan begtu akan berpengaruh pada pengetahuan juga pemahaman siswa yang menjadi tanggung jawab seorang guru.
Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan kepada setiap guru untuk dapat menjawab peranyaan tentang bagaimana seharurnya mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar.
Guru akan memilki kompetensi mengajar jika guru paling tidak memilki pemahaman dan peneraan secara taktis sebagai model belajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan-kemampuan lain yang menunjang bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru maka makalh ini disajikan tentang bebagai model belajar mengajar agar mampu melaksanakan tugas utama guru yaitu mengajar.



B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran?
2.      Apa saja macam-macam model pembelajaran?
3.      Apa saja tujuan model-model pembelajaran ?
4.      Apakah kelebihan dan kekurangan model-model pembelajaran?
C.    Tujuan
Supaya lebih mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran, model dari pembelajaran, serta macam-macam pembelajaran, dan kelebihan serta kekurangan dari pembelajaran.



















BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang menggambarkan proses kegiatan belajar-mengajar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Selain itu model pembelajaran juga merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran.
Sebuah model pembelajara biasanya tidak dipakai untuk menjelaskan proses pembelajaran yang rumit ,tetapi model pembelajaran  dipakai untuk menyederhanakan proses pembelajaran dan menjadikannya lebih mudah dipahami dalam tindakan saat proses pembelajaran berlangsung.model pembelajanran berperan penting dalam mengisi kegiatan pembelajaran. Guru harus mengkaitkan model-model pembelajaran pada materi yang akan diajarkan kepada siswa.
Menjadi guru yang ideal dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa dihindari. Masa depan bangsa ini ditentukan oleh kader-kader muda bangsa, sedangkan penanggung jawb utama masa depan kader-kader muda tersebut berada di pundak guru, karena gurulah yang langsung berimteraksi dengan merka dalam membentuk kepribadian, memberikan pemahaman, menerbangkan iajinasi dan cita-cita, menbangkitkan semangat, dan menggerakkan kekuatan mereka.
Dari gurulah siswa-siswa membayangkan masa depan  dan mencanangkan sebuah impian hidup. Ketika guru yang hadir energik, menrik, berwawasan luas, humoris, dan mampu enguasai kelas, maa kedatangan gur tersebut sangat dinanti. Sebab, yang keluar darinya adalah mutiara-mutiara emas yang sulit untuk diulangai untuk yang kedu kaliya.
Sebaliknya, ketika guru yang masuk tidak dapat mengemas mata pelaran menjadi menu yang menarik dan selalu membuat siswanya terbebani, maka kehadirnnya di benci oleh pra siswa yang di espresikan dengan banyak hal yang tidak baik. Misalnya,tdak memperhatikan keterangan guru, tidur, mengantuk, berbicara dengan temannya, membuat gaduh, bahkan keluar kelas.
Cara paling efektif yang dapat dikukan guru untuk tetap fokus pda penguasan materi ialah dengan menggabungkan target pembelajaran kedalam pengajaran kita sehari-hari. Misalnya pada pelajaran PPKn dapat dihubungkan dengan model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran berbentuk memecahkan msalah yang terjadi dilingkungan. Untuk itu, model pembelajaran sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa.[1]
B.     MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN
1.         Model pembelajaran demonstration
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertin atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu pada peserta didik.
a.         Langkah-langkah model pembelajaran demonstration
1)        Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh pesrta didil setelah proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek pengetahuan dan keterampilan tertentu.
2)        Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakuakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan.
3)        Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan.
4)        Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat melihat dengan jelas apa yang di demonstrasikan.
5)        Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai peserta didik.
2.         Model pembelajaran direct instruction (pembelajaran langsung)
Model pembelajaran direct instruction adalah model pembelajaran yang menengkankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut. Transformasi danketerampilan secara langsung ,pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu,materi pembelajaran yang telah terstruktur,distruktur oleh guru.
Gambar terkait
a.    Langkah-Langkah model pembelajaran direct instruction
1)   Menginformasikan tujuan pembelajaran dan oriantasi pembelajaran pada siswa. Dalam tahap ini guru menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja siswa yang diharapkan.
2)   Mereview pengetahuan dan keterampilan persyarat. Tahap ini guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan keterampilan yang yang telah dikuasai siswa.
3)   Menyampaikan materi pelajaran. Fase ini, guru menyampaikan materi, menyajikan informasi, memberikan contoh-contoh, mendemonstrasikan konsep dan sebagainya.
4)   Melaksanakan bimbingan.Bimbingan dilakukan dengan mengajuknan pertanyaan –pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep.
5)   Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih.Dalam tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilannya atau menggunakan informasi baru secara individu atau kelompok. [2]
3.         Model Pembelajaran Group Investigation
Model pembelajaran group investigation adalah kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar .Metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemamouan yang baik dalam berkomunikasimaupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills).
a.         Langkah-langkah model pembelajaran group investigation.
1)        Guru membagi kelas menjadi beberarapa kelompok yang heterogen.
2)        Guru menjelasan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yang harus dikerjakan.
3)        Guru memanggil ketua kelompok membahas materi tugas secara koopertif dalam kelompoknya.
4)        Masing-masing kelompok membahas materi tugas secara kooperatif dalam kelompoknya.
5)        Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya.
Hasil gambar untuk gambar anak sd
4.         Model pembelajaran inquiry based learning.
Model pembelajaran yang berbasis keingitahuan, tidak hanya menekankan perolehan atau penemuan jawaban-jawaban atas keingintahuan peserta didik saja. Melainkh lebih dari itu, uga mendorong aktivitas belajar peserta didik melakuan penelusuran, pencarian (shearching), penemuan, penelitia dan pengembangan studi atau kajian analisis lebih lanjut. Model pembelajaran ini melibatan siswa pada saat proses pembelajaran langsung dengan menggunakan cara-cara bertanya dan berfikir kritis.
a.        Langkah-Langkah model pembelajaran Inquiry Based Learning .
1)      Stimulation:guru memulai pembelajaran dengan bertanya kepada siswa terkait permasalahan yang sering terjadi.
2)      Problem statement :siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan dan mencari tahu cara untuk memecahkan masalah tersebut.
3)      Data collection: siswa mencari informasi yang relevan.
4)      Data frocessing :data data yang didapat diolah dengan benar dan ditafsirkan dengan  logis.
5)      Verification:hasil data yang sudah diolah Dapat diperiksa kebenarannya.[3]
5.         Model pembelajaran jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan sebuah model belajar kooperatif yang di dalamnya menuntut siswa dalam bekerja kelompok yang berbentuk kelompok kecil. Cara siswa belajar dalam kelompok  kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang dan siswa bekerja sama .selain itu siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat,dan  mengolah informasi yang di dapat maupun dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
a.       Langkah-langkah model pembelajaran jigsaw
1)      Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4-6 orang.
2)      Tiap orang dalam kelompok diberi sub topic yang berbeda.
3)        Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli.
4)        Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengitegrasikan semua sub topik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok.
5)        Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut.
C.     Tujuan Model-Model Pembelajaran.
Tujuan model pembelajaran discovery:
a.         .kemampuan berfikir agar lebih tanggap, cermat dan melatih daya nalar (kritis, analis dan logis
b.         .membina mengembangkan sikap ingin lebih tahu .
c.         .mengembangkan aspek kognitif , efektif dan psikomotorik.
d.        .mengembangkan sikap, keterampilan kepercayaan murid dalam memutuskan sesuatu secara cepat dan obyektif.
Sesuai dengan yang ditetapkan oleh badan standar nasional pendidikan
(BSNP). Tujuan model pembelajaran adalah untuk memberikan kompetensi-kompetensi terhadap siswa sebagai berikut:
1)        Berpikir secara kritis , rasional dan kreatif dalam mennggapi isu kewarganegaraan.
2)        Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3)        Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri sendiri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
4)        Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturang dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkn teknologi imformasi dan komunikasi.[4]
D.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.
a.         Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran donstration.
Kelebihan model pembelajaran demonstration:
1)      Demonstrasi dapat mendorong memotivasi belajar pesera didik.
2)      Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
3)      Demonstrasi dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan sekitar. Dengan demikian, peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.
4)      Demonstrasi apabila dilaksanakan dengan tepat, dapat terlihat hasilnya.
5)      Demonstrasi sering kali mudah teringat dari pada bahasa dalam buku pegangan Tu penjelasan pendidik.
6)      Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari  verbalisme karna langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
Hasil gambar untuk gambar tematik
Kekurangan model pembelajaran demonstration:
1)      Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
2)      Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
3)      Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai materi.
4)      Demonstrasi memerlikan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonsrtasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan model ini tidak efektif lagi.
5)      Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yng memadai berarti penggunaan model ini lebih mahal jika di bandingkan dengan ceramah.
6)      Demonsrtasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih professional.
b.      Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran direct instruction.
Kelebihan model pembelajaran direct instruction :
1)      Guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang di terima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan focus mengenai apa yang harus di capai oleh siswa.
2)      Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
3)      Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan factual yang sangat terstruktur.
4)      Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan –keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah .
5)      Dapat menjadi cara untuk mencapaikan informasi yang banyak dalam waktu yang reltif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa .
Kekurangan model pembelajaran direct instruction:
1.        Model pembelajaran langsung bersandar pada kemmpuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan mendengarkan,mengamati,dan mencatat.karenatidak semua siswa memiliki keterampilandalam hal-hal tersebut,guru masih terus mengajarkannya kepada siswa.
2.        Model pembelajaran langsung ,sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan,pengetahuan awal,tingkat pembelajaran dan pemahaman,gaya belajar atau ketertarikan siswa.
3.        Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara efektif ,sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan social dan interpersonalmereka.
4.        Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini,kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru .jika guru tidak tanpak siap,berpengetahuan ,percaya diri,antusias,dan terstruktur ,siswa dapat menjadi bosan,teralihkan perhatiannya ,dan pembelajaran mereka akan terhambat.
5.        Terdapat beberapa bukti penelitian bahwa tingkat struktur dn kendali guru yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran ,yang menjadi karakteristik model pembelajaran langsung ,dapat berdampak negatif terhadap kemampuan penyelesaian masalah, kemandirian ,dan keingintahuan siswa.
Hasil gambar untuk gambar anak sd
c.       Kelebiahan dan kekurangan model pembelajaran group investigation.
Kelebihan model pembelajaran group investigation:
1.        Dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran .
2.        Berorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia social.
3.        Dapat mengembangkan kreativitas siswa,baik secara individu ataupun kelompok .
4.        Memberikan kesempatan berkolaborasi dengan teman sebaya dalam  bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu masalah.
5.        Memberikan kesempatan berkolaborasi dengan teman sebaya dalam bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu masalah.
Kelemahan model pembelajaran group investigation:
1.        Sedikitnya materi yang tersampaikan pada satu kali pertemuan.
2.        Sulitnya memberikan penilaian secara personal.
3.        Tidak semua topik cocok dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation.
4.        Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif.
5.        Siswa yang tidak tuntas memahami materi prasyarat akan mengalami kesulitan saat menggunakan model ini,
d.      Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran inquiry based learning.
Kelebihan model pembelajaran inquiry based learning:
1.        Menambah daya ingit.
2.        Medorong siswa untuk berpikir kritis dan aktif.
3.        Membuat siswa bersikap objektif ,jujur dan terbuka .
4.        Meningkatkan respon belajar siswa .
5.        Memberi kebebasan siswa untuk belajar secara mandiri.
Kekurangan model pembelajan inquiry based learning:
1.        Membutuhkan waktu yang panjang dalam persiapan mental siswa .
2.        Memerlukan waktu yang panjang dalam menerapkan model pembelajaran IBL.[5]

Hasil gambar untuk gambar anak sd

BAB III
PENUTUP
A.      KASIMPULANN.
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang menggambarkan proses kegiatan belajar-mengajar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Selain itu model pembelajaran juga merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran.
Cara paling efektif yang dapat dikukan guru untuk tetap fokus pda penguasan materi ialah dengan menggabungkan target pembelajaran kedalam pengajaran kita sehari-hari. Misalnya pada pelajaran PPKn dapat dihubungkan dengan model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran berbentuk memecahkan msalah yang terjadi dilingkungan. Untuk itu, model pembelajaran sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa.
Tujuan model pembelajaran adalah untuk memberikan kompetensi-kompetensi terhadap siswa sebagai berikut:
1)      Berpikir secara kritis , rasional dan kreatif dalam mennggapi isu kewarganegaraan.
2)      Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3)      Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri sendiri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
4)      Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturang dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkn teknologi imformasi dan komunikasi.
B.       SARAN
Dengan menggunakan pendekatan saintifik dan penerapan dalam proses pembelajaran niscaya akan melahirkan peserta didik yang berkualitas yang mampu membentuk manusia indonesia seutuhnya.


6.       
DAFTAR PUSTAKA
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn,  Bandung:2019,Penata Aksara,
Winatapura Udin S, Materi dan Pembelajaran PPKn SD, Pusat Penerbit, Universitas Terbuka:2013
Roestia, Proses Belajar Mengajar Disekolah,  Jakarta:Rineka Cipta, 2001.
Maulana Arapat Lubis, Pembelajan PPKn di SD/MI Kelas Renda (Bandung:Penata Aksara, 2019.
Zainal Aqib,Model-Model ,Media dan Strategi Pembelajaran (Bandung:Yrama Widya, 2013




                [1] Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn, (Bandung:2019,Penata Aksara,),hlm.154-155.
[2] Winatapura Udin S, Materi dan Pembelajaran PPKn SD, Pusat Penerbit,(Universitas Terbuka:2013,)hlm,19-73.
[3] Zainal Aqib,Model-Model ,Media dan Strategi Pembelajaran,(Bandung:Yrama Widya,2013),Hlm.155-167.
[4] Roestia, Proses Belajar Mengajar Disekolah, (Jakarta:Rineka Cipta, 2001), Hlm.125.
[5] Maulana Arapat Lubis, Pembelajan PPKn di SD/MI Kelas Rendah(Bandung:Penata Aksara, 2019),Hlm,155-165.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

MAKALAH ILMU AL-JARH WA AT-TA’DIL